Prolog

130 8 2
                                    

"Anak appa yang cantik. Nanti ikut appa ke ruang keluarga sebentar. Appa mau bicara sama kalian. Tapi selesai makan ya? "Ucap seorang pria paruh baya kepada kedua putrinya. "Ne appa."Kedua Putri dari pria paruh baya tersebut mengangguk patuh. Selanjutnya, suasana hening menyelimuti ruang makan keluarga Park tersebut. Yap! Pria paruh baya tersebut adalah Tuan Park. Lebih tepatnya Park Jih Yung. Dan kedua putrinya tersebut bernama 'Park Hyuna' si Putri sulung keluarga park dan 'Park Olivia' si Putri bungsu keluarga Park. Nyonya dari keluarga Park tersebut telah pergi meninggalkan dunia untuk selama lamanya.

--Skip--
Selesai makan, Ketiganya langsung jalan keruang keluarga. Kedua Putri keluarga Park tersebut sudah sangat penasaran dengan apa yang ingin appa nya bicarakan tersebut. Rasa penasaran mereka seakan meningkat saat appanya menyuruh mereka duduk di bangku ruang keluarga yang di khususkan untuk pembicaraan serius. Dengan air wajah penasaran, olivia melirik unnienya dengan tatapan bertanya seperti'apa yang akan bicarakan unnie?" kira-kira begitulah pertanyaan yang mucul diotak olivia untuk unnienya. Tetapi unnienya hanya mengangkat kedua bahunya acuh, membuat olivia menghela nafas kasar.
   Seakan peka terhadap wajah penasaran kedua putrinya, Tuan Park pun memutuskan untuk berbicara akan tujuannya mengajak kedua putrinya keruang keluarga. "Hmm... Baiklah appa akan menjelaskan apa yang akan appa sampaikan kepada kalian. "Mendengar suara appanya yang lantang membuat Olivia maupun Hyuna menoleh kepada appanya yang berada di hadapan keduanya. "Jadi begini... Appa sudah memutuskan untuk menikah lagi, karena appa tau. Kalian pasti membutuhkan perhatian dari seorang ibu. Maka dari itu, appa memutuskan untuk menikah lagi. Dan..."Ucap Tuan Park menggantungkan Kalimatnya, yang membuat kedua putrinya itu semakin penasaran dengan yang di sampaikan appanya. "Dan kalian akan memiliki baru dan juga saudara baru. "Ucap Tuan Park mampu mebuat kedua putrinya bengong tak percaya. "Ap... Appa yakin i.. Ing... Ingin menikah lagi? "Tanya Putri sulung keluarga Park tersebut masih dengan wajah tak percaya. "Hmm. Appa yakin dengan pilihan appa. Kenapa? Apa ada masalah? "Tanya Tuan Park dengan alis terangkat sebelah. "Hm.. Bukan begitu appa, tapi apakah tidak berlebihan jika duda menikah dengan seorang janda? Dan berapa banyaknya saudara baru kami itu? "Kini bergantian Putri bungsu keluarga Park tersebut yang bertanya dengan air wajah yang masih tak percaya akan ucapan appanya. "Menurut appa sih tidak. Karena Cinta itu datang secara tiba-tiba tanpa alasan. Lagi pula appa sudah menyiapkan ini semua dari lama. Appa tidak bisa hidup sendiri seperti ini. Appa butuh pendamping hidup appa. Lagi pula appa sudah meminta restu kepada mendiang ibumu nak. Dan banyaknya saudara mu itu hanya empat kok, tidak banyak. "Ucap Tuan Park dengan santai. "Apa?! Kenapa saudara ku bertambah banyak sekali?! "Teriak Olivia semakin tak percaya akan ucapan appanya."Heii... Tidak sopan berteriak seperti itu kepada appa mu. Kau ini bagaimana si? "Tegur unnienya setengah berbisik kepada adiknya. "Hehe... Mian appa, unnie. Aku hanya terkejut karna aku akan memiliki lebih banyak saudara lagi"ucap olivia dengan wajah cengengesan. "Hmm baiklah, tak apa. Jadi besok kalian berdua akan mengunjungi rumah barukita bersama eomma baru kalian. Lebih baik sekarang kalian cepat-cepat tidur. Karena besok kita akan berangkat pagi. "Perinta Tuan Park kepada kedua putrinya. Dan kedua putrinya mengangguk patuh seraya berkata"Ne appa"."tapi appa, bagaimana dengan sekolah ku? "Tanya olivia bingung. Pasalnya besok adalah hari sabtu,dan artinya ia besok masih melakukan aktivitas belajarnya. "Tenang saja. Surat-surat pindah kalian sudah di urus oleh eomma mu"jawab Tuan Park santai. "Hmm... Baiklah. Aku tidur dulu ya appa? Annyeonghi jumuseyo appa"ucap hyuna seraya melangkahkan kaki keluar ruangan keluarga untuk menuju kamarnya yang berada di lantai dua. "Aku juga ingin kekamar appa. Annyeonghi jumuseyo appa."seraya mengikuti langkah unnienya. "Malam juga putri-putri ku. "Jawab appanya dengan seulas senyum kebahagiaan akan restu dari kedua putrinya. "Oh iya,kalian jangan lupa packing barang kalian untuk besok ya? "Ucap aooanya mengingatkan kedua putrinya. "Ne appa"ucap kedua putrinya setengah berteriak, karena keduanya sudah menjauhi ruangan keluarga. Lagi-lagi Tuan Park mengulas senyum kebahagian karna restu dari kedua putrinya.

__Skip pagi__
  Tok tok tok.*anggep aja ketokan pintu. "Non, bangun non. Udah ditungguin Tuan dibawah, katanya mau berangkat."ucap seorang maid dirumah keluarga Park. "Hmm, iya bi aku siap-siap dulu. Bilangin appa tunggu 15 menit lagi! "Teriak olivia dari dalam kamar seraya mengambil anduk untuk bergegas mandi dan bersiap-siap. "Baik non. "Lalu maid tersebut pergi ke kamar disebelah kamar olivia. Yaitu kamar Hyuna, untuk membangunkan Majikannya yang satu lagi.
   Tok tok tok. "Non Hyuna, bangun non. Sudah ditunggu oleh Tuan dibawah. Katanya mau berangkat. "Ucap maid tersebut kepada Hyuna. "Iya bi, sebentar lagi aku turun. "Ucap hyuna setengah berteriak, karena ia sedang berada di sudut kamar, lebih tepatnya dilemari, mencari baju yang cocok untuk di pakai. Karena ia tak membawa semua bajunya kerumah eomma barunya. Lalu si maid tersebut berjalan kebawah tangga untuk segera kedapur membuat sarapn untuk ketiga majikannya.
  Setelah 15 menit, keluarlah olivia dengan membawa satu buah koper besar dan satu buah tas selempang kecil untuk menaruh hp, dompet dan power bank. Tuan Park yang melihat Putri bungsunya telah selesai langsung tersenyum dan berkata"Sini sayang. Sambil menunggu unniemu,duduk disini dulu. "Ucapnya seraya menunjukkan bangku yang sering ditempati Olivia ketika sedang makan. Selang beberapa detik Hyuna pun keluar dengan satu buah koper besar, dan satu buah tas selempang kecil yang berisi hp, dompet dan powerbank. Ketiga benda tersebut adalah Sumber kehidupan Hyuna dan Olivia. "Unnie, cepatlah kemari. Aku sudah lapar! "Seru olivia kepada unnienya. "Iya sebentar, aku ingin menaruh barang ku dahulu. "Ucap hyuna, terlihat kerepotan. "Pak taehyung!!! Tolong bawakan barang ku dan unnie kedalam mobil. Palli! "Teriak olivia kepada supir yang ada dirumahnya. Lalu dengan tergesa-gesa pak taehyung pun mengambil alih barang yang ada di tangan hyuna untuk dibawa kegarasi mobil. "Gomawo pak"ucap hyuna berterimakasih kepada pak taehyung. "Ah. Sama-sama non. Ini memang tugas saya kok:)"ucap pak taehyung dengan seulas senyuman. Lalu hyuna segera melangkahkan kakinya kemeja makan dan menyantap makanannya. Setelah itu mereka bersiap-siap untuk berangkat ke kota seoul, tempat eomma tiri mereka tinggal.

--Bersambung--
Yeayy. Akhirnya jadi juga my first story:)sorry ya rada gak nyambung. Hehehe, namanya juga first story😂jadi tolong dimaafkan. Aku juga masih belajar kok. Tapi aku cuma pengen kalian hargain karya aku ya? Cara menghargainya itu tolong di beri tanda Vote dan juga Commentnya ya? Biar aku tambah semangat bikin ceritanya. Maafin aku ya, prolognya panjang amat. Hehehe. Yaudah segitu aja deh, maksih ya semua....

-ParkOlivia

StepBrother!-ChenBaekXiLuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang