Malam ini aku dan keluargaku akan bertemu dengan keluarga jodohku, aku memakai sebuah gaun yang dibelikan oleh eomma,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan sedikit make-up, aku sudah siap untuk bertemu dengan calonku malam ini.
Skip....
Setelah sampai disebuah restaurant aku langsung duduk dikursi yang sudah dipesan oleh keluargaku, dan kami mulai memesan minuman.
'aku merasa seakan ingin menghilang dari dunia ini. Tapi aku melakukan semua ini untuk appaku' ucapku dalam hati, aku bingung dengan situasi ini. Apa aku benar dengan menerima perjodohan ini? Atau aku salah menerima ini semua? Aku bingung.
Dan yang kutakutkan adalah jika nanti calonku itu adalah seorang penjahat, atau seorang yandong, atau bahkan seorang pesikopat bagaimana dengan kehidupanku yang akan datang.
Skip....
Setelah kami menunggu kurang lebih 20 menit sebuah keluarga datang dan menghampiri kami.
"Maaf kami telat tadi perjalanan sangat macet". Kata seorang ajuma yang terlihat masih muda. "Oh... Gwenchana, dimana putramu?". Tanya eommaku. "Dia sedang ketoilet, sebentar lagi kesini". Jawab sang ajuma dengan senyuman tang manis, aku tidak percaya kalau dia seorang ajuma, menurutku dia sangat cantik. Bahkan kecantikanku tak ada apa-apanya dengan dia. "Oh... Bagaimana apakah dia setuju? ". Tanya eommaku. "iya tapi masih harus melihat calonnya dulu, dan kemudian". Kata sang ajuma tadi lalu melihatku. "Ini calon putraku?". Tanya ajuma itu dan aku tersenyum semanis mungkin. "Nde... Anyeonghaseyeo...". "Panggil aku eomma". Pinta sang ajuma tadi. "Anyeonghaseyeo eomma". Sapaku sambil sedikit menunduk. "Iya, wah kamu sangat sopan dan juga cantik". Kata ajuma tadi sambil menatapku. "Kamshamnida eomma". Ucapku dengan semburat merah diwajahku.
Mereka saling berbincang, aku hanya fokus dengan sebuah gelas didepanku.
"Anyeonghaseyeo". Seorang sedang menyapa keluargaku, lalu kudongakkan kepalaku menatap seorang namja yang menurutku tak terlalu asing. "Jung-kook kenapa kamu lama sekali, cepat duduk". Kata ajuma tadi, apa dia jodohku?. "Nde.. Mian eomma aku tadi bertemu dengan temanku jadi lama". Ucapnya dengan senyum kelincinya. "Baiklah sekarang sudah lengkap, jung-kook ini dia calon istrimu". Kata eommanya dan dia menatapku, dia sangat syok begitu pula aku.
"Kau". Kata kami bersamaan. "Wah rupanya kalian saling kenal". Kata eommaku. "Tentu saja dia adalah adik kelasku". Katanya. "Benarkah begitu i/n-ah?". Tanya eommanya. "Nde.. Eomma dia adalah sunbaeku". Kataku sambil menundukkan kepala, menurutku ini adalah hal yang paling memalukan, bagaimana bisa aku harus menikah dengan sunbaeku sendiri. Dan menurut rumor yang beredar seorang sunbae yang bernama jeon jung-kook itu adalah seseorang yang palin populer disekolahku, dan juga temanku sangat menyukainnya kalau sampai tau aku menikah dengannya bagaimana dengan nasibku selanjutnya?
