Untuk patah hati yang kesekian kali, aku kembali terluka. Bodohnya, karena satu orang yang sama.
Hai, kamu! Emang nggak capek ya narik-ulur hatiku?
Teruntuk kamu yang pernah singgah di hatiku. Terimakasih untuk luka. Terimakasih untuk airmata. Karenamu, aku tahu mana yang cinta dan mana yang dusta.
13 November 2017
22:55