Chap 1

13 3 0
                                    

Ting nong ting nong. Suara speaker sekolah pun berbunyi.

" Perhatian .. perhatian .. diharapkan murid-murid dari kelas X sampai XII segera kumpul di aula karena acara MOS akan segera dimulai " Ucap seseorang dari balik speaker.

Para murid pun segera pergi ke aula untuk menghadiri acara MOS yang akan dimulai. Sebagai pembukaan, kepala sekolah Ramston High School memberi kata-kata pembuka dan juga kata penyambut kepada murid baru yang dilanjutkan oleh ketua OSIS Ramston High School.

Murid-murid yang tadinya fokus ke arah depan disaat kepala sekolah memberikan kata-kata pun langsung berteriak histeris di saat Ketua Osis yang menyambut. Lain hal nya, Karin malah melihat cowok tersebut dengan tatapan datar. Ngapain sih cowok kayak gitu aja diteriakin batin Karin dalam hati.

Tatapan mereka pun bertabrakan dan cowok tersebut, Rafka Frederick, mengedipkan mata nya kepada Karin tetapi Karin tetap menatapnya dengan datar sedangkan perempuan peremuan di belakang Karin sudah berteriak histeris karena mengira cowok itu mengedipkan mata nya untuk mereka.

" OMAIGAT DIA NGEDIPIN MATA KE GUE"

"APAAN SIH, DIA KAN NGEDIPIN MATA KE GUE"

"LO PADA GA LIAT YA KALAU DIA NGEDIPIN GW"

"PACAR GW GANTENG BANGET YAAMPUN"

"NIKAHIN ADEK SEKARANG JUGA BANG"

"ANJIR MELELEH GW LANGSUNG"

Kira-kira begitulah teriakan-teriakan histeris mereka yang dapat Karin cerna dengan baik karena orang-orang tersebut berada tepat di samping dan belakang Karin.

Karin yang merasa jengah akhirnya hanya bisa memutarkan kedua bola matanya malas sambil terus mendengar teriakan histeris dari murid murid tersebut.

Rafka yang melihat Karin sudah tak nyaman dengan keadaan tersebut langsung melanjutkan acara MOS tersebut.

"Untuk MOS kali ini, para OSIS sudah menyiapkan beberapa game yang akan di beri tahu nanti. Untuk game hari ini, semua game, kalian harus membuat group yang terdiri dari 2 orang di setiap group nya .. dan bakal ada hadiah untuk pemenang pertama, kedua dan ketiga. Hadiah nya dikasih tau di akhir MOS" ucap Rafka.

Murid-murid yang mendengar ucapan Rafka langsung sibuk mencari orang untuk bekerja sama. Lagi-lagi Karin hanya diam di tengah lapangan sambil menatap depan dengan pandangan kosong tanpa berniat untuk mencari orang untuk bergabung.

"WOI" Teriak seseorang tepat di telinga Karin yang tentu nya mengejutkan Karin.

"Adriana" ucap Karin sambil menatap Adriana tajam sedangkan orang yang ditatap hanya tertawa kecil.

"Lagian lo bukan nya cari group malah bengong aja di tengah lapangan. Liat tuh yang lain nya udh pada keluyuran buat nyari temen nya semua" ucap Adriana panjang lebar.

"Trus?" jawab Karin untuk pernyataan Adriana yang panjang tersebut.

"Haduh .. ni anak nya siapa sih" Adriana menepok jidat nya sendiri tanda ia lelah. "Kita satu group aja yuk" lanjutnya lagi.

"Hmm" ucap Karin.

Adriana yang sudah lelah dengan sikap Karin yang sangat dingin tersebut hanya bisa menarik Karin ke pinggir lapangan karena murid-murid lain nya sudah menuju ke pinggir lapangan.

" Semua udah dapat group? " Tanya Rafka

" Sudah kaa " jawab murid lain nya. Tentu kecuali Karin.

" Yaudah kita mulai aja game pertama. Di game ini kalian akan main game 'mencari jejak'. Sebenernya game ini itu buat pramuka tapi ini gw modif modif aja karena lagi ga ada ide buat game nya." ujar Rafka. "Pertama, pilih salah satu dari kalian buat ke depan. Gw bakal kasih kalian kertas yang berisi clue." lanjutnya.

Berikutnya keadaan di lapangan langsung berisik karena murid-murid cewek yang berebut ingin ke depan untuk mengambil clue dari Rafka. Butuh waktu 15 menit agar setiap perwakilan berkumpul ke depan.

' jangan pernah menundukan kepala mu dan teruslah melihat ke atas agar kamu bisa melihat keindahan itu ' kira-kira begitulah tulisan yang terdapt di dalam kertas yang Karin dapat.

" Ini maksud nya apaan Kar? " tanya Adriana.


~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~_~

Author ngigau kayaknya nih gara-gara kebanyakan exam, hope u enjoy

Ada yang bisa nebak ga tempat nya dimana?

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang