"Karena dia kini hidupku rasanya tak berarti lagi.Dia telah menghancurkan prinsip yang ku anut dan selalu kujaga selama ini. Aku sungguh membencimu".
Adelia Jhonsons
"Itu sepenuhnya bukanlah salahku. Salahkan tubuhmu yang begitu seksi dan sangat me...
"Shit" umpat Adel dengan wajah yang memerah. "Duhh bagaimana ini, rasanya aku ingin pergi dari muka bumi ini." ucap Adel sambil mengaca-acak rambutnya.
"Apa yang harus ku lakukan saat bertemu dengannya lagi ??" Ucapnya lagi, kali ini ia menggigit-gigit jarinya sambil bolak-balik.
"Ahhh Sudahlah, memikirkannya malah membuatku bertambah pusing saja". Adel memutuskan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, sekaligus untuk menyegarkan kepalanya.
Sementara Adel mandi, seseorang masuk ke dalam kamarnya, siapa lagi jika bukan bosnya, Jhoe. Jhoe memperhatikan isi kamar wanita itu.
"Nat bad, untuk ukuran kontrakan seperti ini." komentar Jhoe tentang ruangan tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jhoe terus melangkah masuk ke dalam hingga ia telah berada di depan pintu kamar mandi Adel.
Tepat saat Jhoe ingin mengetuk pintu, pintu itu terbuka.
Glek
Jhoe menelan ludahnya dengan susah payah, bagaimana tidak!! Ia melihat Adel hanya berbalutkan handuk yang tingginya tidak sampai menutupi pahanya semua, bisa di bilang handuk itu ukurannya sangat mini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
