tetesan hujan mengenai wajah manismu
dan kaupun menghapusnya
guyuran embun menyapamu setiap pagi
dan kaupun menyambutnya dengan jaket tebal
terkadang aku selalu ingin bisa menjadi hujan
agar bisa menyentuh wajah lembutmu yang sejuk
terkadang akupun selalu ingin bisa menjadi embun
agar aku bisa selalu menyapamu di pagi hari
tapi nyatanya semua butuh proses
semua butuh waktu
semua butuh pengorbanan.
dan aku mencoba
naasnya aku menikmati percobaan ini
aku merasa ada sensasi yang membuatku semakin bersemangat
entah itu dari jawaban terbaikmu
atau dari dukungan teman terdekat aku
aku selalu ingin bisa menjadi bagian terindah dari hidupmu
aku selalu berharap suatu saat keajaiban datang
dan kaupun mendekati aku sambil bilang
"penantianmu sudah usai, dan kini aku yang berdiri disampingmu"
written by : Maurizka Dwi Apriliani
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia , Aku, dan Kamu
Poetryaku pernah berfikir bahwa dunia tidak pernah adil atas segala perasaan yang aku miliki terhadapmu. Tapi ternyata salah ,justru dunia sangat adil hingga dia akhirnya memisahkan kita .