Hai Guys, ini adalah Cerita ke 3 author.
Sebenarnya dulu author gak berniat ngebuat cerita ini, tapi karena ada permintaan dari sang Readers.
Jadi Author berinisiatif ingin membuat cerita tentang Adel dan Jhoe.Semoga kalian suka yah..
Selamat MEMBACA.. 😊😀😀
====%%====%%====%%====%%====
Adel POV
Entah kenapa akhir-akhir ini dia menjadi aneh, selama hampir setahun aku bekerja padanya, jaramg sekali kami berdua bersitatap muka atau sekedar berbicara. Ia selalu berbicara hanya kepada sahabatku saja Ayra Nindia Prameswara.
Padahal aku dan Nindia sama-sama masuk kerja di tempatnya itu.
Aku jadi curiga, mungkin saja bosku ini menaruh hati pada sahabatku.
Lagian secara dilihat memangnya siapa yang tidak akan menyukai Nindia ?
Dan hanya pria bodoh saja yang tidak menyukainya. Dia wanita yang sangat cantik, yah walaupun aku tak kalah cantik sih dengannya 😂😂😂.Pedenya aii 😂😂.
Dan aku bersyukur kini sahabatku itu sudah memiliki kekasih, dan tidak lama lagi mereka akan menikah.
Aku tinggal di apartemen yang sederhana, dan aku hanya tinggal sendiri. Sebenarnya aku ingin sekali sahabatku tinggal disini tapi ia juga memiliki apartement. Walaupun begitu, tak jarang ia juga menemaniku disini.
Oh iyah aku lupa, Namaku Adelia Jhonson.
Kek ada barat-baratnya yah ?? 😀Ok biar aku jelasin, aku emang keturunan Indo, maka dari itu di belakang nama aku ada Nama barat-baratnya.
Mommy aku bernama Marta Athalia Dinata, dan mommy sudah meninggal saat umurku masih 10 tahun. Dan saat ini umurku sekita 22 tahun. Sedang Daddy namanya Calvin Adam Jhonson, dan Alhamdulillah ia masih hidup.
Pasti kalian ingin bertanya mengapa aku tidak tinggal bersama daddy ?
Aku hanya ingin mandiri. Karena jika aku tinggal dengan Daddy, Daddy tak akan membiarkan aku bekerja, ia sangat menyayangiku. Belum lagi kakakku, ia sama seperti Daddy terlalu memanjakanku. Walaupun begitu aku sangat menyayangi mereka.
Hari ini gue gak masuk kerja, karena hari ini jadwal gue Off. Ah lega juga rasanya setelah selama beberapa minggu ini gue gak pernah Off, itu karena si bos yang dinginnya kebangentan, tapi hanya padaku saja. Dia setiap hari memberiku tugas inilah, itulah sampai-sampai aku itu lembur setiap hari.
Aku sebenarnya sangat ingin protes padanya itu tapi aku juga takut. Gimana gak takut, kalau setiap hari hanya di beri tatapan tajam darinya.
Ughh menyebalkan...
Yah awalnya aku emang jatuh hati padanya, tapi karena sifatnya ini rasanya aku ingin sekali membencinya, tapi gimana lagi walaupun aku mau tapi tetap aja gak bisa karena hatiku selalu deg-degan jika berdekatan dengan bosQ itu..
Hm.....*Author Pov
Di tengah-tengah lamunan Adel, tiba-tiba terdengar suara bell yang di bunyikan berkali-kali membuat sang empunya kesal.
"Siapa sih yang pagi-pagi begini sudah mengganggu ketenanganku." Ucap Adel dengan nada kesalnya sambil melangkah ke arah pintu dan membukanya.
Belum sempat Adel melihat wajah orang yang membuatnya kesal, ia sudah di beri kata-kata yang menambah kesalnya.
"Kenapa lama sekali sih membukanya" Ucap orang itu dengan nada kesalnya.Namun Adel sudah mengetahui siapa yang membuat dirinya kesal, hanya dengan mendengar nada suaranya saja ia pun sudah tahu siapa itu, yah siapa lagi kalau bukan bos yang super dingin.
Adel sebenarnya terkejut mengetahui bosnya datang ke apartemennya, karena Ia merasa belum pernah memberitahu bosnya dimana ia tinggal. Dan juga ia merasa malu karena saat ini belum mandi.
"Minggir" Ucap bos-nya ketus dan langsung masuk begitu saja ketika Adel menatapnya dengan raut terkejut.
Belum selesai dari keterkejutannya, ia bertambah terkejut lagi melihat tingkah laku bos-nya..
"Ciihh.. seenaknya saja menyuruhku minggir, memangnya dia pikir ini tempatnya apa" gerutu Adel sambil menutup pintu dan berbalik..
"Astaga.... Bapak ngapain sih berdiri di belakang saya, bikin kaget aja" Ucap Adel kesal.
"Kamu pikir saya tidak mendengar gerutuanmu itu haaa ?" Ucap Jho dengan nada datarnya..
"Lagian Bapak juga,, ngapain sih datang ke tempat saya, kalau ada yang penting Bapak kan bisa telpon saya, dan juga hari ini kan libur saya pak, masa iyah harus bekerja juga.. Adel capek pak, pengen istrahat juga tau. " tanpa sadar Adel mengeluh dengan Bos-nya itu.
"Jadi selama ini kamu tidak ikhlas bekerja padaku, kalau begitu ka.."
"Bukan begitu pak" Mendengar kata-kata Bosnya, cepat-cepat Adel memotong arah pembicaraan bos-nya, karena ia takut di pecat. Adel bingung harus berkata apa. "Hmm sudahlah lupakan saja." Ucap Adel lanjut.
Mereka sekarang kini sedang duduk di ruang tamu.
"Bapak sebenarnya kesini mau ngapain ??" Tanya Adel kepada bos-nya.
Namun yang ditanya hanya terdiam. Adel memperhatikan arah pandangan mata bos-Nya. Ia pun melihat kemana arah itu, setelah ia perhatikan, semburat merah muncul di wajah Adel.
Ia sangat-sangat malu karena hal itu.
Adel pun dengan langkat cepat ia memasuki kamarnya.**
Kalian pasti bertanya-tanya, memangnya apa yang membuat Adel malu ???..
Baiklah, Author akan jelasin.
Saat ini Jhoe atau Bos Adel sedang memperhatikan tubuh Adel. Dan Adel malu karena saat ini ia hanya berpakain gaun tidur yang transparan, dimana di balik gaun itu ia hanya mngenakan celana dalam saja, sehingga tubuhnya terexpose dengan sangat jelas, dan gaun itu hanya sedikit menutupi paha Adel.
Jadi sudah tahu kan jawabannya, ok sekarang Next.
S3kiranya seperti ini.**
Dengan susah payah Jhoe menelan ludahnya. "Shiit.. wanita itu membuatku tegang saja, oh ayolah Jhoe kau sudah sering melihat yang seperti itu tapi kenapa kau seperti lelaki polos yang baru melihat pemandangan yang begitu indah" Ucap Jhoe sambil menenangkan pikirannnya. Namun nihil, ia tidak bisa menenangkan pikirannya. Tubuh wanita itu selalu muncul di benaknya.
"SHIIT" Umpat Jhoe, akhirnya ia pun melangkah ke kamar Wanita itu...
::
::
::
::
::
::
::
::
::
::
::
::
::
::
::
::
::#BERSAMBUNG ...!!!
Yang pernah baca di Story "My possessive Hubby" pasti udah tahu kelanjutannya. Dan yang belum tau, selamat menikamti penasarannya. Hehehe 😀😀😂😂.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jhoenathan dan Adelia
Romance"Karena dia kini hidupku rasanya tak berarti lagi.Dia telah menghancurkan prinsip yang ku anut dan selalu kujaga selama ini. Aku sungguh membencimu". Adelia Jhonsons "Itu sepenuhnya bukanlah salahku. Salahkan tubuhmu yang begitu seksi dan sangat me...