sider? tamu yang hadir di nikahan aku sama markeu :v
---------------------------------------------------------
Udah malam aja. Makin takut hati ini. Malah, malam ini gak ada acara nobar lagi.
Aku mau masuk ke kamar sebelum sebuah ide terbesit di otak cerdasku.
'Aha! I have an idea!'
Aku gak jadi masuk kamar dan malah jumpain si Jisung sama si Chenle didapur berdua. Lagi cuci piring mereka.
"O-oi!", panggilku. Mereka berdua noleh.
"KYAAAK!!", mereka berdua teriak kek orang kesurupan.
"Kenapa?", tanyaku polos.
"Ha....hantu...", mereka meringis.
'Astaga Bambang, salah hamba apa?'
"Gila ya? Mana ada hantu ganteng kayak hyung.", pedeku. Mereka layangin tatapan jijik samaku.
"Iya, hyung itu hantu terganteng sejagad raya merkurius, venus, bumi, mars, jupiter, saturnus, uranus, neptunus!", puji Chenle. Aaw, makasih~ #warning! Mark dalam mode senget.
"Makasih~", kataku berbunga-bunga.
'Hyung kenapa?'-Jisung
'Tau tuh, cowok lu'-Chenle
'Jahat bat :'((, seenggaknya kalo lo jodohin gua sama orang yang lebih pantas napa?'-Jisung
'Emang napa?'-Chenle
'Mati stres nanti gua. Mau liat maknae imut nan manis kalian ini mati muda?'-Jisung
'Doa gua tiap hari mah itu'-Chenle
'Jahad, kalyan jahad'-Jisung
'Kalian siapa?'-Chenle
'Au ah, gelap'-Jisung
Chenle sama Jisung ngomong lewat batin. Mereka punya hubungan batin, ya? Imutnya~~
Wait, wait. Gua itu sebenarnya ChenSung shipper atau apa sih?
'Rela Jisung lu diambil sama orang, Mark?'
'Jisung masih virgin loh, Mark'
'Mark, Jisung belom pernah di enaena. Gih, enaena'
"Matalu, jidad Jeno yang jenong!", pekikku gak sadar. Habisnya, dark side dan light side gua tengkar. #ternistakan.
"Mata siapa, hyung blegug?", cicit Jisung. Aku seketika sadar.
'Bambang, salahku apa lagi sampe dipanggil blegug sama calon istri sendiri?'
'Salahlu itu, otak lu kotor kek kamar mandi sekolah gua!'
Alamak! Si Bambang ngejawab!
"Gak mata siapa-siapa kok. Eh, udah siap nyuci nya?", alihku.
"Udah dari tadi", jawab Chenle datar.
"O-oh, lu gak tidur, Le?", tanyaku yang bermaksud menyuruhnya menyingkir.
"Ini mau tidur. Bhai!", dia berlalu meninggalkan aku dan Jisung berdua. Berdua... Berdua.... Berdua... Berdua #lebay.
"Eum, eum, eum, eum, eum, eum, eum, eum, eum, eum, eum-"
"Hyung, Jisung bobok luan ya! Paipai~", Jisung pergi kan! Bodoh banget! Gituan aja pake gugup segala.
Dasar payah, dasar lemah!
"JALAN YOK!!", gak sadar aku teriak. Adududududuh, malunya...
"Heh, hyung ngomong sama Jisung?", toleh nya sambil bertanya.
