part 4

27 3 0
                                    

Kadang orang ganteng suka ga mutu kalo ngomong. Berhenti didepan gue cuma mau ngomong itu. Freak. Batin Nina.

Jarak rumah Bima dan sekolah tidak terlalu jauh, jadi Nina tidak membutuhkan waktu lama untuk tiba dirumah Bima. Sekitar 15 menit angkutan yang ditumpangi Nina telah sampai di depan perumahan rumah Bima.

Sekitar 1 menit Nina berjalan menuju rumah yang cukup besar berwarna abu-abu.

Tok tok tok

Tidak lama pintu yang diketok Nina terbuka, dan menampilkan wanita cukup umur yang berparas cantik.

"Sore tante" sapa Nina kepada wanita itu.

"Eh Nina sore juga, tuh yang lain ada di ruang atas" sapa balik dari wanita itu yang sudah akrab dengan Nina.

Wanita itu adalah Daniar ibunya Bima meskipun sudah berumur tapi parasnya masih tetap cantik.

Begitu Nina dipersilahkan masuk, Nina langsung menaiki tangga menuju ke ruangan yang selalu digunakan untuk mereka latihan band.

Begitu ia sampai di depan ruangan musik, ia mendengar nyanyian dari suara yang tak asing baginya.

🎶Setiap pagi ku menunggu di depan pintu siapkan senyum terbaikku agar cerah harimu

Cukup bagiku melihatmu tersenyum manis disetiap pagimu, siangmu, malammu

Sesaat dia datang, pesona bagai pangeran dan beri kau harapan bualan cinta dimasa depan

dan kau lupakan aku, semua usahaku semua pagi kita semua malam kita

Ooh.. tak akan lagi ku menunggumu didepan pintu dan.. tak ada lagi tutur manis merayumu

"Nin lo ngapain berdiri disini" suara Sofi yang mengagetkan Nina.

Sontak Andre berbalik menghadap teman temannya yang mulai masuk ke ruangan itu.

"Sof, lo bisa ga sih ga usah nganggetin gitu" ucap Nina menutupi kagetnya.

"Habisnya lo ngapain berdiri di pintu bukanya masuk malah bengong disitu" balas Sofi.

Nina udah dari tadi berdiri di pintu, berarti dia denger gue nyanyi. Batin Andre.

"Gue juga barusan dateng" elak Nina.

"Yuk latihan" Ajak Sofi. Sofi masih penasaran dengan Nina, tapi sofi tidak ingin memaksa Nina untuk mengatakannya.

Sofi tau kalo sahabatnya ini menyimpan sesuatu tapi Sofi tidak ingin memaksa Nina untuk memberitahu, Sofi lebih memilih menunggu sampai Nina mengatakannya sendiri.

***

Disaat mereka latihan tiba-tiba ponsel Sofi berdering. Ternyata yang menelfon Sofi adalah mamahnya, yang menyuruh Sofi untuk segera pulang.

"Siapa?nyokap?" tanya Nina.

"Iya" jawab Sofu

"gue disuruh pulang" ujar Sofi.

"Kenapa?" Tanya Nina.

"Gue lupa kalo hari ini saudara gue mau datang"

"Ooh"

"Gue duluan yaa, daa" pamit Sofi.

Selang beberapa menit Nina melihat jam tangannya yang ternyata sudah menunjukkan pukul 18.30 WIB.

"Eh udah jam segini gue balik ya" ujar Nina kepada Andre dan Bima.

"Eh Nin lo balik bareng Andre aja ya dari pada lo pulang sendirian udah malem jugakan, gue mau nganter nyokap ke supermarket jadi ga bisa nganter lo" ucap Bima.

"Gue bisa naik ojek online kok"

"Bareng gue aja Nin, lagian rumah kita kan searah" ujar Andre.

Melihat pengaharapan dari wajah Andre, dan tidak ingin mengecewakan akhirnya Nina menerima tawaran Andre.

"Okey"

Dengan wajah girang namun tetep sok  keren Andre berpamitan ke Bima.

"Gue balik dulu ya Bim, thank you bro" ujar Andre sambil mempersilahkan Nina lebih dahulu.

"Gue balik Bim" pamit Nina.

Disepanjang jalan mereka berdua hanya terdiam satu sama lain. Nina masih memikirkan apa yang terjadi akhir-akhir ini dengan perubahan sikap Andre.

Andre yang sedikit gelisah berpura-pura untuk tenang di dekat Nina. Mereka berdua canggung untuk memulai percakapan.

Sampai akhirnya Andre memulai pembicaraan.

"Nin makan dulu yuk" ajak Andre spontan.

"Hm aku blm laper dre"

"Ohm gtu" jawab Andre cukup gelisah.

"Lain kali aja ya dre, aku capek banget hari ini" jawab Nina yang merasa tidak enak kepada Andre.

"Iya ga papa santai aja Nin"

Setelah percakapan tersebut keadaan kembali sunyi, hanya alunan musik pelan dari radio.

Sampai akhirnya mereka sampai didepan rumah Nina.

"Makasih ya dre"

"Sama-sama, good night Nin"

"Good Night too" jawab Nina yang sedikit kaget ketika Andre memberi salam.

Selama ia bersahabat sama Andre baru kali ini dia diberi salam dari Andre yang kesannya salam itu lebih dari salam sahabat.

***

Saat ini pikiran Nina sedikit rancau. Beberapa pertanyaan tentang perasaan dan persahabatannya.

Tumben Andre ngasih salam ke gue.

Kenapa Andre canggung sama gue akhir-akhir ini.

Batin Nina.

Dan beberapa pikiran lainnya yang membuat Nina sulit tidur.

***
🎶sewindu~tulus

Halo
Maaf ya ngepostnya lama udah mulai sibuk nii wkwkwkwk.
Makasih yang udah baca.
Jangan lupa vote, coment, dan sarannya yaa. Tunggu part berikutnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Simply LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang