Chap 2

151 9 0
                                    

"Kok meja guru kosong ya?" batin gue.
"Yoojin!" gue masuk ke kelas dan langsung ngehampirin dia.
"Guru gak masuk? Ada apaan emang?"
"Guru pada rapat, kabarnya sih sekolah bakal ngadain acara akhir tahunan gitu" ucap Yoojin yang masih fokus dengan handphonenya itu.
"Ooh yaudah sih".
Gue langsung ngerasa lega banget karna gue gak bakalan dapat hukuman kedua dari guru yang masuk ke kelas gue pagi ini.

Gue langsung ngeluarin handphone dari tas gue dan mulai mutarin lagu-lagu kesukaan gue.
Tiba-tiba gue teringat sama orang di dalam mobil tadi yang ngebut banget menuju ke ruangan kepsek.
"Mungkin murid baru" batin gue dalam hati.

"Eh eh jangan berisik, wali kelas dateng" ucap salah satu teman gue.
Gue langsung matiin lagu yang gue putar tadi dan langsung nyimpan handphone kedalam saku rok gue.
"Selamat pagi anak-anak" ucap Bu Rina. Ya, dia wali kelas gue. Dia gak sendirian disana, ada seorang murid yang sedang menunggu nya untuk menyuruh murid itu masuk ke kelas gue.
"Hari ini, murid dikelas ini akan bertambah satu orang lagi, dan ibu berharap kalian dapat menerima dia dengan baik" ucapnya sembari tersenyum.
"MinHyuk ayo masuk!" perintahnya kepada murid yang sejak tadi menunggu diluar.
"MinHyuk? Gue gak salah dengar? Atau itu bukan dia?" gue benar-benar gak sabar buat mastiin dia siapa.

Jleb!
"Dia beneran MinHyuk? Ya tuhaaann. Mimpi apa gue semalam?" gue gak nyangka apa yang gue liat sekarang, dia benar-benar Choi MinHyuk! Idola gue!
"Na! You're Lucky Fans! Ya kali lo bisa satu sekolah sama idola lo! Satu kelas malah!" ucap Yoojin yang gak percaya dengan apa yang terjadi sekarang.

Banyak bisikan-bisikan halus yang gue dengar dikelas ini. Ya bisikan-bisikan halus dari para fangirl nya MinHyuk.

"Perkenalkan nama gue Choi MinHyuk, gue harap gue bisa diterima baik disini" ucapnya dengan sedikit membungkukkan badannya. Sopan!
"MinHyuk, kamu sekarang sudah menjadi bagian dari kelas ini, jadi saya harap kamu jangan sungkan-sungkan untuk minta bantuan dengan teman-teman disini dan juga kepada saya" ucap Bu Rina.
"Iya bu".
"Baiklah saya tinggal dulu, dan saya ingatkan walaupun hari ini semua guru rapat, jam pulang tetap seperti biasa, dan jangan ada yang membuat kerusuhan dikelas!" ucap Bu Rina tegas.
"Baik bu".

Tiba-tiba kelas menjadi sangat ribut, karena siswi-siswi dikelas gue pada rebutan buat bisa foto bareng MinHyuk.
Gue cuma bisa diam ngeliatin yang terjadi dikelas saat ini. Banyak siswi-siswi dari kelas lain juga yang ikutan nimbrung buat bisa ngeliat MinHyuk dan foto bareng MinHyuk. Kenapa gue gak ikutan heboh? Ya karna dengan ngeliat dia aja gue udah seneng banget.

"Na? Lo gak ikutan?" tanya Yoojin yang heran dengan tingkah gue.
"Biasanya lo paling heboh".
Gue hanya terkekeh kecil mendengar perkataan teman gue itu.
"Kantin yuk?" ajak gue ke Yoojin.
"Oke deh". Gue sama Yoojin berjalan keluar dari kelas.

Gue sama Yoojin melewati koridor sekolah dan langsung menuju kantin. Gue gak mau ikut-ikutan heboh kayak fans-fans MinHyuk yang lain, sengefans-ngefansnya gue sama MinHyuk, gue harus tetap bisa ngejaga image gue sebagai perempuan.

Tiba-tiba
"Hey!" ada seseorang yang manggil gue.
"Eh..."



***
Hay hay? Part ini pendek ya? Banget! Wkwk
Maafkeun lagi gak ada inspirasi soalnya hihi.
Ditunggu vomment nya reader's!

See you on chap 3 gaesss👋💞

Love Is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang