(1) Di Jodohkan

4.1K 189 7
                                    

Aku yang masih berada didalam kamar yang masih sibuk dengan drama drama korea yang ku tonton. Saat drama yang aku tonton akan melakukan kiss dengan tiba tiba Mama datang kekamar ku tanpa mengetuk pintu dengan pakaian rapi sambil membawa dress berwarna pink dan sepasang sepatu yang ada ditanganya. Dengan cepat aku menutup laptop.

"Ada apa ini Ma...? Tanpa ngetuk pintu dulu ?"

"Cepat kau ganti pakaian mu. Dan kenakan baju ini" ucapnya sambil menodongkan dress yang ia bawa dengan sepasang sepatunya juga.

"Emang kenapa Ara harus pakai baju itu ?"

"Udah jangan banyak bicara cepat ganti baju kamu. Keburu tamunya dateng" ucapnya dengan mendorongku masuk kedalam kamar mandi.
Dan mau gak mau aku harus mengenakan baju terkutuk itu.

Kenapa gua sebut baju itu baju terkutuk karena pertama, baju itu terlalu feminim. Kedua, baju itu berwarna pink.
Astaga itu adalah warna yang paling aku gak suka. Dan ditambah lagi harus mengenakan sepatu hilss yang agak tinggi. Benar benar bukan fashionku ini.

"Siapa sih tamunya ?. Kenapa juga ara harus pakai baju macam gini ?. Mama kan tau Ara paling gak suka dengan baju yang macam gini..." ocehku yang telah keluar dari kamar mandi.

"Sini duduk sini. Mama dandani kamu" ucapnya sambil menepuk bangku yang berada didepan meja rias.

"Kenapa harus dandan" ucapku berjalan ke bangku yang berada di depan Mama.

"Nanti kamu juga tau" ucapnya dengan tersenyum yang tidak bisa aku tebak.

"Senyuman Mama benar-benar mengerikan..."

"Senyuman semanis gini kok katanya mengerikan"

Tok....Tok....

"Ma... Apa masih lama ?" suara yang berasal dari luar yang terasa familiar ditelingaku.

"Iya sebentar lagi selesai"

Clek.....

Pintu terbuka dan aku melihat sesosok laki-laki yang berdiri didepan pintu melangkahkan kakinya masuk kekamar dan berhenti dihadapanku.

"BANG KIHYUN....." teriaku histeris sambil memeluk erat tubuhnya dan bang Kihyun memutar-mutar tubuhku seperti anak kecil.

"Astaga... Sayang nanti rambut kamu berantakan lagi" ucap Mama menghentikan kami dan membenarkan rambutku yang sedikit berantakan.

"Kenapa pulang gak kasih kabar dulu sama gua ?"

"Kalo gua kasih tau lo nanti gak suprice dong..."

"Apa lo gak Rindu gitu sama gua gitu ?"

"Gak... Gua kan udah ada yang dampingin disana"

"Bener gak rindu ?." ucapku sambil mengelitiki perutnya.

"Oh iya...Apa Kakak datang sendiri atau-" kataku yang terpotong oleh suara seorang perempuan yang berada diluar kamarku.

"Ma... Tamunya sudah datang" ucap kak Rose, istri dari bang Kihyun.

"Kak Rose..."

"Hallo sayang..." sapanya balik kepadaku.

"Udah nanti aja kangen-kangenan nya. Sekarang kita turun dulu. Tamunya udah datang gak baik kalo tamunya nunggu lama" ucap mama mengandengku dan diikuti dengan Kak Kihyun dan Kak Rose.

°Diruang tamu°
Sejak tadi aku hanya menundukan kepalaku dan tidak melihat kearah tamu itu sedikit pun, secara aku tidak berani melihat karena tujuan mereka yang belum aku ketahui jadi aku tidak berani melihat kearah mereka. Aku duduk disebelah Mama dan Papa aku tidak faham dengan pembicaran yang sedang bicarakan.

