~Part 1~

5.6K 361 9
                                    

Katakan saja ini konyol...

Aku harus mengakui bahwa aku telah jatuh cinta pada pembantu ku sendiri. Mungkin jika pernyataan itu di buat 1 tahun yang lalu, aku akan menyangkal nya dengan cepat. Tapi sekarang, itu lah fakta nya. Gadis itu hanya lah seorang pembantu pengganti saat Bibi Ahn mengambil cuti untuk membantu kelahiran cucu nya yang pertama.

Dia hanya seorang gadis biasa, bertubuh pendek, dan bisa di katakan mungil. Namun, harus ku akui jika ia berparas ehm… cantik. Sangat cantik…! Mempesona, lincah, rajin, penuh semangat. Pancaran mata bulat nya sangat indah penuh cahaya, selalu berbinar-binar!

Ia bisa membuat hari-hari ku menjadi terasa begitu cepat berlalu. Membawa segala keceriaan di hidup ku. Membuat setiap hari ku terasa berharga, menjadi begitu bernilai. Hanya 2 bulan saja lama nya aku tinggal satu atap dengan diri nya.

Selama itu kami melewati moment-moment yang indah terlebih di hari yang special. Sebut saja … Thanks Giving, Christmas Day dan Old and New.

Namun…
Setelah malam tahun baru itu…
Ia meninggalkan ku...

Ia tiba-tiba menghilang, pergi begitu saja. Meninggalkan rumah ku tanpa kesan dan pesan. Tanpa jejak, mau pun identitas yang pasti. Tak ada petunjuk apapun, bahkan tanpa 'hutang' karena apa yang aku harap kan di dalam doa ku di hari Natal itu benar-benar telah terjawab.

Aku merasa sangat menyesal….
Karena aku telah memohon kepada Tuhan, untuk melepaskan ku dari calon tunangan ku supaya aku bisa menikah dengan wanita lain, wanita idaman ku. Ia adalah sekretaris ku sendiri yang bernama Krystal Jung. Ia cantik, pandai, dan menggiurkan. Nyaris sempurna.

Dan di malam Natal itu aku memberitahu kan isi permohonan ku itu kepada nya, kepada pelayan mungil ku. Ia segera menatap ku dengan raut wajah yang 'berbeda'. Raut wajah yang kecewa. Namun ia tetap tersenyum pada ku, bahkan meyakinkan ku dengan pasti bahwa permohonanku itu telah dijawab.

Dan…
Ia memang benar…

Tepat di tanggal 1 Januari. Tujuh hari saja setelah ia memastikan hal itu, tentang permohonan ku. Doa ku seakan benar-benar telah terjawab. Appa yang menyampaikan nya langsung kepada ku, jika calon tunangan ku itu telah melepas kan ‘ikatan nya’. Ikatan pertunangan kami berdua dengan sukarela tanpa syarat apa pun.

'Betapa mulianya gadis itu' Batinku.

Sebenar nya aku belum pernah melihat atau bertemu langsung dengan calon tunangan ku itu. Aku tidak tahu, apakah ia sesuai dengan kriteria ku atau tidak. Namun ini lah takdir ku untuk ‘sementara’. Bebas dari calon tunangan ku sesuai dengan permohonan ku.

Jujur sampai hari ini aku masih merasa heran. Apakah pembantu ku itu seorang peramal atau cenayang, sehingga ia bisa melihat isi hati ku atau melihat masa depan seseorang. Aku hanya berusaha untuk menepis semua itu.

Namun…
Sekarang, aku sangat merindukan dirinya…

*Author POV*

"Haaahhhh" Kai menarik nafas panjang dan mengambil sebuah calendar dari meja kerja itu. Ia pun membalik-balikan calendar tersebut seakan potongan kenangan itu tinggal lah angan-angan belaka.

"Dimana kau sekarang Kyungsoo-ya, aku baru menyadari ternyata benih cinta itu sudah bertaburan di dalam hati ku" gumam Kai.

Bagaimana tidak...
Krystal Jung, sang gadis impian nya, yang dia fikir sempurna itu, ternyata sebenar nya sungguh jauh dari kriteria wanita idaman nya. Sikap, sifat dan karakter nya itu berbeda jauuuuuhhh dari apa yang Kai bayang kan selama ini. Hanya paras dan penampilan nya saja yang cocok dengan selera Kai.

Ia adalah seorang gadis yang tidak suka diam di dalam rumah, ia tidak suka dan tidak mau memasak, terlebih membersihkan rumah, ia hanya mau menghabiskan waktu nya untuk berjalan-jalan, merawat diri, dan berbelanja. Bahkan orangtua dan keluarga nya pun mulai ‘meneror’ hidup Kai. Menyebarkan issue yang merugikan diri nya.

Terhitung sudah 6 bulan ini mereka ‘ehm’ Kai mencoba untuk membangun relationship atau ‘jalan’ bersama Krystal.

Sepertinya…
Tidak…
Bahkan pada kenyataan nya….

Perasaan di dalam hati Kai terasa semakin hambar saja, rasa suka nya kepada Krystal semakin hari semakin berkurang. Bahkan nyaris hilang tanpa jejak. Dan sekarang, Kai justru berusaha untuk menghindari nya. Terutama di hari-hari Weekend, Kai berdalih pulang ke rumah orang tua nya. Sejuta alasan telah Kai berikan kepada Krystal. Bahkan undangan pesta apa pun yang di terima oleh nya, Kai lebih memilih untuk pergi sendirian tanpa Krystal.

Kai sangat lah Merindukan Kyungsoo-nya, Maid-nya. Bahkan dia merindukan semua hal tentang Kyungsoo. Dari pesona nya, ide nya juga setiap rencana milik Kyungsoo. Apapun itu. Semua nya begitu mengasyikkan. Membuat Kai lebih mempunyai semangat di dalam hidupnya.

'Apakah kau juga merasakan hal yang sama? Apakah kau merindukanku? Apa kau juga mencintai ku?' itu lah isi hati nya.

Kai selalu memohon pada Tuhan agar diri nya di berikan kesempatan untuk bisa segera bertemu kembali, dengan Kyungsoo-nya. Dan bila saat itu tiba, Kai berjanji akan mengatakan seluruh isi hati nya pada Kyungsoo.

Betapa Kai sangat mencintainya.

Walau status mereka berbeda, tapi Kai akan membuat Kyungsoo-nya menjadi layak bersanding dengan seorang Kim Jong In. Kai pun menutup kalender nya dan memutar kursi nya, menghadapkan nya ke arah jendela kantor yang berada tepat di belakang kursi nya.

Kai menopang dagu nya dan ia pun larut dalam lamunan. Semua ini di mulai kira-kira 10 bulan yang lalu. Di kursi yang sama dan larut dalam pemikiran yang sama, namun berbeda sasaran.


To Be Continue

New story~~~ (Padahal cerita yang lain aja belom kelar :'v)

I Love My Maid [Discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang