The Ground Of The Earth

part 7

Hari demi hari dilalui megi sejak kepergian papa-nya,iya sangat terpukul dengan kepergian papanya,ia sangat merindukan orang tersayangnya itu,semenjak kepergian papanya,megi berubah menjadi bad girl,ia bergaul dengan teman yang tidak baik.Bolos,dihukum,terlambat sudah menjadi kebiasaannya,ia sangat famous di sekolahnya,bukan karna kelakuan baik,tetapi sebaliknya.

"Megi,ibu tau kamu pintar,tpi seharusnya kamu bisa jaga sopan santun,kamu bisa saja saya keluarkan dari sekolah ini,tpi saya masih mempertimbangkan kepintaran kamu,gi bisa kan kamu mengerti itu,ibu pengen kamu yang dulu,janganlah kamu anggap kepergian papa kamu sebagai hal buruk,megi bisa mengerti itu nak"nasehat guru BK sambil memeluk dan menangis
"Ibu..jika megi berubah,apakah papa bisa kembali?tidak bukan,lalu mengapa semua orang sangat menekankanku untuk berubah,saya sudah nyaman seperti ini bu...tolong hargai keinginan saya,gini aja buk,dari pada saya makin buat guru guru cepat tua karna marah terus ke saya,saya pindah sekolah aja deh buk,ntar sepupu saya yang urus,bisa kan buk?tanya megi sambil menaikkan alisnya dengan senyum pepsoden tak berdosa
"Gimana ya gi,bukannya ibu tidak mau,tpi..kamu itu sudah kelas 11,dan sebentar lg akan diadakan pertukaran pelajar,dan sebenarnya kamulah  yang mewakili sekolah ini"tekankan guru BK
"saya lagi baik ini buk,sportif aja lh,gimana,bisa gak?"
"Ya sudah,kmu bisa urus surat kamu setelah persetujuan dari kepala sekolah,tunggu saja 3-4 hari,ya sudah,kamu kembali kekelas sana"
"Ibuk ngusir ni ceritanya?"
"Ya gak gitu juga
"Padahal tadi saya rencana mau tidur di sini aja"jawab megi dengan senyum jahilnya
"Megi...."hentakan keras guru BK
"Iya buk,canda doank tadi...
Misi buk..."sapa megi sebelum meninggalkan ruang horor tersebut.

Sesampainya di kelas,megi di sambut dengan pertanyaan yang rumit oleh wartawan yang sedang kehausan jawaban,termasuk sahabatnya,amora

"Keren lo kambing,nyokap lo tau kalau lo masuk BK?"tanya amora
"Tau!"
"Terus gak ngomel 10 bab,atau bacain yasin buat lo?"
"Lo kira gue mati,dasar kambing empang,kalau ngomong asal jeplak aja"
"Hahaha santai bro..."
"Ra...!"
"Hmmm"jawab amora sambil memainkan hp
"Gue mau pindah!"
"What???"jerit amora,membuat seisi kelas terbelalak
"Apaansih"
"Lo serius?terus lo ninggalin gue,jahat lo cuy,kapan lg kita bisa kayak gini kalau lo mau pindah,sekalian tuh si alfan begimana nasibnya?bisa patah hati nasional kita semua bro..."
"Santai aja lh,gue pindah ke SMA sebelah,tempat om gue,nah disana katanya ada cowo urakan,yang sok tegas banget,gue pengen ngerjain dia"
"Woi anak empang kecebur got,lo mau pindah cuma karna pengen ngerjain tuh anak,sarap lo,gue cuma bisa kasih lo semangat aja lh ya,itu hak lo juga,mau pindah atau gak,aku mahhh apa atuhhh"
"Dasar kambing bandot"

"Mister woi,duduk cepat"teriak salah satu murid di kelas tersebut.

"Assalammualaikum akhli kubur?"sapa pak anton,guru agama yang sok alim
"Salam pak,oya pak,saya sama amora belum mati kali pak,kenapa disapa begitu,kalau mereka saya gak tau mungkin saja sudah,jadi jangan sapa kami seperti itu pak"saut megi
"Kamu bisa diam tidak!"
"Yakali saya diam,bumi bergetar lah pak,jelas mulut diciptakan untuk berbicara,aduhhh bapak lucu deh,gemes neng jadinya"jawab megi,sontak saja seisi kelas tertawa girang
"Hari ini bapak badmood,bapak gak mau mengajar kalian lagi"
"Lo sih,kenapa cobak tdi ngomong gitu"terdengar beberapa orang murid mengeluh
"Apa tadi bapak bilang,badmood?pak..sekarang itu agama bukan bahasa inggris,jadi jangan campur adukkan seperti gado gado saja,sudah lah pak,disini bapak juga di bayar kok,apa mau saya laporin bapak ke kepsek?"jawab megi
"Kamu...."
"Bapak kangen saya,tenanglah pak,saya akan tetap ada di samping bapak,menjaga cinta kita berdua,kayak lagu RISKY FEBIAN  lo pak,kesempurnaan cinta"
"Amit amit"
"Ia pak saya ijinkan,amit aja dulu pak entar selirahmu tak siloken"jawab megi

Kring...
Tanda bel pulang telah berbunyi.