Semua perempuan pasti menginginkan cantik di dirinya. Cantik bisa di lihat dari sisi manapun. Ada yang cantik dari wajahnya, cantik dari segi moralnya, cantik dari hatinya and many more. Dan gua punya temen yang cantik, dia itu model, tinggi... pokoknya cantik namanya adalah Ayla. Ayla terkenal dengan cantiknya, namun nilai Ayla dikelas selalau dibawah rata-rata dan ini ceritanya....
"Ayla mana nih? Dah jam segini belum datang juga" tanya Ila teman Ayla
"Yah... lo kaya baru tau Ayla aja, paling telat lagi alesannya ada pemotretan. hahaha...." ucap teman temannya dengan tawa
Ayla mempunyai 3 sahabat dikelas yaitu Ila, Yura dan Lola. Mereka tidak khawatir atau kaget ketika Ayla telat masuk kelas dan bahkan tidak masuk sekolah and alasannya pasti "pemotretan semalam" atau "kecapean" dan itu adalah hal biasa untuk mereka sebagai temannya😂.
"Hai.. semua.... maaf ya gua telat, biasalah kalian taukan alesannya😂" ucap Ayla dengan tawa kecil
"Hai juga... pasti taulah kalau gak pemotretan ya.. pasti kecapean" ucap sahabat Ayla sambil tertawa
"Dah yuk... masuk kelas udah bel tuh" ucap Ayla sambil mengambil bukunya yang ada di mobil
Mereka berjalan menuju ruang kelas, sesampainya dikelas Ayla dan teman-temannya disambut dengan ucapan "Ulangan Harian" dan itu hal yang tidak pernah mereka sukai. Guru masuk ke kelas, mengucapkan salam dan mulai membagikan kertas ulangan. Ayla lupa bahwa hari ini ada ulangan harian, dan ia tidak belajar semalam. Dan sementara itu teman-temannya pun lupa juga.
"Bu... emang hari ini ulangan harian ya, bu? Kan kemarin Ibu gak ngasih tau kalau hari ini ulangan" ucap Ayla sambil mengacungkan tangan sambil berdiri.
"Kamu lupa atau kamu tidur Ayla! Jelas-jelas kemarin Ibu ngasih tau dan Ibu jelasin 2 kali, kamu gak denger" ucap guru tersebut.
Ayla hanya menjawab dengan senyuman saja dan rasa malu. Ayla kembali duduk dan ulangan dimulai. Ayla tampak kebingungan dengan soal tersebut, sementara yang lain mengerjakan dengan santainya, dan Ayla hanya diam dan menatapi kertas ulangan yang masih kosong tersebut. Ayla hanya menggaruk-garuk kepala sedangkan waktu yang tersisa tinggal 15 menit lagi. Ulangan selesai, Ayla hanya menjawab 1 soal saja, itupun Ayla tidak tahu jawabannya benar atau tidak. Dengan wajah yang menyerah Ayla mengumpulkan kertas ulangannya dengan wajah yang terlihat kesal.
"Ay... gimana? Bisa gak? Tapi tadi tumben soalnya tidak terlalu sulit ya.." ucap salah satu sahabatnya
"Menurut lo.. buat gua tadi itu sulit banget. Semua soalnya gak ada yang gua tau" ucap Ayla
"Bukan soalnya yang sulit, emang otak lo aja kali haha...." ucap ke3 sahabat Ayla
Dan hasil ulangan dibagikan, sedangkan Ayla tidak menerima hasil ulangannya. Dan tiba-tiba seorang murid berbicara "haha... otak gak sepadan sama wajah" ucap murid tersebut dengan sinis. Tiba- tiba sahabat Ayla datang dan bicara " Ay... ulangan lo ada di mading, gua gak tau siapa yang nempelin di situ" ucap sahabatnya. Segera Ayla berlari menuju mading dan mencabut ulangannya. Ayla marah dengan semua yang terjadi, namun tidak ada satupun yang tahu siapa yang menempelkan kertas tersebut.
Dan setelah beberapa hari kemudian, ada seorang murid yang mengetahui siapa yang nempelin dan berbicara ke Ayla. Dan ternyata sahabatnya sendiri yang mempelkan yaitu Yura, dengan wajah yang memerah Ayla menghampiri Yura.
"Ra.... apa maksud lo nempelin kertas ulangan gua?" Ucap Ayla dengan sedih dan nada yang marah
"Ay....jangan nuduh sembarangan dong, gua gak tau maksud lo" ucap Yura
"Jujur aja, gak usah boong Yur, napa lo lakuin ini?" tanya Ayla
"Ok... gua jujur, kenapa? Mau marah? Silahkan"jawab Yura dengan menghentak
"Kenapa lo lakuin itu, lo temen gua, gua percaya sama lo, tapi kenapa gini?"jawab Ayla dengan air mata
"Jujur Ay.. gua iri sama lo, lo cantik, kamu model. Gua pengen kaya lu,gua coba tapi gak bisa Ay. Inget gak waktu gua gak masuk? Itu gua lagi test model tapi apa? Gua gak masuk.Mereka selalu bilang lo yang terbaik. Gua sedih Ay.." ucap Yura dengan air mata yang berjatuhan.
Ayla hanya diam dan ikut meneteskan airmata. Sekejap suasana menjadi diam dan sedih. Yura hanya bisa menangis.
"Yura... kenapa gak bilang kalo lo mau jadi model? Lo gak harus iri sma gua, justru gua yang iri sama lo. Karena lo tuh pinter dan selalu ranking di kelas. Awalnya gua pengen minta ajarin/belajar bareng. Tapi akhir-akhir ini lo cuek sama gua, dan ternyata ini alesannya. Kalo emang lo pengen jadi model lo tinggal bilang sama gua, gak perlu kaya gini Yura.."ucap Ayla sambil memeluk Yura.
"Awalnya gua mau bilang sama lo, tapi gua malu, gua binggung Ay"jawab Yura dengan tangisan
"Udah lah gak perlu nangis, kalo mau nanti lo gua ajarin model ya.. terus nanti gua kenalin ke photografer gua ya. Jadi kita gak perlu iri irian lagi" ucap Ayla sambil menghapus air mata
Dan karna pengalaman ini mereka semakin dekat dan persahabatan mereka tetap utuh dan sekarang Yura menjadi patner model Ayla dan nilai Ayla tidak lagi merah.
YOU ARE READING
CANTIK, BUT.......
RandomIni adalah cerita dimana kalian para pembaca bisa menikmati banyak bacaan cerita