3

79 11 0
                                    

Author'pov

Jungkook ahirnya mengalah dan duduk di samping taehyung yang sedang fokus menyetir mobil

sebelum taehyung menjalankan mobilnya, dia sempat melirik ke arah jungkook

pandangan mereka bertemu seolah ada desiran hangat yang menjalar di tubuh mereka

taehyung di mata jungkook tidak pernah berubah

matanya, hidungnya, rambutnya, serta jawline nya yang setiap kali membuat pipi jungkook memerah

taehyung pun berpikir begitu, jungkook sama sekali tidak pernah berubah

setelah mereka bertatapan sekian lama akhirnya jungkook memutuskan kontaknya

"ah..eh jadi kita berangkat kapan? ibuku sudah menunggu dirumah" ucap jungkook gugup

"i-iya tunggu sebentar" sentak taehyung yang mulai sadar dari lamunan nya

tanpa jungkook sadari taehyung mendekatkan dirinya kepada jungkook yang membuatnya salah tingkah

"m-mau apa tae?" ucap jungkook yang matanya sudah hampir terpejam

"ya bukalah matamu, aku hanya ingin memasangkan sabuk mu" balas taehyung dengan sedikit cengiran di bibirnya

"kau!" jungkook memukul tangan taehyung dan hanya di balas taehyung dengan gelak tawanya dan tanpa taehyung sadari pipi jungkook sudah memanas dari tadi.

dijalan tak satu dari mereka membuka percakapan

sibuk dengan pikiran masing-masing

citt!!!

rem mobil taehyung berbunyi yang menandakan bahwa mereka telah sampai tujuan

jungkook pun akhirnya tersadar dari lamunan nya

"ah sudah sampai...kalau begitu terima kasih tae.........hyung" ucap jungkook sembari keluar mobil

tapi sebelum jungkook menginjak kan kakinya taehyung terlebih dahulu menarik tangan nya untuk masuk kembali ke dalam mobil

jungkook menatap taehyung bingung

"ada yang ingin ku bicarakan" ucap taehyung gugup

" apa itu?"

"emm" ucap taehyung sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal

"emm" ucap taehyung sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"kau" ucap taehyung gugup

"kau?"

"kenapa kamu kemaren ninggalin aku?"

"aku? kamu gak nyadar" ucap jungkook yang mulai menahan emosinya

"kamu yang ninggalin aku, kamu yang putusin aku di tengah hujan, kamu...semua nya kamu tae" lanjut jungkook matanya berkaca-kaca

"maaf" lirih taehyung

"ngucapin maaf itu mudah tae,tapi apa kami tau ucapan maaf itu aja gak cukup buat bikin hati aku pulih"

"aku sayang kamu" ucap taehyung yang membuat jungkook kaget

"sayang? kamu bilang sayang? lalu yang kemarena apa? mutusin aku kenapa? lalu sekarang minta balikan? tae kamu gak pernah mikir perasaan aku"

"aku janji gak bakalan kayak gitu lagi"

"egois. hanya mementingkan dirinya sendiri. itu kamu" ucap jungkook sambil melepaskan genggaman taehyung di tangan nya

"kasi aku kesempatan" ucap taehyung telak

"akan aku pikirkan" ucap jungkook sambil melangkah masuk ke dalam rumah.

sedangkan taehyung masih mencoba mencerna kejadian tadi di dalam mobilnya

------------

Jungkook merebahkan dirinya di kasur

cukup.

cukup kali ini aja.

jungkook tak ingin sakit hati lagi

akhirnya suara tangisan jungkook pecah di dalam kamarnya

sakit,pedih,rindu,sayang

itu yang sedang di rasakan jungkook kali ini

"kasih kesempatam?" gumam nya pelan di sela-sela tangisan nya

"aku pengen taehyung ngasih kamu kesempatan tapi aku takut sakit hati ini akan terulang kembali"

akhirnya dinding yang di buat jungkook untuk mejauhkan taehyung dari hatinya runtuh seketika seperti es yang mencair

sakit itu terulang kembali.

-------------

Half MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang