Screenshot 006.1 (Arc Beginning) - Eko dan Yoroshiku Onegaishimasu!

34 1 0
                                    

Sebuah suara gagang pintu terbuka oleh tangan ku. Menimbulkan suara bunyi yang cukup memekakkan telinga. Dan seperti biasa saat aku masih kecil dulu, aku masuk ke rumah Eko tanpa permisi.


"Ojamashima—"


Ups! Aku keceplosan! Dengan segera aku menutupi mulutku dengan telapak tangan ini.


"Kamu ngomong apa barusan?"


Aku menoleh ke arah Rikka lalu segera menggelengkan kepala dengan tempo yang cepat.


"Ng-nggak, gak apa-apa kok."


"Oh...." Dan percakapan singkat kami pun berhenti.


Hal itu cukup melegakan dada, untung saja dia tak tahu jika barusan aku berbicara dengan menggunakn bahasa Jepang, ini karena hal itu sudah menjadi kebiasaanku saat masa kuliah dulu.


"Hei, emangnya nggak apa-apa seperti ini? Masuk tanpa ijin..." Sahut Devin.


"Iya nggak apa-apa. Sudah kebiasaan begini kalau saat aku main ke rumahnya Eko."


Setelah aku membuka lebar-lebar pintu depan, aku pun memasang nada yang agak meninggi.


"Permisi! Eko ada?"


"Iya, Yud, masuk aja."


Terdengar suara dari dalam rumah tersebut, suara melengking, sepertinya suara ibunya Eko yang menyambut kita dari dalam rumah.


Segera setelah itu tanpa menunggu di ikuti oleh teman-teman lainnya, aku merangsek masuk ke kamar Eko yang pintu kamarnya tertutup.


Tentu saja aku juga langsung membuka pintu kamar tersebut, sama seperti saat dengan tanpa merasa berdosanya aku membuka pintu depan rumahnya.


"Eko, kamu ada di dalam?" Aku mengatakannya sesaat sebelum aku membuka pintu tersebut.


Setelah aku membuka pintu tersebut, kudapati Eko tergeletak tak berdaya di tempat tidur. Dia dalam kondisi terjaga. Jadi kita bisa menjenguknya lebih lama lagi, karena jika ia sedang tertidur maka kita tak bisa membangunkannya khawatir membuat istirahatnya terganggu.


'Kamu masih hidup rupanya.'


Ingin sekali aku berkata demikian. Sesuai dengan kebiasaanku saat masa kuliah ku dulu. Sebuah kalimat candaan paling kasar yang pernah kumiliki. Karena sudah terbiasa berkata seperti itu saat diriku lama tak bertemu dengan seseoarang yang kukenal, namun karena terpengaruh dengan penjagaan ucapan yang kulanggar barusan. Maka aku akan berusaha memendamnya hingga aku bisa kembali ke masa depan. Entah kenapa lidah ku terasa gatal karena aku tak bisa mengatakannya, namun aku berusaha untuk tetap menahan diri.


Menatap kembali pada Eko yang saat ini sudah beralih posisi yang pada awalnya terbaring sekarang menjadi duduk di sisi kasur.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAIN & ORANGE JUICE -Diary Seorang Time Traveller-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang