"Bodo. Nikmatin aja hukuman lu bareng cowo baru lu."
******
Saat mereka sedang hormat bendera. Hafidz pun memulai pembicaraan.
"Sorry ya tadi gua bilang lu itu pacar gua."
"Iya, gak papa kok."
"Tadi gua cuman mau belain lu doang."
"Iya, gak papa. Makasih ya."
Hafidz hanya menjawab dengan deheman.
Kecanggungan pun terjadi antara mereka.Tiba-tiba ada yang memanggil Hafidz.
"Eh Hafidz. Tas lu nih."teriak Rafly sambil melempar tas Hafidz.
"Ga usah di lempar bisa ga?"
"Yelah maaf. Tas lu berat banget soalnya."
"Apa yang berat coba, tas gu-"
"Hafidz, samping lu siapa dah ? Kok cantik, nemu dimana lu ?"ucap Yoga.
"Genit banget lu jadi cowok, udah punya Tiffani juga."ucap Rafly.
"Yelah, kan gua nanya doang. Cewek, nama lu siapa ?"tanya Yoga.
"Lu nanya gua ?"ucap Sheril.
"Ya iyalah, emang cewek disini siapa lagi selain lu ?"
"Ohh. Eh iya ya. Kenalin nama gua Sheril Safina, panggil Sheril aja."
"Kenalin nama gua Yoga Fadillah, dipanggilnya Yoga tapi kalau lu mau panggil gua cogan juga gak papa."sambil menjabat tangan Sheril. Sheril hanya membalas ucapan Yoga dengan tertawa.
"Kenalin nama gua, Rafly Al Nafiz. Panggil Rafly aja."ucap Rafly sambil menjabat tangan Sheril. Sheril hanya menjawab dengan senyuman.
"Eh iya, Fidz. Lu gak ke mading liat lu masuk kelas mana ?"tanya Rafly.
"Gak ah males, lagian juga gua lagi dihukum."
"Masih jaman nurutin hukuman. Alesan aja lu, bilang aja pengen deket-deket sama Sheril terus."ucap Yoga.
"Gak jelas lu."ucap Hafidz sambil senyum-senyum salting. Sedangkan Sheril hanya diam mematung tetapi diam-diam dia senyum-senyum gak jelas.
"Ehh itu kalian ngapain bukannya hormat yang bener."teriak anak OSIS.
Merasa kenal dengan suaranya, Yoga pun menengok ke arah suara tersebut."Eh Kak Fajri. Apa kabar kak ?"ucap Yoga.
"Eh Yoga, kabar baik. Kabar lu sendiri gimana ?" Sambil berhigh five gitu lah.
"Baik juga kak."
"Alhamdulillah deh. Oh iya,Yoga gua mau kesana dulu ya. Belajar yang bener. Kalian berdua hormat yang bener."sambil menunjuk ke Hafidz dan Sheril.
"Siap kak."jawab Yoga sambil kaya menghormat gitu.
Sedangkan Sheril dan Hafidz hanya tersenyum kecut."Yoga, lu kenal sama dia ?"tanya Hafidz.
"Iyalah kenal, kan dia sepupu gua."
"Oh."
******
"Eh Yoga."panggil Sheril
"Kenapa?"
"Sini dah."
Yoga pun berjalan ke arah Sheril.
"Ada apa neng geulis ?"
"Apaan sih lu. Itu, gua minta tolong dong."
"Minta tolong apa ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Story
Teen FictionKisah tentang dua murid yang dipertemukan tanpa sengaja. Mereka pun akhirnya menjalin suatu hubungan, tetapi ada sesuatu yang aneh dalam hubungan mereka. Apakah mereka tetap menjalaninya atau berpisah? Let's read????