1.Do Bong Soon

11 2 1
                                    

Alat Penunjang💋
 

Laptop Available          ~cek
Snack aneka macam   ~cek
Kuota? 80gb                   ~cek
Listrik? Yes Kuat!         ~cek

Wajahku tak hentinya untuk tersenyum penuh kemenangan, setelah mata cantik ini tidak melihat Cerita yang dipenuhi calon suamiable  itu selama 2 hari lamanya.

Bayangkan saja, aku harus berjuang membantu ibu berperan sebagai pembantu rumah tangga sementara demi membeli Kuota itu.

oh tangan, gomawo-yo

Aku melihat jam dinding kamar, merentangkan ke dua tangan selebar lebarnya, menyiapkan alat penunjangku di ranjang milikku, tidak besar tapi cukup untuk menampung tubuhku yang tidak seramping Yoona dan sekecil Park Bo Young.

00.00 WIB.

IT'S TIME TO CIUM-CIUM OPPA HYUNG SIK.

–––––––––––––––––––––

"IBUUUU"

Seluruh tubuhku basah, aku terbangun seperti Itik tercebur kubangan air. Aku tau Ibu yang menyiram, sudah terbiasa dengan kebiasaan ibu yang suka menyiram. Kalau kupikir, betapa Ayah bahagianya menikahi Ibu. Kekreatifan Ibu sangatlah Luar biasa.

Allah, hidungku kemasukan air.

"Makannya, Hidup tuh jangan kebanyakan Drama" Ibu mengomel, tangan ditaruh pinggang seperti Ibu Tiri, lihat saja bahkan bibirnya sudah maju 3 senti dari biasanya dan menaruh bak yang ia bawa diatas kepalaku dan beranjak pergi.

" ini jam setengah sembilan, jika lima menit Ibu tidak melihatmu didapur. Maka Habis Riwayatmu".
Tangan Ibu beranjak melihatkan Ibu jarinya dan membuat garis lurus dilehernya.

Seketika aku jatuh dari Ranjang.

HEOL!

–––––––––––––––––––––

Drama Korea
Musik Korea

Benar! Aku adalah Kpopers.
Anisa NurOdelia, kalian bisa memanggilku Anisa, cukup itu saja tidak lebih. Aku masih bisa digolongkan remaja, 18 Tahun. Ditakdirkan untuk mengambil Kuliah Tahun depan.

Hobi Menonton Drama Korea dan Musik Video laki-laki tampan yang hobinya memperlihatkan kotak kotak diperut mereka. Tapi aku masih normal untuk tidak terlalu berharap dengan laki-laki tampan disana, aku masih suka dengan laki-laki Indonesia  tercinta. Hanya sekedar Informasi bahwa Produk buatan lokal lebih bagus daripada buatan luar.

Karna aku cinta Produk Indonesia.

Terlalu Fanatik dalam Drama Korea tidak membuatku menjadi Anti Sosial, aku bisa menyombongkan diri atas kemampuanku untuk membagi waktu. Aku Cukup Aktif dalam Kegiatan Karang Taruna Rumah dan menjadi Volunteer Acara Sosial.

Cukup dikalangan rumah saja aku disebut dengan " unih kaya ". Jika kusebutkan kepanjangannya, kuharap diantara kalian semua tidak ada yang mencemoh ataupun membully, karena sama saja dengan merendahkan HAM. Huh! Aku benci yang namanya Bully.
Unnie sebutan untuk Kakak Perempuan Di Korea, dipelesetkan menjadi Unih karena Temanku bilang mereka lebih menyukai Bahasa Daerah dan Kaya ini adalah Karung Korea. Mereka bilang tubuhku mirip dengan karung yang dapat memuat banyak segala hal  yang berasal dari Korea.

Untung saja mereka semua Temanku, jika bukan! sudah ku sleding kepalanya satu-satu!

Oh iya Keluarga! Keluarga yang aku punya sangat luar biasa. Aku sangat berterima kasih kepada Allah SWT telah memberikan orang orang yang sangat kukasihi. Ayah, Ibu, Abang dan kedua Adik yang kepribadiannya melebihi Do Bong Son.

Ayah, dengan usaha jasanya. Barang yang sudah rusak jika sudah berada ditangannya. Alhamdulillah Bersinar kembali!

Ibu, diumurnya yang ke 38 Tahun tidak bisa menua begitu saja. Dia tumbuh mengikuti zaman, penggemar sinetron dan Gossip yang masih hangat-hangat sehangat pisang gorengnya Mbak Jinah didepan rumah tetapi dia tetap menjalankan tugasnya sebagai Ibu Rumah Tangga. Bisa dibilang Wanita Kuat Zaman Now!

Abang, Ahmad Klender Alfatih tapi sebut saja dia Abang Nder. ini serius loh! karena abangku satu ini kepribadiannya sungguh dimabuk kepayang. Ini rahasia loh ya!

Adik Ke 1, Maulana Ibrahim yang namanya Subhanalllah Mulia tapi kelakuannya bikin Tepuk Perut. Sering kusebut dengan Aul. dia laki-laki dengan sejuta kelembutan untuk ibu yang membuatku meleleh tak jadi marah dengan kenakalannya.

Adik Ke 2, Sebut dia Murjinah!

Tidak! namanya bukan itu. Sakila Uli. Sebut dia Kikil. Adik perempuan yang kumiliki satu-satunya, kelakuannya sudah seperti Generasi Micin Zaman Jigeum! Gadget, SosMed itulah kesehariannya. Entahlah Statusnya sebagai Pelajar digunakan untuk Pajangan saja Tapi Kikil selalu mematuhi peraturan yang dibuat Ayah dan Ibu. Itulah Adikku, Melenceng hanya untuk yang Positif,
Begitu katanya.






–––––––––––––––––––––

Just Follow Perkembangan Kids zaman Jigeum.

for ur support. give me ur attention with ur VOTE.

❤❤❤❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 19, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LIMERENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang