Habis kemaren Jisung ngaku dia suka sama Mark, besoknya mereka jadian.
ciyeeeee ciyeeeeeee, asoy mark traktiran nyusul yakkk.
Terus sekarang mereka berdua lagi duduk di sofa, nonton tv nunggu bola.
Mark kayak mau ngerangkul Jisung gitu yakan, tapi waktu bahunya baru dipegang...
"Berani pegang-pegang, kita putus!"
Nyink, galaque :'((
"I-iya, dek, iya, ga pegang-pegang :')"
Mereka diem-dieman gitu kan.
'anjir, pacaran gue gajelas banget asw'
"Hyung."
'njink! setelah sekian lama akhirnya gue dinotis! Senangnya dalam hati, oi! Bila beristri---wait...'
"Ya?"
"Hyung megang apa?"
"Adek kamu"
"BOCAH GOBLOK!1!1!1!1! MAKSUDNYA HYUNG ITU MEGANG TIM APA?!1!1!1! NGERES MULU OTAKNYA, NJINK. KESHAL KAN AQ!1!1!1!1"
"Oh hehe, santuy dek :D. Hyung megang Celsi dek. HESTEK KATEBEEPEPHA!1!1!1"
"Bacod bgsd", Jisung nyeruput cola nya. "Dasar, penggemar plastique biru"
"Idih, daripada dukung tim yg gaada trofi kayak Sepurs? Hayooo"
"BACOD BANGED SIH ANJINK, SUKA-SUKA GUE DONG MAU PILIH APA!1!1!1 MAU ADA TROFI KEK, ENGGAK KEK, TAI KUCING KEK, ITU PILIHAN GUE, ASW!1!1!1!1"
"Ngegas mulu perasaan :D"
"GA SENANG NYED?! NGAJAK TUBIR?1! LU BERANI MUKUL GUE?!1!1!"
"Ih, nggak gitu de. Salah mulu gue dimata kamu, apa besok aku pindah ke hati kamu aja ya? :D, asoyyyy mantap betul gue anjenkkk"
Jisung diem. Lelah menanggapi kebodohan pacarnya yang sudah diluar batas nalar manusia.
"Eh eh, udah main nih", Mark nyenggol bahu Jisung.
"Au, udah ga mood gue, besok tinggal nengok skor aja di gugel", Jisung bangkit dari sofa.
"E-eh dek---"
"Berani bacot, kita putus!"
Jisung melenggang pergi ke kamarnya, meninggalkan Mark dengan tv dan nyamuk.
"Astoge hyung sedih amat lu", Renjun duduk disamping Mark.
"Iyanih sayang--eh, maksudnya iya nih, Jun"
"Hmm, bacod juga kamu"
":')"
"Oiya, btw kenapa bisa sendiri, bukannya tadi sama Jisung ya?"
"Jadikan gue tuh ngejek tim nya dia, terus dia ngambek. Herman gue, sensi banget jadi manusia ya"
"EH GUA DENGER YA, SETAN!!", Jisung teriak dari dalam kamar.
"Malah telinganya tajem pula lagi :')"
"Jadi gini ya, hyung. Bisa gak sih kalo jadi manusia itu ga bodoh-bodoh amat. Udah tau Jisung fanatiknya kaya gimana, kan?"
"Ngomongnya lewat batin aja, Jun. Ntar Jisung dengar"
"AHEM!"
"Kan, baru aja dibilangin"
Telepati mode : on
"Jisung tuh gabisa digituin, hyung"
"Terus Jisung tuh busanya digimanain, Jun?"
"Jisung ga pake busa anjir"
"Typo bacod"
"Hmm, anjing juga kamu hyung."
"Iya, terus Jisung bisanya digimanain?"
"Jisung tuh suka di-pukpuk kepalanya, dicium keningnya, terus dipeluk. Kaya yang Jeno buat kemaren"
"Hmm, anjing juga Jeno itu ya. Ngajak gelud, kah?"
"Mungkin. Tapi yang pasti, Jisung tuh sukanya di begituin, hyung"
"Ntar okeh? Lu nonton dulu disini, gua otw kamar Jisungie dulu"
"Uh she uppppp"
Telepati mode : off
Mark jalan ke kamar Jisung. Setelah ngetok pintu sampai 2 dekade terus ga dijawab, Mark langsung masuk aja kedalam kamar Jisung.
"AdeQ sayang~"
"Bcd bgsd."
"Ga gitu loh dek sebenarnya maksud hyung", seolah udah kebal, Mark duduk di pinggir ranjang Jisung. "Hyung tuh cuma main-main tau, ga?"
"Main-main tapi Jisung ga suka"
'aduh lucunya panggil nama sendiri~~~~'
"Tapi hyung suka kok"
"Suka apa? Gangguin Jisung?"
"Ho'oh--eh, engga dek maksudnya hyung suka sama Jisung ehehe hehe hehe :D"
"Bodo amat, gua gamau tau, harus peluk gua sampe pagi atau gua ngambek sampe cinta fitri main lagi!"
"Ashiyabb bosQ"
Mark mulai elus-elus rambut Jisung terus meluk dia dari belakang.
Eh mantulnya lah hidup korang nihhhh!¡
"Itu siapa dek?", tanya Mark karena dilihatnya Jisung lagi main ig dan liatin foto cowok.
"Luke Hemmings"
"Luke Ngemis? Siapa dah?"
"Luke Hemmings, bacod."
"Iya, dia tuh siapa?"
"Calon suamiQ"
"Oalah--bacod", kata terakhir diucapkan Mark didalam hati, takut digampar Jisung.
"Jangan kelamaan main hp, tidur aja"
"Hngg groookkk groook"
"As0, sudah tidur rupanya :D"
Mark pun mengecup pelipis Jisung lalu menggumamkan sesuatu ditelinganya ;
"Night, Jisungie"
.
.
