"Aku udah dapet tiket kereta buat kita bertiga ke Bandung besok" Hafsha mengambil tiket di tas sekolah nya yang sudah ia pesan kemarin.
"Lho sha seriusan kamu langsung mesen?" Arumi terkejut melihat Hafsha yang sudah memegang tiga tiket kereta di tangan nya.
"Beneran dong rum, kalau ga langsung mesen kemarin takut besok udah kehabisan, besok kan udah libur panjang, pasti banyak yang liburan juga" Hafsha memberikan tiket keretanya kepada Arumi dan Dariah.
"Bagaimana kalau malam ini kalian langsung menginap disini?, rumah aku kan paling deket sama stasiun, jadi kita bisa santai berangkatnya" ucap Dariah. Arumi dan Hafsha langsung menyetujuinya.
Mereka bertiga berangkat jam 5 dari stasiun Jakarta, sampai ke stasiun Bandung sekitar jam 8.30. Mereka langsung menuju Alun-Alun Bandung yang menjadi tujuan wisata mereka.
"Guys laper ga?" tanya Dariah.
"iya nih, kita sholat dulu aja gimana?, udah jam 12 nih" ucap Hafsha sambil melihat jam tangan nya.
"okay, abis sholat aku mau ngajak kalian ke tempat mie ayam langganan aku disini" kata Arumi bersemangat.
Setelah sholat dan makan siang, mereka bertiga melanjutkan keseruan mereka di Alun-Alun. Menjelang sore mereka langsung menuju stasiun, karena mereka harus pulang menaiki kereta jam 4 sore. Walau hanya sebentar, mereka sangat menikmati liburan mereka kali ini, karena pertama kalinya mereka berlibur bersama keluar dari kota Jakarta.
"Guys, dompetku ga ada" Hafsha panik sambil mencari dompetnya di dalam tas.
"lho kok bisa? terakhir kamu inget dimana?" tanya Arumi
"Tadi kan terakhir aku keluarin dompet waktu bayar makan" Hafsha masih panik sambil mencoba mencari ke kantong bajunya juga.
"duh gimana nih sha, keretanya 10 menit lagi berangkat" ucap Dariah yang juga panik.
"tiket keretanya kamu simpen di dompet juga sha?" tanya Arumi
"engga rum, tiketnya ada di tas" Hafsha mengeluarkan tiket keretanya. "Yauda deh gapapa kita pulang aja, di dompetku cuma ada uang sama kartu pelajar aja kok" Hafsha mencoba untuk tenang
"beneran gapapa sha?" tanya Dariah memastikan
"iya sha, bukan nya tadi kamu bawa uang lumayan banyak ya? sayang banget sha" arumi memegang tangan Hafsha
"gapapa kok, lagian keretanya udah mau berangkat, kalau mau cari pun bisa aja udah di ambil orang lain, mungkin bukan rezeki aku. udah ayo kita naik, nanti ketinggalan kereta" Hafsha kini mulai tenang dan meyakinkan teman-temannya.
Selama di perjalanan pulang mereka menyibukkan diri dengan ponsel masing-masing. Hafsha yang sedang membuka Instagram mendapat notifikasi, 'Khayri Kinaan Aufa' gumam Hafsha membaca nama di profil akun pria yang baru saja mengikutinya.
Setelah membaca namanya, Hafsha mendapat direct message yang juga dari pria tersebut.
@kinaankhayri "Assalamu'alaikum teh, dompet teteh ketinggalan dilapak mie ayam orang tua saya tadi, ma'af saya buka dompet nya buat liat identitasnya, ada kartu pelajar teteh di dompet, jadi saya langsung cari nama teteh di Instagram, kebetulan teteh juga tadi bikin story di Alun-Alun, jadi saya yakin kalau ini akun teteh"
@hafshakamilatunnisa "Wa'alaikumussalam, Masyaa Allah, Alhamdulillah orang baik yang nemuin, tapi saya udah di kereta mas, pulang ke Jakarta. Simpen aja mas, uang nya buat mas aja gapapa"
@kinaankyari "Waduh jangan teh. gini aja, kalau boleh saya minta alamat teteh, kebetulan besok saya mau ke Jakarta cari tempat kost, saya kerja di Jakarta minggu depan"
@hafshakamilatunnisa "Boleh mas, ma'af ya jadi ngerepotin"
@kinaankhayri "Gapapa teh santai aja. Kalo bisa shareloc aja teh ke WhatsApp saya, soalnya saya belum terlalu hafal daerah Jakarta"
@hafshakamilatunnisa "okay, nanti kirimin aja nomor nya, nanti kalau saya udah di rumah saya chat mas, makasih banyak ya mas"
Sesampainya di rumah, Hafsha langsung beristirahat dan lupa untuk mengirim chat kepada pria tadi. Besok paginya pria tersebut kembali mengirim direct message kepada Hafsha.
@kinaankhayri "Assalamu'alaikum teh, ma'af saya DM pagi-pagi gini, saya udah mau berangkat ke Jakarta teh, teteh bisa shareloc sekarang?"
@hafshakamilatunnisa "Wa'alaikumussalam, oh iya mas ma'af semalem saya lupa. Nama panggilan mas siapa ya? biar saya save kontak dulu di whatsapp"
@kinaankhayri "panggil aja kinaan teh, gausa pakai mas, hehe'
@hafshakamilatunnisa "okay, aku kirim sekarang ya. Oiya nama aku hafsha, jangan manggil teteh, mas nya lebih tua dari saya kan? hehe"
@kinaankhayri "okay hafsha, aku berangkat sekarang ya".
kinaan sampai di rumah Hafsha setelah kurang lebih lima setengah jam mengendarai motor dari Bandung. Hafsha mengajak Kinaan berisirahat terlebih dahulu di rumahnya.
"udah dapet kost nya mas?" tanya Hafsha sambil mempersilahkan Kinaan untuk meminum teh yang dibawanya.
"belum sha, aku langsung kesini tadi, ga cari kost dulu, kebetulan tempat kerja aku ga jauh dari sini. oiya, udah aku bilang panggil Kinaan aja" kinaan sambil mengambil teh yang dibawakan Hafsha.
"oiya mas. Eh Kinaan maksudnya. kalau kerjanya deket sini gimana kalau kamu ngekost di kost punya keluarga aku aja? itu kost nya yang di sebrang rumah aku" Kinaan sambil menunjuk kearah kost milik keluarganya.
"wah Alhamdulillah, boleh sha. makasih banyak ya" Kinaan senang karena dia tidak perlu lagi pusing mencari tempat kost.
Sorenya Kinaan langsung pulang ke Bandung dan mempersiapkan barang-barang nya yang akan dibawa ketempat kost nya besok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Hidup (Hafsha & Kinaan)
Teen Fiction'Kita di pertemukan tidak hanya menjadi cerita hidup, tetapi untuk menjadi teman hidup'. Hafsha Kamilatunnisa, gadis cantik asal Jakarta yang bertemu dengan Khayri Kinaan Aufa pria asal Bandung. Pertemuan mereka bermula saat Kinaan datang ke Jakarta...