Chapter 2

707 80 6
                                    

Pulang adalah waktu yang paling di tunggu-tunggu siswa, kelas telah selesai para murid sudah sibuk dengan aktivitas nya masing-masing bersiap - siap menemui kasur tercinta nya.

Tapi sedari tadi ada siswa yang sedang sibuk dengan pikiran nya sendiri, ia sedang memikirkan pemuda pirang nya, yah pemuda pirang nya entah sejak kapan ia menganggap pemuda imut itu miliknya.

"Ck si dobe itu kemana" gusar Sasuke, sejak insiden penciuman bibir lembut mungilnya naru, pemuda itu tidak juga menampakkan Batang hidung nya di kelas.

Melirik ke samping ia masih menemukan tas Naruto tersimpan manis di bangku nya.

Cleck

Pemuda yang sedari tadi ia tunggu - tunggu akhirnya datang juga, entah dia sedang dari mana tapi penampilan nya cukup kacau. Dengan baju keluar dan kacing baju terlepas, menampilkan dalaman putih nya yang cukup transparan memperlihatkan titik pink kecil di dadanya, mata sayu ditambah rambut acak-acakan nya. Meneguk ludah nya kasar, entah kenapa penampilan Naruto terlihat seksi di mata sasuke.

'lagi - lagi aku memikirkan yang tidak tidak'. Batinnya merutuki otak pikiran kotor nya, tapi sungguh pemandangan di depannya sangat menggodanya iman.

"Kau dari mana dobe, dan apa- apaan penampilan mu itu". Ia terus memperhatikan Naruto intens. 'bagaimana jika ada Om Om mesum yang meng rape mu naru' lanjutnya dalam hati.

"Bukan urusan mu teme" katanya datar lalu berlalu begitu saja mengambil tas nya

"Apa kau marah soal ciuman tadi dobe". Tanya Sasuke cemas, ia tidak lah menyesal sudah mencium dobenya malahan ia ingin lagi, tapi ia juga cemas kalau Naruto marah. Heh, uchiha juga bisa cemas yah

"Untuk apa marah lagi pula itu hanya ciuman kan". Ucapannya kedengaran begitu tenang, seolah-olah kejadian tadi hanyalah hal biasa

"Syukurlah kalau begitu dobe, ku kira kau akan gila hanya karena ciuman". nada bicara nya begitu mengejek berbadan sekali dengan suasana hati nya saat ini, ia merasa lega Naruto tidak marah, tapi ada perasaan kesal saat tau Naruto tak merasakan apapun setelah ciuman itu tak menganggap berarti ciuman nya.

"Ma.. mana mungkin aku gila hanya karena ciuman teme! itu hal bi.. biasa". Walaupun muka nya cukup tenang tapi Naruto tidak bisa menutupi nada gugup nya

"Hal biasa heh". ucap nya dengan menyeringai, Sasuke lalu berjalan pelan ke Naruto dan..

Bruk

Sasuke memojokkan tubuh Naruto ke diding sebelah kanan tangan nya bersabda di samping kepala Naruto dan sebelah kaki nya berada di samping Naruto, mengunci pergerakan pemuda manis itu.

"Teme! Brengsek! apa yang kau lakukan lepas teme!". Naruto terus mendorong pemuda di depannya dan tentu saja tidak berhasil badan Sasuke lebih besar dari badan mungil Naruto.

Wajah Sasuke perlahan mendekat, onyx bertemu sapphire mereka terpaku sejenak saling mengagumi mata satu sama lain, Sasuke seolah-olah terhipnotis dengan mata Naruto mata yang menyimpan banyak sekali misteri. Dari mata perlahan turun ke bibir.

Gleekk

Sasuke menelan ludah kasar, bibir pink itu begitu menggoda di mata Sasuke.'oh, shit aku tidak tahan'. Umpat Sasuke dalam hati. Dengan perlahan Sasuke mengangkat dagu Naruto. Mulai mendekat...

8cm

6cm

4cm

2cm

DEG

"Pfft... Kau pikir aku ingin mencium mu, percaya diri sekali kau dobe". Sasuke mendengus geli.

