27

2.8K 173 22
                                    

.  .  .

Cuaca indah matahari bersinar terang. Angin bertiuup lembut membuat siapa saja akan merasakan kenyaman.

Tapi

Kediaman yang tak kalah besar dengan milik Madara. Minsion senju (tidak ada hubunganya dengan Tsunade) Hashirama. Yang telah terjaga kebersihan dan memiliki predikan Minsion yang tenang. Tidak akan lagi menyandang predikat tersebut.

Pasalnya entah jam berapa dirinya tak ingat terbangun karena telpon dari sahabatnya yang mengatakan akan menitipkan cicitnya yang katanya menggemaskan dan lucu juga pendiam selama dua hari. Katanya. Entah kenapa Hashirama memiliki firasat buruk tentang cicit sahabatnya ini.

Baru saja tubuhnya ingin kembali pada buaian indahnya terdengar bunyi bel yang terus berbunyi tiada henti. Dengan terpaksa ia melangkahkan kakinya menuju pintu utama untuk melihat siapa yang menggangunya untuk kedua kalinya di pagi yang indah ini. Bahkan dia mengutuk siapa saja yang membuat minsion sebesar ini dengan lorong yang panjang hingga membuatnya lama untuk mecapai pintu keluar. Harusnya aku membuat rumah yang kecil saja? Pikirnya kesal karena bunyi bel yang menggangunya. Lalu dimana para pelayan mereka diliburkan karena ini hari senin dan Hashirama benci Senin untuk itulah ia bermalas ria dihari senin tanpa ada gangguan. Sebelum sahabat "tersayangnya" menggangu kesenangannya di hari senin bersama si sexy persegi panjang yang membuatnya terbuai dan lupa pada apa pun yang membuat nyaman apalagi dengan bulu angsa yang lembut terbungkus kain sutra lembut hingga membuatnya terlelap  dan melupakan masalah yang ia miliki. Hah, memikirkannya saja ingin segera kembali kekamarnya.

Begitu sampai didepan pintu dengan kekesalan yang menumpuk untuk di lampiaskan pada orang yang berada di balik pintu. Saat membuka pintu dan bersiap untuk mengeluarkan emosinya harus kembali ia telan karena tidak menemukan siapa pun di depan pintu dan hanya ada tongkat panjang yang menempel di bel rumah yang mengakibatkan bel tersebut terus berbunyi. Dengan wajah dongkolnya ia segera menyikirkan kayu tersebut. Dan tanpa ia menyadari bahwa dua mahluk beda warna telah masuk kedalam rumahnya.

"siapa orang iseng yang menggangu orang di pagi hari." ucapnya penuh kekesalan dengan menutup pintu dibelakang dengan keras hingga membuat dua tamu asing terlonjak kaget karena suara debuman keras.

Seketika jeritan keras terdengar dari tiga orang yang saling berhadapan begitu melihat satu sama lain.

"Aaaaaaaaaaaaaaaa" Shisui dan Kaze

" Aaaaaaaaaaaaaaaa" Hashirama

" Aaaaaaaaaaaaa" Shishui dan Kaze

" Aaaaaaaaaaaaaa" Hashirama

" Brruuuuuk" ketigannya pingsan bersamaan. Setelah adegan teriakan yang saling bersautan.

Hashirama yang kaget dengan dua mahluk yang masuk kerumahnya tanpa ia sadari. Sedangkan Shishui yang kaget karena debuman pintu dan melihat penampilan Hashirama dengan roll rambut dikepalanya dan juga masker wajah yang lupa dia bersihkan. Sedangkan Kaze hanya mengikuti apa yang dilakukan Shisui.

💛💛💛  💛💛💛  💛💛💛 


PLAAKK

Tamparan keras dari Tsunade pada Kushina. Membuat Kushina terkejut marah dan bingung. Hingga Minato menanyakan alasan mengapa ibunya menampar istrinya.

" kaa-chan apa yang terjadi kenapa kaa-chan melakukan ini" dengan membantu istrinya menenangkan perasaan terkejutnya.

Tsunade yang diliputi amarah tanpa pikir panjang akan kembali melayangkan tamparan atau lebih tepatnya pada anaknya. Jangan salah meski Tsunade seorang dokter yang bertugas menyelamatkan nyawa orang ia juga bisa melenyapkan nyawa orang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BALASANKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang