🐰

23.1K 711 10
                                    

Kelas 3A tampak masih sepi. Meski bel masuk sudah berbunyi, para penghuni kelas masih berkeliaran di luar kelas.

Ada yg masih di teras, bahkan di kantin.

Ketika mereka melihat seorang guru berjalan menuju kelas mereka, para murid yg masih di luar langsung buru-buru masuk.

Guru itu hanya menggeleng.

" Selamat pagi. " sapa nya setelah di dalam kelas.

" Pagi, sensei. " jawab mereka serempak.

Sepasang mata emeralds itu tertuju pada bangku kosong di pojok sana.

" Baiklah. Nyalakan laptop kalian. Seperti yg ku katakan kemarin, kita akan try out. Akan ku kirim soal-soal itu ke alamat email kalian. "

" Baik. " ucap mereka serempak.

Seorang siswa bersurai kuning mengangkat tangan kanan nya." Sensei. "

Guru itu menoleh," jangan katakan kau belum siap untuk try out, Uzumaki Naruto? "

" Itu sih iya. Tapi, bukan itu yg ingin ku katakan. "

" Lalu apa? " sang guru cantik itu masih fokus mengirim soal pada seisi kelas.

" Sasuke. Dia masih ada di luar. Aku tidak tau dia di mana. "

" Kalian kerjakan soal yg sudah ku kirim. Aku akan mencari Uchiha. Jangan harap kalian bisa mencontek. Laptop ini sudah ku lengkapi kamera yg akan mengawasi kalian. " guru itu meninggalkan ruangan.

" Matilah aku. " siswa berambut kuning durian ini menepuk jidat nya.

Sang guru mulai mencari murid bernama Uchiha itu. Mata nya menyapu segala penjuru.

" Hei, mau kemana kau? " tanya seorang pria bertato AI yg baru keluar dari ruang kelas.

" Oh. Aku harus mencari Uchiha. " jawab nya.

" Kabur lagi? "

Guru cantik itu mengangguk.

" Selamat berjuang. " pria itu tersenyum mengejek.

" Awas saja kau, Gaara. " ucap guru cantik itu lalu pergi.

Sang pria yg juga merupakan seorang guru itu tersenyum lalu kembali masuk ke kelas nya.

Hampir semua tower dia keliling. Namun belum juga menemukan murid bernama Uchiha itu.

" Ya ampun. Kenapa aku tidak terpikir tempat itu? " sang guru kembali ke tower A, di mana gedung kelas 3 berada. Dia menaiki tangga menuju atap gedung.

Dan benar saja. Pintu menuju atap sedikit terbuka.

Guru itu mengatur nafas nya terlebih dulu sebelum memutuskan untuk masuk ke sana.

" Uchiha Sasuke. Kembali ke kelas sekarang juga! " perintah nya pada seorang siswa yg sedang duduk bersandar di dinding sambil memejamkan mata nya. Rambut nya sedikit berantakan akibat tiupan angin.

Guru itu kesal. Dia melangkah lebih dekat pada siswa itu.

" Uchiha Sasuke. Aku tau kau tidak tidur. " kini dia berdiri tepat di depan nya.

Masih tidak ada respon. Guru itu menunduk, bermaksud membangunkan pangeran tampan yg sedang tertidur itu.

Tapi, baru dia memegang bahu nya dan belum sempat mengatakan sesuatu, siswa itu berhasil menarik tubuh nya hingga membuat dia terduduk di pangkuan siswa bernama Sasuke itu.

" Kau —"

" Jangan ganggu aku. " dg cepat Sasuke memotong perkataan guru itu.

" Kau harus kembali ke kelas sekarang juga, Uchiha! " guru itu meronta ketika tangan kekar Sasuke memeluk nya dari belakang.

" Kau juga seorang Uchiha. Jadi jangan memanggil ku dg marga yg juga menjadi marga mu. Uchiha Sakura. " perkataan Sasuke berhasil membuat guru merah muda itu merona.

Sasuke menyeringai ketika merasakan suhu tubuh guru nya berubah.

" Cepat kembali ke kelas! Hari ini kalian try out! "

" Jangan memerintah ku! Memang kau ini siapa? "

" Aku wali kelas mu! Aku berhak mengatur mu! "

Sasuke murka. Dia mendorong guru bernama Sakura itu ke samping lalu menindih nya." Kau tidak akan pernah bisa memerintah ku. Kau bukan siapa-siapa bagi ku. Dan tidak akan pernah menjadi siapa-siapa. " ucap nya dg tajam.

" Aku tau. Tapi aku seorang guru di sini. Tugas ku adalah membawa semua murid ku lulus dg nilai terbaik. "

" Aku bukan salah satu di antara mereka. Meski kau seorang guru, tapi di mata ku, kau tak lebih dari seorang wanita yg mengangkang di depan seorang pria. " Sasuke menjauhkan tubuh nya dari Sakura.

" Kita sedang ada di lingkungan sekolah. Jangan membawa masalah pribadi di tempat ini. " Sakura membenahi penampilan nya.

" Aku yg berkuasa di tempat ini. Kepala sekolah pun tidak akan berani pada ku. "

" Oh. Aku melupakan soal itu. Kau kembali ke kelas atau tidak, itu urusan mu. Yg jelas, sebagai seorang guru, aku sudah melakukan apa yg aku bisa. " Sakura beranjak meninggalkan sang pangeran.

" Cih! Kau pikir kau siapa? Jangan harap aku akan bertekuk lutut pada mu! Wanita rendahan! "

# # #

Suasana kantin begitu ramai. Tidak berbeda dg kantin khusus para guru. Mereka juga sedang beristirahat.

" Bagaimana dg Uchiha? Apa kau menemukan nya tadi? " seorang guru menghampiri Sakura yg sedang duduk seorang diri.

" Dia di atap. Bodoh sekali aku mencari dia keliling gedung. "

" Apa kau berhasil menyeret nya? "

" Sayang sekali tidak. Dia sangat keras kepala. Hampir setaun ini menjadi wali kelas nya, membuat ku harus memiliki kesabaran ekstra tinggi. "

Guru bernama Gaara itu mendengus geli. Sejak mereka berdua masuk sekolah ini dan mengajar, mereka tau jika murid terpintar sekaligus terburuk adalah siswa bernama Uchiha Sasuke itu.

Dan malangnya, Sakura lah yg menjadi wali kelas nya.

" Bagaimana jika kita mencari udara segar pulang nanti? "

" Tentu saja. " Sakura mengangguk senang.

Jauh di ujung sana, seorang pria sudah mengepalkan kedua tangan nya dg rahang yg sudah mengeras siap meluapkan emosi nya.

My sensei My aiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang