athor pov
Tik..tik...tik.. suara rintikan hujan yang menjadi alunan musik bagi Della di pagi yang sangat dingin. DELLA DELIMA DERSYI sebuah nama yang diucapkan Rudi(ayah Della) 15 tahun yang lalu.
" Della bangun..... ini sudah pagi..emang kamu gak mau sklh??" suara teriakkan Ara(bunda Della) berhasil membuat Dellat bangun.
"astaga.... baru jam 05:15 ikh bunda ni..." della bangun dan langsung bergegas mandi, selepas itu dia bersiap2.
Della menuruni anak tangga dan tiba- tiba ada bola basket yang hampir mengenainya tapi untung saja dengan cepat Della menangkap bola itu.
"oh.. sekarang lo udah jago main basket ya?"suara cowok itu sepertinya Della kenal.
"Dimas??.." Dimas hanya menaik turunkan alisnya saja saat Della melihatnya.Dimas Derlan Dersya adalah sahabat kecil Della. Dulu Dimas tinggal di Bandung saat kelas 5 sd dia pindah di Surabaya semenjak itu dia ke Bandung setiap sekali setahun atau sekali dua tahun hanya untuk jenguk neneknya.
"napa kaget? kaya belum pernah lihat muka ganteng gue aja.." itulah Dimas setiap melihat Della selalu menggodanya, meskipun hal yang kecil.
"lah.. gimana gue gak kaget. lo kaya jelangkung datang tak di undang... trus lo baru datang lagi udah hampir dua tahun dan datang kerumah langsung ngajak berantam sama gue" mendengar ocehan Della, Dimas langsung mendekati Della dan membisikkan.
" Bilang aja lo kangen." mendengar itu mata Della langsung melotot dan teriak
" ogah...! gue kangen sama lo...!" tanpa menghiraukan perkataan Della, Dimas langsung bergabung sama orang tuanya Della di meja makan, Dimas sangat dekat dengan keluarga della jadi gak heran jika dia menganggap keluarganya sendiri.
"lo berapa lama disini?"tanya Miko (kakak Della)
"gue disin paling 5 hari kak" jawab Dimas
"rencana lo mau jalan2 kemana?" tanya Miko
" gak kemana2 kok.... paling main sekitar sini2 aja...
lagian kasian nenek sendirian, tujuan Dimas mau lihat keadaan nenek aja" jelas Dimas
Della menguping dari kejauhan dan dia merasa kesal
"what cuman 5 hari doang?.. gak tau apa kalau gue udah kangen bangat sama dia. hati lo kemana Dimas?. ya allah kenapa hamba diberi cobaan yang berat..kenapa harus jatuh cinta sama tu orang" omel Della dalam hati.
Della menghampiri mereka
"Dell.. lo di antarin sama Dimas yah.. soalnya gue mau ke pasar antar bunda"ucap Miko
"diantarin? pake apa?"della bingung. secara keluarganya hanya punya mobil satu itupun rencananya mau dipake sama kakanya ngantar bunda
"pake sepeda lah" jawab Miko seenaknya
" kak lo mau bunuh gue? Dellakan berat bangat" mendengar jawaban dimas della langsung membulatkan matanya.
"what.apa lo bilang? loh ya enak aja kalau ngomong. gue gak terlalu berat kali paling berat gue 50kg" jawab della yang semakin kecil suaranya karena malu
" apa lo bilang cuman 50? itu termasuk sangat-sangat berat tau" dengan ekspresi yang lebay
"ihh.. dimas.."jawabnya nunduk
"iya iya lo gak berat kok.. yaudah kita pergi nanti lo telat lagi" dimas bangun dan langsung menarik dellabersambung...
gimana guys?
KAMU SEDANG MEMBACA
Diam Dalam cinta
Romanceku mungkin telah lama membentuk sebuah rasa rasa yang tak dimengerti baru ku sadari aku telah diam dalam hati mu ku diam dalam cinta menunggu kepastian ku lepaska rasa yang tak mungkin kau mengerti semua ini jujur ku tak mengerti jalan yang k...