Chapter 2

136 15 2
                                    

Happy reading!

"Hari ini gua yang jemput yah." Jangjun turun dari lantai dua lalu bergabung dengan Daeyeol dan Bomin di meja makan. Sarapan nasi goreng kimchi buatan Jaeseok, kesukaan ketiga anaknya. Enak banget. Jaeseok pinter masak, pinter urus rumah, pinter urus anak, terlebih, pinter urus suami juga. Makanya Seungyoon paling males kalau harus lembur, kangen Jaeseok.


"Lah, tumben, hyung." Bomin menaikan alisnya.


"Cuma ngumpulin tugas terus absen doang hari ini." Jangjun mengambil tempat di kiri Bomin.


"Bomin 'kan biasa bareng gua pulangnya." Ucap Daeyeol.


"Sekali-kali gua jadi hyung yang baik gitu buat uri Bominie."


Bomin merinding dipanggil manja sama hyungnya yang satu ini. Kalau Daeyeol gak masalah, walau terkadang geli juga liat Daeyeol mulai aegyo. " Bilang aja hyung mau modus sama Youngtaek hyung."


"Nah itu tau! Adik pinter." Jangjun nyengir lebar, ketahuan tujuan utamanya.


"Lu masih modusin Youngtaek? Emang Sujeong aja gak cukup?" Daeyeol protes. Jangjun tuh paling badboy  di antara tiga anak Seungyoon-Jaeseok. Gak tau turunan dari siapa. Perasaan Seungyoon, dia gak pernah modusin banyak orang, cukup setia sama satu orang. Atau mungkin Jaeseok, mengingat Jaeseok adalah cassanova di sekolah dan kampusnya. Jika tidak dibooking oleh Seungyoon, mungkin yeoja atau pun namja di kampus mereka akan selalu menempeli Jaeseok.


"Gua gak modusin Sujeong, hyung. Dia aja yang deketin gua."


"Lah gua kira Jangjun hyung sama Myungeun nunna." Bomin nimpalin.


"Apaan njir?! Gua sama Myungeun cuma temen." Protes Jangjun.


"Tapi gua pernah liat lu berdua jalan bareng di Myeongdong." Daeyeol menyelidik.


"Kapan?"


"Seminggu yang lalu."


Jangjun mencoba mengingat. "Oh! Itu awalnya barengan sama yang lain, tapi tinggal gua berdua doang, yang lain pada pulang."


"Bohong amat hyung."


"Kagak njir! Ngapain gua bohong!"


"Terus semalem gua denger lu teleponan sama Ji Suyeon. Modusan baru?" Daeyeol kompor. Demen banget bikin Jangjun kepojok. Kadang tuh Daeyeol lebih sayang Bomin daripada Jangjun. Kalau mereka bertiga berantem, satu-satunya orang yang ngebelain Jangjun cuma Seungyoon, itu pun Seungyoon sebagai penengah karena statusnya sebagai ayah.


"Gua nanya tugas itu. Jangan bikin hoax dah." Jangjun mulai emosi.


"Kalau begini mah, gua gak rela Youngtaek hyung sama lu hyung. Bisa bahaya."


"Weh bocah! Bahaya apaan?! Gua kagak gigit njir!"

GolCha! Home Run!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang