Rindu

22 0 0
                                    

Ku melangkah melewati hujan itu dengan percaya diri, tanpa berbalik melihat mereka yang berteriak disana, nanti kamu basah, dingin, menggigil, sakit dan tak bisa berjalan lagi.

Aku tak pedulikan teriakan itu, aku percaya, aku melangkah melewati hujan tersebut karena ada seseorang yang bisa ku percaya untuk menuntunku sampai tujuan tersebut tanpa berfikir panjang seterusnya.

Hujan semakin deras membuat rasanya air tumpah dari langit, begitu banyak air bertubi-tubi turun menyusuri sepanjang jalan, sementara aku masih di tengah jalan, bagaimana aku akan sampai? Bahkan pakaianku semakin berat dan langkahku semakin melemah?.

Dan dia yang ku harapkan tiba-tiba lari kearah yang tidak bersesuaian, meninggalkan aku, menyimpang ritme jalan yang selama ini ditelusuri bersama, kemudian aku bagaimana? Atau kamu ada apa?.

"Entah siapa yang egois, aku? Atau kamu?, mungkin aku?, atau kah kamu?, semua punya alasan masing-masing untuk itu, namun satu yang ku sesalkan harusnya aku membawa payung di tangan saat itu".

Story AgeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang