1. Lelah

33 6 1
                                    

Jika aku mampu, semua akan berlalu. Dan jika sudah berlalu berarti aku mampu.(ANANDATRISNA)

""""

Hari ini adalah hari yang sangat melelahkan. Karena aku harus mencari barang-barang yang harus dibawa besok ketika MOS berlangsung. Tapi ada untungnya juga sih hehe, bisa jalan-jalan. Dan akhirnya aku bertemu dengan teman SMP ku dulu yang bernama Vloria.

"Hai Vlo!" Ucapku sambil melambaikan tangan kepadanya.

"Eh, Cecil?!" Jawabnya kaget ketika melihatku ada disini.

"Dari mana kamu Vlo?" Tanyaku pada Vloria.

"Dari beli bunga buat besok dibawa kesekolah. Lah?kamu ngapain ditempat ginian?" Tanya Vlo kepadaku sedikit bingung, karena aku berasa di toko depan mainan anak-anak.

"Eh, nggak apa-apa kok Vlo cuman nyari bola aja buat besok dibawa kesekolah." Jawabku sedikit malu.

"Hah? Sejak kapan kamu main bola Cil?" Ucapnya dengan sedikit nada terkejut.

"Ih! Aku tu nggak mau main bola, tapi bolanya itu buat persyaratan MOS, dan nanti bolanya dipotong habis itu dibuat topi deh." Jelasku kepada Vlo.

"Oh, kalau gitu aku duluan ya Cil? Daahhh." Ucapnya sambil melambaikan tangannga padaku sebagai tanda pertemuan berakhir.

"""""

Sesampainya dirumah, aku langsung menuju kamar untuk membersihkan diri dan mempersiapkan barang-barang untuk dibawa kesekolah baruku besok.

"Yang ini udah! Itu udah! Yang ono lagi juga udah! Kurang apa ya? Semoga aja nggak ada yang lupa besok." Gumamku seraya memasukan barang-barangku kedalam ransel sekolahku.

""""

Pagi ini aku berangkat kesekolah diantar Mamaku yang bernama Linda. Ia sangat menyayangiku, dan sampai Ia rela mengantar jemputku kesekolah. Sewaktu dijalan aku dan Mamaku berbincang mengenai? Yaaa begitulah biasa emak-emak kalo anaknya mau kesekolah pasti ya disiram duli tuh pake siraman rohani.

"Cecil jaga diri ya nanti disekolah barunya?!" Pintanya kepadaku dengan nada sedikit memerintah.

"Iya ma, Cecil kan udah gede, jadi udah bisa jaga diri kok, sumpah." Jawabku sambil mengangkat dua jariku yang menyerupai bentuk huruf V.

"Pokoknya mama nggak mau tau, kamu harus pulang tanpa lecet sedikitpun! Mengerti?" Pintanya lagi kepadaku dan ini dengan nada menuntut.

"Astagaaa, iya mamaku" Ucapku pasrah.

Setibanya didepan gerbang sekolah, aku segerap berpamitan kepada Mamaku dengan cara menyalami tangan dan menciumnya.

"Ma, Cecil sekolah dulu ya?" Izinku kepadanya.

"Iya nak, baik-baik ya disekolah jangan bikin ulah, kamu harus tau tata krama seorang cewek, oke?" Ucapnya yang kali ini dengan tatapan meminta.

"Oke ma!" Ucapku sambil membuka pintu mobil yang masih tertutup(yaiyalah tertutup kalo terbuka napa lu buka neng?).

Aku pun berjalan melalui koridor sekolah yang begitu luas. Aku pun sempat kebingungan mencari kelas yang aku tempati, hingga akhirnya aku bertemu dengan salah satu Panitia MOS yang sangat cantik tetapi sifatnya agak sedikit cuek.

"Kak boleh tanya?" Pintaku kepada kakak kelas itu.

"Tanya apa?" Jawabnya sedikit ketus.

"Ruang kelas 10 IPS 4 dimana ya kak?" Tanyaku kepada kakak itu.

"Lo lurus aja sampe ketemu kamar mandi cewek belok kiri, udah disitu baca tuh tulisan yang ada di atas pintu cari kelas 10 IPS 4!" Jawabnya dengan nada tidak biasa.

WHY YOU?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang