FF Yaoi 2jae / Chapter 9/ Ahjussi, Marry me !!

1.6K 160 18
                                    

Tittle :AHJUSSI,MARRY ME ...!!!
Author :Choiyougie
Pairing :2Jae (Jaebum ><Youngjae)
Length :9 of ?
Rating : PG-15
Ganre :Drama-Familly-Yaoi
Cast : -Im Jaebum
-Choi Youngjae
-Got7Member
-Etc
WARNING !!! YAOI!!! DON'T LIKE, DON'T READ :D

Matahari sudah bersinar cerah menyelinap kesela-sela kamar yang didalamnya terdapat pria manis yang tengah tertidur pulas di balik selimut tebalnya ,wajahnya begitu tenang hingga beberapa saat kemudian bunyi bising alarm memekakkan telinnga dan memaksanya harus kembali dari dunia mimpinya .kedua kelopak mata itu perlahan terbuka, lalu mengernyit mencoba menyesuaikan diri dengan cahaya yang menyerbu masuk retina nya . Pandangannya menerawang ke sekeliling kamar mencari-cari sosok manusia lain yang diyakininya semalam tidur disampingnya tetapi seberapa keraspun ia mencari keberadaan manusia itu, tak kunjung ditemukannya di seluruh penjuru kamar,bahkan dikamar mandi pun tidak ada.
"Sial kau Ajjushi mesum, setelah menciumku semalam, sekarang seenaknya kau meninggalkanku? Dasar tidak tau diri, penjahat, pemain, manusia kejam."Teriak Youngjae kesal di depan bayangannya sendiri yang memantul dari kaca besar wastafel kamar mandinya.
"Tunggu, apa aku dicampakkan? Bukankah di drama-drama biasanya para pria akan merayu wanita lalu meninggalkannya begitu saja saat sudah didapatkan? Apa aku sudah dibuang tapi aku bukan wanita, tapi dia meninggalkanku saat aku masih tertidur. Apa setelah ini dia akan memberiku uang dan mengusirku.? Bagaimana ini?" Panik Youngjae yang sibuk dengan pemikiran-pemikiran anehnya hingga hamppir satu jam waktunya dihabiskan dikamar mandi.
"Awas saja, aku akan membunuhnya jika berani mempermainkanku."Kecam Youngjae saambil memperhatikan pantulan drinya yang tengah memakai dasi sekolahnya didepan cermin.
Youngjae melangkahkan kakinyakesal meninggalkan kamarnya dan ehm Jaebum menuju ke dapur berniat untuk mencari susu segar untuk sarapan.tetapi betapa terkejutnya Youngjae saat melihat seseorang yang tak asing lagi baginya tengah berkutat dengan beberapa bahan makanan memunggunginya, tetapi walaupun dari bellakang Youngjae sangat yakin dia tidak mungkin salah orang.
"Bibi Ahn?"Panggil Youngjae ragu membuat wanita yang tengah berkutat dengan makanan itu menoleh ke sumber suara, menyapa dengan senyuman teduh kearah Youngjae yang membuatnya terlonjak girang karena dugaan nya benar.
Dengan segera Youngjae menghambur memeluk wanita paruh baya itudengan semangat dan menggumamkan berbagai kalimat tak bermakna secara terus menerus mengungkapkan kelegaannya
"Bagaimana bisa bibi disini?kapan bibi sampai? Apa bibi tau aku disini ?"Tanya Youngjae bersemangat.
"Tuan muda, sebaiknya anda segera sarapan sebelum anda trlambat berangkat kesekolah." Ucap Bibi Ahn seraya memberikan beberapa poton sendwich dan susu segar pada Youngjae .
"Apakah bibi mengabaikanku? Bibi belum menjawab pertanyaanku." Tuntut Youngjae.
"Silahkan makan sarapan anda tuan muda." Balas Bibi Ahn.
"Tidak mau, aku tidak akan memakan apapun sebelum bibi menjawab pertanyaanku." Tuntut Youngjae tak mau kalah.
Bibi Ahn hanya menatap Youngjae tajam , tapi yang di tatap hanya cuek sama sekali tak menghiraukan tatapan wanita itu hingga membuat bibi Ahn mendsah pasrah, memang dia tidak pernah dapat menang dari anak ini.
"Baiklah, bibi akan jelaskan sambil tuan muda memakan sarapan anda, jika anda tidak memakannya, bibi tidak akan mengatakan apapun."Ancam Bibi Ahn.
"am, saudah, lihat , aku makan semua."Ucap Youngjae dengan mulut penuh sandwish yang menggelembung sukses memancing tawa Bibi Ahn.
"Tuan muda Im yang menjemput bibi tadi pagi dan mengatakan jika tuan muda akan pindah kerumah ini, jadi dia meminta bibi untuk ikut pindah kemari."Jelas bibi Ahn.
"Benarkah? Ajjushi mesum itu? "Seru Youngjae tak percaya.
"Ajjushi mesum?"Tanya bibi Ahn bingung.
Tapi bagaimana dia bisa tau alamat rumahku?aku tidak pernah mengatakannya."Gumam Youngjae bingung.
"Tuan muda, sebaiknya anda segera berangkat sekarang ." tegas bibi Ahn pada Youngjae dan mendoronya keluar dapur.
"Tapi bibi tidak akan kemanapun kanbibi tidak akan meninggalkanku dirumah ini bersama penyihir Byun itu kan?"Rengek Youngjae memelas.
"Penyihir Byun?"Tanya bibi Ahn mengernyitkan dahi, sejak tadi tuan mudanya ini selalu meracaukan nama-nama aneh yang membuatnya tak habis fikir.
"apa bibi tidak merindukanku?bibi tidak khawatir jika aku disiksa lalu diracuni penyihir itu? "heboh Youngjae.
"Jika anda tidak segera berangkat, maka bibi sendiri yang akan meracuni anda."Ancam bibi Ahn.
"Bibi .!"Teriak Youngjae kesaldan membalikkan badan menghadap bibi Ah.
" kenapa?"Tanya bibi Ahn seakan-akan tak ada apa-apa
"Apa bibi tidak sayang padaku?"Tanya Youngjae dengan mata berkaca-kaca.
"bibi tidak bisa sayang pada anak nakal ."Acuh bibi Ahn.
"Huaa... Youngjae tidak nakal ."Teriak Youngjaedengan tangis yang sudah benar-benar meledak.
"Hahaha, sudah, bibi haya bercanda. Bibi tidak akan pergi kemana-mana jadi cepatlah berangkat sekolah."Ucap bibi ahn menenangkan dan menepuk pantat Youngjae sayang.
"Benarkah?"Tanya Youngjae masih segegukan sambil menyeka air matanya.
"Hmm.."Balas bibi Ahn meyakinkan.
"Baiklah, Youngjae berangkat dulu bibi Ahn. Anyeong "Ucar Youngjae riang meninggalkan dapur .
Tanpa mereka sadari, sedari tadi ada sepasang mata yang memperhatikan interaksi kedua manusia itu dengan pandangan dingin dan menusuk.
"Selamat pagi tuan muda, saya akan mengantarkan anda kesekolah."Ucap seseorang berseragam serba hitam yang sudah berdiri di depan pintu mobil mewah ketika Youngjae baru saja melangkahkan kaki keluar pintu rumah mewah itu.
"Maaf, anda siapa.?"Tanya Youngjae ragu.
"Saya Kim Taehyung, mulai sekarang saya yang akan mengantarkan anda kemanapun."Ucap pria itu memperkenalkan diri.
"tidak usah, aku bisa berangkat sendiri. Aku lebih suka menggunakan Bus."Tolak Youngjae.
"Maaf tuan muda, tuan Im bisa marah jika anda tidak berangkat bersama saya."Jelas Kim taehyung sambil menghalangi jalan Youngjae.
"tapi aku lebih suka naik bus."Kukuh Youngjae tidak suka.
"maaf tuan muda."Ucap taehyung menyesal sambil menundukkan kepala nyayang hanya membuat Youngjae mendesah pasrah.
"Baiklah."Ucap Youngjae pasrah dan menaiki mobil.
Sepangang perjalanan menuju kesekolah, tidak ada percakapan sedikitpun yang terjadi hingga membuat Youngjae bosan.
"Taehyung-ssi ."Ucap Youngjae memecah keheningan.
"Iya tuan muda?"Jawab Teahyung sedikit melirik kearah pria manis yang duduk di kursi belakang.
"Kenapa kau diam saja?"Tanya Youngjae.
"Saya sedang menyetir tuan muda, terlalu berbahaya jika tidak berkonsentrasi."Ujar Taehyung membuat Youngjae mendengus kesal dan bergumam mengomel .
"Kenapa ajjushi itu pergi begitu saja dan mengirimkan makhluk membosankan sepertimu, lebih baik aku naik bis saja."Kesal Youngjae.
"maaf tuan muda, anda tidak bisa melakukan itu, tuan Jaebum akan benar-benar marah besar ."Ujar Taehyung mengingatkan.
