Benarkah ada batas kadaluarsa dalam hal mencintai?
Jika benar, mengapa aku tak merasakannya padamu?
Jika salah, mengapa kamu seolah merasakannya padaku?Tak ada lagi ambisimu seperti dulu.
Tak ada lagi tawa, canda, tangis yang hampir setiap saat kamu bagikan padaku.
Aku tak ingin menuduh perihal ada atau tidaknya orang baru yang mungkin kini mengetahui segalamu lebih dari aku.
Setidaknya aku akan berusaha baik-baik saja jika memang benar adanya.Kita memang masih bersama, tapi layaknya dua orang asing yang berada dalam satu ikatan.
Kamu terlihat baik-baik saja tanpa aku
sementara aku,
sehancur-hancurnya tanpa kamu.—Triplez