1. Panik

98 11 6
                                    

Tahun ajaran baru dimulai.

Yang tadinya kelas 10 menjadi kelas 11, dan yang tadinya kelas 11 menjadi kelas 12.

Upacara segera dimulai.

Tetapi Sheril merasa ada yang berbeda dengan siswa siswi lainnya.

"Eh, Sheril. Kok lu gak pake topi ?"ucap salah satu siswi.

"Hah ?" sheril pun langsung menyentuh kepalanya dan benar ia belum memakai topi.

"Eh anjir, gua lupa. Makasih ya."sambil berlari menuju kelas.

******

Sesudah sampai di kelas, kemudian Sheril langsung membuka tasnya dengan wajah paniknya.

"Eh iya gua lupa bawa topi. Gimana nih."sambil menepuk jidatnya.

"Apa gua telpon mama aja ya. Tapi gak bakal keburu, upacara udah mau mulai."lanjutnya.

Tiba-tiba terdengar suara laki-laki yang memecah pemikiran Sheril.

"Woy. Lu ngapain disitu, upacara udah mau mulai. Lu gak ke bawah ?"teriak laki-laki itu.

"I....i....ya. Ini juga mau ke bawah."

Mereka pun langsung ke lapangan upacara.

******

Saat Sheril sampai di lapangan, pas sekali upacara dimulai dan anggota OSIS pun mulai menjaga masing-masing barisan. Sedangkan Sheril terlihat panik dengan keadaan tersebut.

"Eh Vey. Gua gak bawa topi, gimana dong gua takut diomelin."ucap Sheril kepada Veyza, sahabatnya.

"Eseh, gimana sih lu. Niat sekolah gak sih ?"

"Gua lupa Vey."

"Ya au dah. Siap-siap aja lu dapet hukuman."

"Ett lu mah Vey, jahat banget sama gua. lu kan sa-"

Tiba-tiba ada yang memotong pembicaraan Sheril.

"Kamu berdua kesana, ikut baris sama orang yang gak disiplin juga."ucap salah satu OSIS sambil menunjuk Sheril dan Veyza.

"Kok saya juga kak, saya kan lengkap perlengkapannya kak."tolak Veyza.

"Kamu daritadi ngobrol mulu sama dia."sambil menunjuk Sheril.

"Tap-"

"Gak ada tapi-tapian. Kalian berdua cepat kesana."omel Kakak OSIS tersebut.

"Iya kak."jawab mereka berdua dengan kompak.

Mereka pun baris ke barisan tersebut.

******

Upacara selesai.

"Eh lu dihukum juga?"Tanya Sheril.

"Iya kalo gua di sini ya berarti gua di hukum. Ngomong-ngomong lu juga di hukum?"

"I..i..ya"

"Salah apaan lu?"

"Gu..gua gak bawa topi. Kalo lu sendiri?"

"Ya kalo gua si simple, gua di hukum gara-gara gua ketauan mau kabur."

Tiba-tiba ada suara yang memotong pembicaraan mereka berdua.

"Eh kalian berdua udah di hukum masih aja ngobrol. Lu mau gua kasih hukuman hormat bendera sampe jam istirahat selesai?"gertak salah satu anggota osis.

"Lu pikir gua bakalan takut sama amcaman banci lu?"jawab laki-laki itu

"Lu siapa si? udah mau kabur, pake nyolot lagi."

"Kenalin nama gua Hafidz Nafullah. Lu bisa manggil gua Hafidz."

"Nama lu kalem, islam banget , dan menurut gua nama lu itu ga cocok sama kelakuan lu."

"Makasih pujiannya."dengan nada datar.

Mereka berniat untuk pergi dari tempat itu.

"Eh lu berdua mau kemana? kan gua bilang kalo lu berdua itu dihukum hormat bendera sampe istirahat selesai."

"Eh.. ta..ta..tapi kan gua ga salah apa apa sama si Veyza."Ucap Sheril sambil menatap Veyza.

"Ngomong yang bener!"Bentak salah satu anggota osis tersebut.

"Lu punya hak apaan bentak-bentak anak orang?" Ucap Hafidz dengan nada marah.

"Ya terus lu punya hak apaan ngebelain dia?"Bentak salah satu anggota osis tersebut.

"Hak gua? Gua pacarnya Sheril mau apa lu?"

"Ohh.. jadi lu berdua janjian dihukum?"

" Ya nggak lah, gua sih lebih milih gua yang di hukum daripada orang yang gua sayang."

"Udah-udah kenapa harus berantem gini sih, Gini aja kalian dihukum hormat bendera sampe jam istirahat selesai."Ucap salah satu anggota osis lainnya.

"Eh tapi kan gua sama Veyza ga salah apa-apa, masa ikut di hukum juga."Ucap Sheril

"Siapa bilang dia di hukum. Orang lu sama Hafidz doang si." sambil menunjuk Veyza.

"Yess gua bebas. Mampus lu kena hukuman lagi. Makasih ka."sentak Veyza.

" Iiihhh dasar sahabat biadap."jawab Sheril.

"Bodo. Nikmatin aja hukuman lu bareng cowo baru lu."sambil tertawa.

###DI LIKE YAAA:)

###BACA TERUS CERITA PERFECT STORY JANGAN SAMPE BOSEN YAA.

###TUNGGU CERITA KELANJUTANYA

###INSYAALLAH AKU BAKALAN UPDATE HARI RABU/ KAMIS.

###MAKASIH

###MAAF KALAU TYPO BERKELIARAN.

Perfect StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang