Los Angeles, 15 Juli 2017
"No Mom, I do not want to go to Indonesia. I want to stay here."
"Kau harus pergi ke Indonesia, itu perintah Ayahmu Selena."
"Dad sudah tidak lagi Mom, aku tidak ingin meninggalkanmu sendiri."
"Nope.. Disini masih ada Josh dan Brenda, aku bisa mengurus diriku sendiri. Kau harus pergi sayang, hanya kau satu-satunya harapan Mom. Mom tidak ingin usaha yang sudah dibangun oleh Ayahmu lenyap begitu saja."
"Ayolah Mom aku masih kuliah, bagaimana aku bisa mengurus perusahaan milik Dad?"
"Mom tidak menyuruhmu untuk mengurusnya, kau hanya perlu memantaunya. Memastikan bahwa semuanya baik-baik saja."
"I do not want to be alone Mom.."
"Listen to me.. Kau tidak akan sendirian disana, banyak orang suruhan mom untuk menjagamu. Dan Mom berjanji, bila ada waktu mom pasti akan mengunjungimu."
"Tetapi bagaimana dengan Harry? Aku tidak ingin berpisah denganmu."
"Nope baby, Harry would understand."
"But Mom.."
"Mom sudah berbicara dengan Harry dan ia menginzinkanmu untuk pergi. Harry begitu mengerti dirimu Selena. Ia juga mengatakan jika pekerjaannya telah selesai disini, ia pasti akan menyusulmu ke Indonesia. Percayalah padaku.."
"Apakah aku akan kuliah disana juga?"
"Tentu sayang. Kau hanya perlu kuliah dan sesekali kunjungilah perusahaan milik Ayahmu, pastikan bahwa semuanya baik-baik saja."
"Lalu aku akan tinggal dimana?"
"Mom sudah menyiapkan sebuah apartemen disana. Tenanglah, Mom sudah mengatur semuanya dengan baik."
"Tetapi aku tidak ingin tinggal disana selamanya Mom.."
"No baby, I'm promise.."
"Baiklah, aku akan pergi."
*************
Jakarta, 17 Juli 2017
Aku menghela nafas pelan, ini pertama kalinya aku berada disini. Sebuah kota ramai yang berada di negara Indonesia, negara yang dikenal dengan keanekaragaman alam dan budayanya .
Ibuku menyuruhku untuk tinggal disini, hanya karena aku harus mengurus perusahaan milik Ayahku. Jujur saja, aku sebenarnya tidak ingin tinggal disini. Tetapi aku kasihan pada Mom, aku tidak ingin membuatnya bersedih dan merasa kecewa padaku.
Ayahku meninggal satu tahun yang lalu karena menderita penyakit jantung. Setelah ayahku pergi, Mom yang sibuk mengurusi semua perusahaan peninggalan Dad. Namun, perusahaan yang berada disinilah yang kuurusi sekarang. Aku tidak mengerti harus berbuat apa. Aku kasihan pada Mom, karena hanya akulah satu-satunya harapan Mom. Aku tidak memiliki saudara atau apapun itu.
Setahuku perusahaan milik Dad di Indonesia ini sudah berdiri cukup lama. Ya memang, Dad berasal dari Indonesia, Sedangkan Mom dari Amerika. Itulah alasan Mom menyuruhku datang kesini hanya untuk mengetahi bagaimana perjuangan Dad dulu. Ya, aku dan keluargaku terkenal dengan seorang keluarga konglomerat yang bisa membeli apapun yang kuinginkan. Tetapi tidak peduli, aku lebih suka hidup dengan kesederhanaan.
Kakiku mulai melangkah menyusuri kampus ini. Sesuai dengan perkataan Mom, akan akan melanjutkan kuliah di salah Universitas yang berada di Indonesia. Mau tidak mau aku harus tetap kuliah demi masa depanku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Bad Boy
FanfictionPria gila! Ia selalu saja menggangguku, entah apa yang ada di pikirinya. Holy shit! Sungguh, aku bisa gila jika berdekatan dengannya!