part 2 go to restoran

19K 27 1
                                    

"Yah,nanti malam aku jalan ya sama adress,boleh gak?" Tanya nila

"Iya tp jangan pulang malam!"jawab drista. Drista adalah ayah dari nila,ia adalah seorang duda kaya,yg sudah beristri lagi yg sebaya dengan anaknya,istri pertamanya meninggal dunia saat umur nela 4 tahun,umurnya masih muda 39 th.
"Sip yah" kata nila.

                                 *********

"Tutututtt" bunyi klakson yg menandakan kalu adress sudah sampai,adress menggunakan mobil sport yg harganya sangat mahal,ia turun dari mobil layaknya seorang pangeran yg sangan ganteng mengenakan baju putuh ditambah jas yg halus plus dasi,pokoknya beda banget.

"Ia bentar" nela membuka h dengan tangan halusnya itu" oh kamu dress,mau masuk dulu?" Kata nila sambil memegang rambutnya yg mudah tertiup oleh angin.

"Gak usah,makasih nel,kita langsung berangkat aja" jawab adress sambil melihat kelopak mata nela yg indah,dihias maskara yg tak mencolok,ditambah baju yg sangat bagus dan mewah ber warna merah,mereka berdua adalah pasangan yg sangat serasi.

Nela menjawabnya dengan mengepakkan senyu manis diwajahnya itu,ia melambaikan tangannya di jendela mobil adress kepada ayahnya dengan lembayan tangan yg lebut serta dihiasi perhiasan-perhiasan yg mewah dan mahal.

"Nel,kamu kenapa bengong?" Adress

"Gak ada,aku cuma takut kehilangan mu" goda nela

"Masa sih? Beneran?" Memastikan

"Cuma bercanda,kok kamu serius amat...haha" dalam hati adress berkata

"Yaiyalah,aku ngarep banget ingin dapetin kamu,malam ini...siap-siap kamu nel,kamu akan tau akibatnya jika kamu membuat ku seperti ini,liat aja kamu nel malam ini,kamu akan tertunduk dan tersipu malu

"

Nel,besok apakah ada tugas?" Adress bertanya sambil menolehkan wajah yg penuh dan mengharapkan cinta

"Gak tau,kayaknya gak ada" jawab nela sambil megang jari jemarinya

"Oh,oh ia guru baru yg ngajar bahasa jerman itu cantik ya" adress

"Kayaknya,tapi sih masih cantik aku,iyakan dress?" Nela

"Bisa jadi sih,kamu canti dikit,tapi lebih cantik guru itu" adresa

"Ih adress,masa aku dibilang cantik guru,aku turun ajaa di depan" nela ngambek

"Bercanda nel,kamu jauh lebih cantik dari gadia yg lainnya" adress menenangkan nela

"Pasti dong dress" jawab nela banggain diri

"Dress ,kamu di amuntai sama siapa?" Tanya nela

"Sama keluarga,emangnya kenapa?" Jawab adress seraya melempar pertanyaan ke nela

"Gak papa kok,kirain kamu sendirin" jawab nela

"Alah,pasti kamu mau ditemuin sama keluarga ku ya?" Menyinggung nela

"Apaan sih dress kamu tu ya bad boys banget" jawab nela menghindari perkataan adress dan tersimpuh malu.sesampainya di restoran adress buru-buru turun,gue kira ia pengen pipis tapi..."silahkan turun nel" tawar adress,aku kaget dan "oh my god,dia seso sweet itu" dalam hatiku girang

Aku memegang jari jemari adress seperti sepasang kekasih utama di dunia,kami duduk di sebuah meja dengan gemerlapnya lilin putih,setangkai mawar merah dan suara musik "akad-payung teduh" tiba-tiba suara adress yg begitu indah terdengar dibisikan telinga ku

unwanted loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang