Iridescent
—; (n ) seburat cahaya seperti pelangi.p.s : listening audio nya ya :) biar imajinasinya makin hidup.halah
"Aku membuat lagu ini untuk seseorang" suara itu menggema diantara heningnya gocheok sky dome. Semua atensi audience hanya berada pada satu titik, seorang Jeon Jeongguk yang berdiri begitu tampan dengan grand piano hitam nya.
Semua orang tau, apalagi staff agensinya, Jeongguk itu bukanlah orang murah senyum. Jeongguk terkenal dengan tatapan mata tajam dan smirk kecil begitu menawan, tapi kali ini berbeda —dalam encore konsernya, hampir setiap waktu Jeongguk menebar senyum sampai para gadis disana positif sakit jantung melihatnya.
"Pertama-tama, aku berterima kasih untuk Jimin hyung. Dia berperan paling besar untuk hari ini" ucap Jeongguk sejujurnya.
30 Desember, tepat saat salju mulai jatuh begitu lembut seolah tak ingin menyakiti manusia yang masih berada diluar rumah. BTS resmi menggelar konser. Hampir seluruh Korea Selatan kaget begitu mendengar soal konser ini, karena baik BigHit ataupun BTS sendiri tidak mengonfirmasi apapun.
Mereka baru memberi berita 4 hari sebelum konser membuat ARMY seluruh dunia kalang kabut, mulai dari mencari tiket dari yang internasional sampai k-daimonds yang berusaha membuat project konser.
Tapi semua itu terbayar lunas saat BTS tampil karena entah mengapa, euforia konser kali ini berbeda. Tidak seperti konser biasa ataupun world tour.
Seolah BTS tengah mengenang seseorang yang terlalu berarti buat mereka.
Hingga saat encore semua member ke backstage kecuali si golden maknae —Jeon Jeongguk.
🎑🎑🎑
Jeongguk mendenguk merasakan nafasnya tersumbat karena flu sialan yang tiba-tiba menyerangnya. Ditangannya ada bungkus putih berisi obat dari apotek dan sekarang ia hanya butuh berjalan sedikit ke dorm, minum obat lalu tidur.
Harusnya ia menghangatkan kamarnya di busan, memakan sup rumput laut buatan ibunya dan mendengar celotehan ayah dan hyungnya soal berita di TV , hal-hal kecil yang sangat ia rindukan.
Jeongguk bersumpah, ia berniat untuk pulang. Bukannya berdiri didekat gang sepi yang sekarang tidak sepi lagi(?) anggap Jeongguk gila atau apa tapi ia bersumpah —sekali lagi. Ia mendengar suara piano dari sana, terlalu indah, terlalu merdu.
Jadi daripada ia pulang ke dorm dengan membawa sejuta analogi tak jelas, Jeongguk memutuskan untuk masuk kedalam gang itu, padahal ini dini hari dan jalanan sepi
Tapi Jeon Jeongguk takut apa sih ?
Suara itu makin keras dan makin menarik seluruh keinginan Jeongguk untuk melihatnya. Dan yang ditangkap sepasang onxynya adalah.......
—Uh apa ini ?? Malaikat ??
Ia memakai mantel usang dan benie yang berantakan, surai coklatnya mencuat keluar dari beberapa sisi. Duduk tenang dengan jemari lihai memainkan tuts dari piano coklat berjamur mengerikan disana.
"Hei kau!?" panggilnya terlalu berani, ia bisa merasakan pemuda itu berjengit kaget karena tangannya langsung berhenti bermain dan menoleh pada Jeongguk.
"Oh, hai ?"
Namanya Kim Taehyung, Jeongguk tidak tau dimana ia tinggal atau dengan siapa ia tinggal. Pertemuan pertama mereka yang tidak sengaja, dan yang kedua adalah ulah Jimin.
Itu benar-benar karena si Park bodoh Jimin. Keluar dari dorm tanpa menggunakan masker, bantet itu mau dikeroyok massa apa gimana sih ? disaat seluruh member kelimpungan mencarinya, ia datang dengan nafas ngos-ngos'an dan dengan Kim Taehyung dibelakangnya dengan keadaan tak jauh beda.
KAMU SEDANG MEMBACA
ORPHIC [HIATUS]
Random"karena semua yg kutulis adalah tentang dirimu" -our story isn't over yet.