Memori itu kembali. Bagai kaset rusak yang diputar berulang kali. Terdengar, namun hanya semu atau bahkan tak jelas. Memori yang selalu membuat air mata ini jatuh setiap kali mengingatnya. Apakah harus kuhapus semua memori ini?
-shesyllee-
Memori itu kembali. Bagai kaset rusak yang diputar berulang kali. Terdengar, namun hanya semu atau bahkan tak jelas. Memori yang selalu membuat air mata ini jatuh setiap kali mengingatnya. Apakah harus kuhapus semua memori ini?
-shesyllee-