"Kenapa Ajjushi itu hanya bisa marah-marah saja? Apa da tidak takut menjadi tambah tua? Bukankah dia sudah tua? Lihat saja wajahnya itu, benar-benar menyebalkan."Keluh Youngjae yang sukses membuat taehyung tersenyum geli.
"Hua.... Taehyung-ssi, kau tersenyum."Seru Youngjae girang.dan seketika itu pula wajah Taehyung kembali kaku.
Youngjae langsung bergegas turun dari mobil begitu mobil mewah itu sampai di area sekolah, Youngjae ingin segera bertemu dengan Bambam dan menceritakan semuanya kepada sahabatnya itu.
"Nanti saya akan menjemput anda tuan muda."Teriak Taehyun pada Youngjae yang lari begitu saja mengabaikannya.
"Bamiiiiiiieeeee . . . .!"teriak Youngjae begitu memasuki kelasnya yang hanya dia tatap sekilas oleh teman-teman sekelasnya, mereka sudah hafal dengan sifat pria manis satu itu, pasti dia setelah ini dia akan heboh menyerbukan berbagai kalimat aneh dan bergosip ria bersama teman Bambam.
"Ya.. Choi Youngjae. Kenapa kau tidak bisa dihubungi? Kau sama sekali tak mengabariku setelah pulang sekolah , apa kau pergi bersama ajjushi tampan kemarin? Apa kalian benar-benar berkencan?"Teriak Bambam dengan lantang yang sukses mengalihkan perhatian seluruh penghuni kelas memandang menyelidik dan terkejut kearah Youngjae.Tak terkecuali Jinyoung yang langsung menatap Youngjae dengan tatapan yang tak bisa diartikan.
Youngjae berdiri mematung di depan kelas, semua tatapan menuju kearahnya seakan ingin mengulitinya hidup-hidup. Dia benar-benar merutuki mulut sahabatnya yang sama sekali tidak pernah bisa dijaga itu. Haruskah Youngjae menyeret Bambam dan menenggelamkannya ke rawa-rawa?
"Yak . . . Bambam -ah, apa yang kau bicarakan?bukankah aku sudah mengatakannya padamu? Hyung ku pulang, jadi aku sibuk mengobrol."Seru Youngjae yang langsung menhambur memiting kepala Bambam agar tak mengatakan hal-hal aneh lagi.
"Benarkah ? Jackson hyung datang? Ya .! anak nakal. . .kenapa kau tidak memberitahuku? Apa aku harus berkunjung? Bagaimana Jackson hyung?apakah dia tambah tampan?"Seru Bambam bersemangat setelah mendengar Youngjae menyinggung tentang kakaknya.Youngjae tahu betul jika Bambam tergila-gla pada kakaknya, dan itulah satu-satunya alasan yang paling cocok untuk mengalihkan perhatian Bambam agar tidak membuat sekolah menjadi heboh tentang masalah "Lamaran" kemarin.
Youngjae hanya memutar bola matanya malas ketika Bambam tak henti-hentinya mencecar dirrinya dengan pertanyaan tentang Jackson.Dan kalau boleh jujur sekarang dirinya sedikit merasa menyesl karena tidak dapat memikirkan alasan yang lebih baik dari ini.
"Sepertinya aku tidak boleh menceritakannya kepada Bambam sekarang, paling tidak aku harus menculiknya jauh dari seluruh isi sekolah jika ingin menceritakan semuanya. Mulutnya itu benar-benar tidak bisa di cegah untuk meneriakkan seluruh gosip dalam satu kali tarikan nafas."Fikir Youngjae frustasi.
"Ya...!kenapa kau mengabaikanku? Bagaimana Jackson hyung?apakah da merindukanku"Tanya Bambam kesal.
"Ah, molla. Tanyakan saja padanya ."Balas Youngjae malas dan duduk di mejanya mengabaikan Bambam yang masih terus mengoceh tak mau menyerah.
Tanpa mereka sadari, Jinyoung terus saja melirik tak suka kearah Youngjae dan Bambam yang terus saling bertengkar karena Bambam yang kesal semua pertanyaanya tak ada satupun yang dijawab oleh ?Youngjae.
"Dasar, rubah.Aku tak akan membiarkanmu melakukan semuanya seenaknya. Dan Jaebum hyung, aku pastikan akan merebutnya darimu !" Geram Jinyoung dalam hati sambil terus memperhatikan Youngjae muak.

TBC

FF Yaoi 2Jae/ Ahjussi, Marry Me !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang