dua

41 5 0
                                    

"Ma'af ya sha jadi ngerepotin kamu gini sampe bantuin aku beres-beres" Kinaan baru saja selesai membereskan barang-barangnya di kamar kost di bantu oleh Hafsha.

"gapapa kinaan, santai aja, kan aku yang mau bantuin kamu. Anggap aja sebagai ucapan terima kasih aku karena kamu udah balikin dompet aku kemarin". Senyum indah tergambar jelas di wajah Hafsha

'Masyaa Allah, Hafsha cantik banget' batin Kinaan.

"Kinaan? kamu denger ga sih? kamu ngelamunin apa?" Hafsha melambaikan tangan nya kearah pandangan Kinaan.

"Eh iya sha, cantik" ucap Kinaan refleks

"Hah? apanya?" tanya Hafsha terheran

"Emm ini sha kost nya cantik, eh bagus maksudnya" Kinaan terlihat salah tingkah di hadapan Hafsha.

"Kinaannnn aku tanya kamu laper ga, bukan tanya kost nya" ucap Hafsha sambil menaikkan sedikit nada suara nya

"Oh iya ma'af sha. iya laper, udah sore gini, tadi lupa ga makan siang dulu" Kinaan berusaha agar tidak terlihat salah tingkah

"Mau cari makan sama aku ga? aku juga belum makan, makanan di rumah abis tadi sama adek aku" ajak Hafsha

"Boleh sha, kamu mau makan apa? asal jangan mie ayam ya, aku bosen makan mie ayam mulu di rumah, hehe" Kinaan sambil mencairkan suasana.

"Haha, beli nasi padang aja yu, udah lama aku ga makan nasi padang" kata Hafsha bersemangat

"Boleh, naik motor aku aja ya" kinaan langsung berjalan menuju motor nya, di ikuti Hafsha di belakangnya.

Sesampainya disana, Hafsha mengajak Kinaan untuk makan di tempat. Sambil menunggu pesanan mereka saling bertanya dan bercerita satu sama lain.

"kamu kenapa kerja disini? bukan nya di Bandung udah enak ya, terus juga kamu bisa bantuin usaha keluarga kamu disana" tanya Hafsha membuka obrolan

"Aku mau cari pengalaman di luar sha, mau coba ngerantau, walau deket sih cuma ke Jakarta, hehe" ujar Kinaan.

"Oiya kamu lulusan kapan? beda berapa tahun sama aku? kalau umur nya jauh gaenak aku manggil nama doang" tanya Hafsha

"Aku baru lulusan tahun ini kok sha, beda setahun sama kamu. Oiya kebetulan tanggal lahir kita sama lho, cuma beda tahun nya aja" Kinaan sambil tersenyum memperlihatkan deretan gigi nya yang rapih

"wah seriusan? kamu tau dari mana tanggal lahir aku?" Hafsha sedikit memajukan wajahnya ke arah Kinaan

"Serius sha, kan ada tanggal lahir di kartu pelajar kamu. Udah, makan dulu aku laper" Kinaan langsung menyantap Nasi padang yang sudah ada di depan nya.

Di perjalanan pulang mereka masih melanjutkan obrolan mereka. Mereka saling bercerita seakan sudah sangat akrab, tidak ada sedikit pun rasa canggung di antara mereka berdua.

"Hafsha udah kelas 12 kan? Abis ini mau lanjut kemana?" Tanya Kinaan.

"Insya Allah aku mau kuliah" jawab Hafsha

"Mau kuliah di Jakarta atau diluar kota?" Tanya Kinaan semakin antusias

"Kayanya di Jakarta deh, aku harus sambil bantuin keluarga aku ngurusin kost disini" jawab Hafsha

"Sekolah kamu dimana sha? Searah ga sama tempat kerja aku?" Tanya Kinaan saat sudah sampai di depan rumah Hafsha

"Searah kok, sekolah aku sebelum tempat kerja kamu" jawab Hafsha sambil turun dari motor Kinaan.

"Nah nanti sekalian aja kalau kamu mau berangkat atau pulang sekolah bareng aku aja gimana?" Kinaan mengajak Hafsha tanpa ragu

"Boleh, makasih banyak ya" Hafsha tersenyum manis

'Sha jangan senyum mulu dong' batin Kinaan

"Yah ngelamun lagi ni orang" kata Hafsha menyadarkan kinaan dari lamunan nya

"Eh engga sya, yauda aku ke kost aku ya sha" ucap Kinaan yang kembali salah tingkah.

Teman Hidup (Hafsha & Kinaan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang