Mianhae(maaf) appa aku tidak bisa menuruti kemauan mu,bagiku kau adalah seorang pahlawan,tetapi terkadang saat kau menentang keinginanku untuk menjadi idol dan melarang ku,aku merasakan kau seperti penjajah.
Aku memang tidak mendengarkan apa yg kau bilang,tetapi ini adalah pilihan hidup ku,aku yg memulai jalan hidup ku ini dan akan ku lewati jalan hidup ini sampai akhir.
Appa kamsahamida(terima kasih) sudah membesarkan ku dengan sendiri,dengan segala usaha mu,tetapi aku tidak bisa menuruti keinginanmu.
Appa mungkin kau kecewa dengan jalan yg ku pilih,tapi sekali lagi appa "mianhae" this is my way.Air mata ku menetes,tak tertahankan.membasahi selembar kertas diary yg tertera sebuah perasaan,perasaan bercampur aduk,persaan bersalah tidak mendengar perkataan appa ku,dan meninggalkan dia sendiri di busan,ya aku dan appa ku memang tinggal di Busan kota yg tidak terlalu besar seperti Seoul.
Setelah lamanya perjalanan menggunakan kereta api,tibalah aku di Seoul kota yg indah,kota tempat ku mengwujudkan mimpi ku,dan terpenting membuktikan bahwa dunia yg selalu mengatakan kepada ku tidak bisa,mengejek ku,memaci ku, akan ku buktikan bahwa aku bisa menjadi seorang idol yg terkenal.
Ketika ku berjalan aku tidak sengaja aku menabrak seseorang "ah mianhae" kata ku.
lalu laki2 itu menjawab
"ah neo gwaenchana(apa kau baik2 saja)?.""Ah nde,naneun gwaenhana(aku baik2 saja)".jawab ku dengan singkat.
Lalu laki itu pergi sembari berkata "annyeong(bayy)."
"Annyeong".ku jawab dengan sedikit senyum.
Ketika ku ingin melanjutkan perjalananku,kaki ku tersandung karena tali sepatu ku "ahhh gibonn(dasar)".kataku memarahi diriku sendiri.Ketika ku sedang mengikat tali sepatu ku,tidak sengaja aku melihat ada sebuah gelang,dan ku coba ambil gelang itu,ternyata gelang itu sama seperti gelang yg ku punya,dalam hatiku bertanya"wae,gelang ini mirip sekali dengan gelang yg ayah ku berikan pada ku,saat ku masih kecil."
Ya gelang pemberian ayah ku,yg sampai sekarang masih kusimpan.Tetapi milik siapa gelang itu.aku tidak tau gelang itu punya siapa,karena banyak orang yg dari tadi lewat disampingku.
Karena aku penasaran gelang yg tidak bertuan itu,akhirnya kusimpan saja gelang itu,karena gelang itu yg mirip dengan gelang ku.Aku selalu yakin pada suatu ketidak sengajaan pasti ada suatu jawaban dari ketidak sengajaan itu.
Selama perjalanan perutku terasa lapar,akhirnya aku melihat di pinggir jalan ada sebuah rumah makan yg buka mingkin sampai jam 12 malam keatas.
saat itu aku melihat dua sepasang kekasih yg sedang bercambuk asmara,sampai2 mereka tidak malu melakukan hal menjijikan seperti itu dengan berciuman,mungkin bagi mereka itu adalah suasana cinta yg romantis,tapi bagiku itu adalah suasana cinta yg kotor.
mungkin karena mereka kebanyakan minum soju,krn memang cuaca nya saat malam itu sangat dingin.Sudah lupakan tentang sepasang kekasih yg seperti di drama korea itu.aku lebih baik memikirkan perutku daripada memikirkan mereka.
"Ahjussi(paman)!" Aku sedikit berteriak.Dan ahjussi itu langsung datang dengan menyakan "nde,apa yg ingin kau pesan."
"Aku ingin memesan ramen dan sup rumput laut,dan minuman nya teh hangat saja!"
Ahjussi itu langsung menjawab"nde,tetapi apakah kau tidak ingin minum,ahh cuaca hari ini sangat dingin,mungkin segelas suju bisa menghangatkan badanmu."
"Ahh aku tidak suka minum,jadi tidak apa2 segelas teh hangat juga bisa membuat badanku hangat".Ya aku memang bukan tipe wanita yg suka meminum.
Ketika ku selesai makan,ku melihat ada sesosok pria,pria itu menuju untuk mengahampiriku,sepertinya dia habis minum2. Dan ketika semakin dekat dia menghampiriku dia berkata "kamuu....",dengan mulutnya yg bau alkohol.
KAMU SEDANG MEMBACA
BETTER I'VE NEVER MET YOU
General FictionPerjalanan ku ke seoul untuk mengejar impian ku menjadi idol,menemukan berbagai kisah,terutama kisah ku dengan dia,tetapi kisah ku antara dia menimbulkan berbagai teka-teki yg membuat ku penasaran. Jangan lupa kasih dukung beri suara dan kasih saran...