Naruto sejenak terdiam, mengerjap matanya polos, "Te... Teme! Siapa yang berpikir begitu!"

"Ayo pulang Naruto". Sasuke melepaskan tangan nya, langsung berbalik memunggungi Naruto. Ia melihat nya, mata itu menjadi redup, kosong, ia tidak mau membuat Naruto-nya seperti tadi lagi. Seingin - inginnya ia uhuk-melahap-uhuk bibir Naru itu, setidaknya ia bisa berpikir rasional 'untuk kali ini'.

"Cih aku memang berniat pulang teme". Ujar Naruto seraya menghentakkan kakinya kesal. Mengambil tas nya dan pergi begitu saja melewati Sasuke.

GREP

Sasuke menangkap tangan tangan Naruto. "Kau pulang bersama ku Naruto" paksa Sasuke. Lalu menarik tubuhku kecil Naruto keluar kelas

"Hei! hei! teme! Berhenti" protes Naruto

"Kau berisik dobe", ucap Sasuke, lalu memaksa Naruto untuk masuk ke mobil nya, ia pun ikut duduk di kursi pengemudi.

"Aku ingin pulang teme! Teme! Teme!" Mulut nya terus saja mengeluarkan umpatan.

"Bicara sekali lagi, maka akan ku sumpal bibir mu Dengan bibir ku", ucap Sasuke.

'bicaralah sekali lagi dobe maka aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu'. Batin Sasuke dengan seringai mesum nya.

Sontak saja Naruto terdiam dan wajahnya memucat, 'tidak tidak tidak' Naruto terus saja menggelengkan kepalanya

"Kepala bisa patah jika begitu terus dobe". Ujar Sasuke matanya hanya sesekali melirik ke Naruto.

"Sejak kapan uchiha jadi cerewet. Heh." Balas Naruto memandang aneh Sasuke.

"Urusai dobe!."

"Teme!"

"Dobe!"

"Pantat ayam!"

"Rambut duren!"

"KAUUU...!"

"Berisik dobe kita sudah sampai!". Ucap Sasuke setengah berteriak

"Ehh bagaimana kau tau rumah ku". Ujar Naruto kaget Karenan sibuk bertengkar di mobil Naruto lupa memberi tahu Sasuke alamat nya, dan  aneh nya kenapa  Sasuke bisa tau rumahnya.

"Apa sih yang enggak aku tau tentang kamu." Ujar Sasuke sambil menatap ganjen Naruto dan mengedipkan sebelah matanya. (Author saja ngebayangin nya).

"Iyyhhhhh Amit-amit." Badan Naruto merinding melihat tingkah laku Sasuke yang sangat tidak uchiha sekali. Sontak saja ia Buru-buru memegang pintu mobil hendak keluar namun.

GREP

Sasuke memegang tangan Naruto dan memaksa pemuda itu balik ke arah nya.

"Arigatou Naruto" Sasuke mengucapkan terimakasih entah ia berterima kasih karena apa. Tapi, dibibir nya bertengger senyum kecil.

DEG

Sejenak ia terpana oleh senyuman itu 'dia benar-benar berbeda jika tersenyum.' batin Naruto. Pipinya sedikit menghangat, menepis yang ada dipikirannya nya ia segera menggelengkan kepalanya dan berlari ke rumah nya

"Kau sungguh manis Naru, liat saja kau akan jadi milikku karena Uchiha selalu mendapatkan apa yang dia mau." Guman Sasuke.

Mobil itu pergi meninggalkan rumah dengan gaya sederhana yang tadi di singgahinya.

TBC

Jangan lupa vote dan komen yah :)

Hai... Reka balik lagi makasih yang udah baca dan dan nge vote cerita reka sebelumnya, Reka masih Author Bru jdi kritik saran kalian sangat membantu, maaf yah klo banyak typo.

Maaf klo Bru bisa update sekarang soal nya Reka agak sibuk + pusing sm tugas sekolah 😅😅😅

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The world of liarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang