"gini mi kan sesil kemaren pulangnya sama rendy" kata sesil sambil menjangkau hp nya yang terletak di atas bantal empuknya itu.
"rendy mana sih?" tanya mami heran
"mami apaan sih, semalam kan baru jumpa. ituloh rendi yang ngantarin aku pulang sampe kerumah." jelas sesil kembali
"oh itutoh, bilang dong dari tadi. maklum aja umur mami uda tua tapi wajah tetap masih muda" kata mami sambil memuji dirinya sendiri
"yaampun, serah mami deh" kata sesil sambil menepuk jiddatnya dengan tangan kanannya itu
"yaudah deh, lanjutin aja ceritanya sil" kata mami nya sesil
menurut maminya sesil percintaan pada masa muda itu biasa asalkan jangan berlebihan. contohnya pacaran cuma chat chatan doang kan gak masalah. lagian mami dan anak perempuan itu harus seperti sahabat, gak boleh ada rahasiaan. makanya mami sama sesil akrab banget. apalagi muka mamanya sesil mirip banget sama sesil. sampe mereka dibilang kakak beradik.
ok, lanjut ceritanya.
" ardi ngambek mi sama aku."
jelas sesil"ha! ngambek, kayak anak kecil aja. trus ngapa dia ngambek sama kamu" tanya mami nya sesil
"itu dia masalahnya mi, sesil gak tau kenapa ardi ngambek sama sesil" jelas sesil yang mata nya sudah mulao berkaca kaca. sekali kedip saja air matanya itu bisa menetes di pipi chubynya sesil.
"cup cup cup, uda keluarin aja semua air mata kamu." mami sesil berkata sambil mengambil kepala sesil dan meletakkannya di bahu kanannya.
"kamu uda tanya sama ardi apa masalahnya?" tanya mami sesil kembali sambil mengambil tisu diatas meja belajarnya sesil
"iya mi, sesil uda tanya sama ardi. dia malahan gak acuin sesil. malahan dia lanjutin game nya" jelas sesil lagi yang melap air matanya dengan tisu yang di berikan maminya itu.
"yaudah sekarang kamu tenangin aja dulu hati kamu. trus nanti mami tanya sama ardi." kata maminya sesil untuk menenangkan anak simata wayangnya itu.
sesil pun menidurkan dirinya diatas kasur dengan sprei berwarna pink yang empuk.
mami sesil pun menyelimuti badan sesil, mulai berjalan ke pintu kamar sesil dan mengunci pintunya.
---------======---------
sekarang tepat jam 3 sore. biasanya ardi pergi futsal sama teman temanya, ardi uda beres beres stay mau pergi.
"is oke wae mas is oke wae aku rapopo aku rapopo aku ra popo"
Ardi terheran mencari asal suara tersebut, dilihatnya hp nya yang ber case warna hitam bergetar dan berdering, ternyata suara tersebut berasal dari hpnya sendiri
Dia yakin 100 persen kalau ini keisengan darka, saudara laki lakinya satu satunya. Memng adiknya itu sangat suka mengisengi semua orang terutama darka kakak nya.
" liat aja kalau ketemu yah ka, gue jitak palaloh" umpat ardi
Ardi meraih hpnya yang berdering tersebut drngan malas, kemudian ardi melihat panggilan masuk dari maminya sesil
Nama kontak nomor hp mamanya sesil "mama ghaul" yang ngetik sendiri mamanya sesil, ardi hanya pasrah
Ardi pun mengangkat telfon tersebut dan menempelkannya tepat di telinga nya.
"assalamualaikum mi, ada apa yah?" Tanya ardi dengan nada lembut
"sekarang ardi harus datang ke rumah mami gak pakek alesan sekarang juga" kata maminya sesil
KAMU SEDANG MEMBACA
about a heart
Teen FictionABOUT A HEART : tentang sebuah hati bukan cerita bad boy dan bad girl an, bukan juga god boy dan god boy an. bukan cool boy dan cool girl an. tetapi cerita yang menceritakan kisah cinta sesil, mencari kebahagiaan dalam sebuah cinta yang sejati. ten...