"Jadi ini yang namanya Yoo Ara itu ?,Cantik banget ya" suara perempuan yang ada didepanku namun aku masih tidak berani mengangkat wajahku.

"Iya... Tante makasih" ucapku yang masih menundukan kepalaku.

"Jadi kita percepat saja..." ucap Papa yang berada disamping Mama.

"Sebenernya apa sih yang sedang mereka bahas, gua mencium bau-bau keanehan disini"

"Kita langsung tentukan tanggalnya saja sekarang" ucap Mama.

"Ma nentuin tanggal apa sih ?. Ara masih belum faham dengan arah pembicaraan kalian" bisiku pada Mama yang berada disebelahku.

"Lo mau di jodohin" bisik bang Kiki yang berada disampingku. Yang membuatku terkaget-kaget dengan ucapanya itu.

"Serius lo??" tanyaku sambil berbisik juga.

"Iya itu calon suami lo" ucap bang Kihyun sambil menunjuk seorang laki-laki yang ada di depanya.
Aku mengangkat kepalaku dan melihat kearah yang ditunjuk oleh Bang Kihyun dan ternyata dia adalah Chae Hyungwon.
Aku yang melihat itu akan teriak namun di sela oleh suara Papa.

"Kita laksanakan 3 bulan mendatang, Gimana ?"

"WHAT ???" terikku membuat semua mata tertuju pada ku.

"Ada apa sayang ?" tanya Mama.

"Mama serius mau jodohin Ara sama orang itu ?" ucapku sambil menunjuk kearah Hyungwon.

"Iya sayang, Cakep ya ?. Dia itu temanya Bang Kihyun"

"Te,teman ? Sejak kapan ? Ara kok gak pernah tau ?"

"Udah lama sekali waktu kakak mu gak sesibuk sekarang"

"Tapi Ara gak pernah tau ?"

"Lo sih...keseringan dikamar saja. Jadi lo gak tau teman-teman gua" -Kihyun

"Owh gitu...."

"Jadi tanggal berapa ?" suara laki-laki paruh baya yang duduk berhadapan dengan Papa.

"Gak. Ara gak mau dijodohin sama dia" ucapku tiba-tiba sambil berdiri dari sofa.

"Kenapa gak mau sama dia ?. Dia anaknya baik loh" -Papa.

"Baik apanya kema-" ucapku yang terpotong karena tangan Hyungwon membungkam mulutku dengan cepat.

"Maaf. Om, Tante, apa boleh saya bicara berdua saja dengan Ara"

"Owhh.... Silakan dengan senang hati. Lo bawa aja gak apa-apa kok" ucap Bang Kihyun dengan nada sangat senang.

"Itu sudah dijawab oleh Kihyun... Bawa saja gak usah sungkan"

"Ma...." ucapku yang melepas tangan Hyungwon dari mulutku.

"Kalo gitu kami pamit dulu ya" ucapnya.
Setelah itu ia menarik tanganku dan berjalan menuju lantai dua kamarku.

°Kamar°
"Kenapa harus dikamar gua ? Ditaman kan bisa" ucapku sambil melapaskan gengaman tanganya.

"Kalo ditaman nanti semua orang bisa nontonin kita"

"Huh... Kita ? Lo aja kali"

"Udah mending lo pergi. Dan juga jangan lupa ajak orang tua lo. Gua gak mau dijodohin sama lo" ocehku.

"Kenapa lo gak ingin dijodohin sama gua ?. Padahal gua itu ganteng, baik hati, murah senyum, dan gak sombong."

"Hello..." sambil menjentikan jari kehadapanya.

"Gua udah tau kelakuan bejat lo. Jadi gua gak akan tertipu dengan cassing luarnya"

"Emang lo tau apa tentang gua ?"

"Banyak...."

"Coba lo cerita apa aja yang lo tau tentang gua"

Marriage Hyungwon [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang