3

6.7K 494 15
                                    

Lalisa pov
Aku bergegas menuju ruang makan dan melihat taehyung sedang menungguku,"Kau sudah lama menungguku?"tanya ku. "Anii baru setengah jam kok"dia tersenyum, aku berhasil. "Kajja ayo makan"ujarku.

Kami makan bersama,"Lisa-ya apa kau ingin ikut ke kantor denganku?"ujarnya. "Bolehkah?"tanyaku. Taehyung tertawa membuat semua pelayannya terkejut. "Tentu saja manis"ujar nya kemudian menarik tanganku menuju mobilnya.

Perubahan yang bagus menurutku. Kami sampai di sebuah gedung. Kim Corp. Taehyung menggandeng tanganku menuju ruangannya membuat para pegawai nya kaget dengan sikap bosnya.

Taehyung menyuruhku duduk di sofa dekat meja kerjanya. "Taehyung-ah berikan aku ponsel atau gadget atau semacamnya aku bosan"ujarku. "Cium aku dulu baru kuberikan"ujarnya. Aku mendekat ke arahnya dan mencium pipinya.

"Good girl"ujar nya. Taehyung memanggil asistennya dan mengambil sebuah kotak yang berisi ponsel. "Kemarilah ini ponselmu"ujar taehyung. "Gumawo"ucapku melayangkan flying kiss.

Selama dua jam aku hanya berkutat dengan ponsel ini sementara taehyung sedang mengerjakan tugasnya. "Taehyung-ah bolehkah aku ke cafe kantor mu sebentar? Aku ingin beli cemilan"taehyung hanya mengangguk. Dia memberikanku sejumlah uang.

Aku berjalan menuju cafe kantor itu. Aku memesan makanan kesukaanku. Sambil menunggu pesananku aku duduk di kursi dekat jendela. Aku menatap langit yang cerah itu. Kusadari aku mulai mencintai taehyung walaupun sikapnya yang pyscho itu akan kembali tak mengenal waktu.
Lalisa pov end

Author pov
Seorang gadis modis tengah berjalan menuju ruangan pemilik perusahaan itu. Tujuannya cuma satu,menemui namja itu. Dia memasuki ruangan bernuansa megah tersebut. Terlihatlah seorang namja sibuk dengan kerjaannya.

Suara high heels nya membuat sang namja mengalihkan pandangannya,"Ada apa lagi kau kesini? Bukankah urusan kita sudah selesai nona Bae Irene?"ujarnya sakartis. "Sepertinya tidak aku mencintaimu tae"ujar gadia yang bernama irene tersebut.

"Pergilah aku sudah bersama wanita yang kucintai"ujar taehyung. "Akulah yang kau cintai tae apa kurangnya aku?"ujar irene. "Kau menginginkanku karna uang"ujar taehyung datar. Tiba tiba irene langsung duduk di pangkuan taehyung dan melumat bibirnya.

Tanpa disadari seorang gadis tengah menonton kejadian itu dan menangis.
Gadis itu berjalan keluar kantor dan memberhentikan taksi. Dia pulang ke mansion taehyung. Hatinya sakit. Baru akan jatuh cinta namun sudah dijatuhkan.

Lalisa pov
Apa apaan itu? Aku sudah tak tahan. Aku berlari menuju kamar. Aku menenggelamkan diriku dibawah selimut. Hatiku sakit. Sakit melihat seseorang yang baru kucintai mesra dengan wanita lain. Kuputuskan untuk tidur seharian.

Taehyung pov
Aku segera melepaskan irene dan mendorongnya. "YA!!!APA YANG KAU LAKUKAN HAH?"ujarku mencengkeram tangannya hinga merah dan mengeluarkan sedikit darah. "Taehyung-ah sakitt hikss"ujarnya.

"BERHENTI MENGELUARKAN AIR MATA BUAYA MU ITU JALANG!"emosiku tak stabil. Kuhempaskan tubuh irene ke sofa. "JAUH JAUH DARI HIDUPKU JIKA KAU INGIN SELAMAT"irene masih fokus dengan tangannya.

Aku memanggil asistenku jimin. "Segera bawa wanita jalang ini keluar dari kantorku dan pastikan dia tak bisa masuk ke kantor atau ke mansionku"ujarku. "Nee tuan"ujar jimin. Kemudian beberapa bodyguard membawa irene keluar dari ruangan tersebut.

Aku segera minum obat penenangku. Aku takut akan melampiaskan semua itu ke lisa. "Jimin urus semuanya aku harus bertemu lisa"ujarku meninggalkan jimin. Aku melajukan mobilku menuju mansionku.

"Apa lisa sudah dirumah"tanyaku pada pelayanku. "Nee tuan dia ada di kamar namun kami sempat melihatnya menangis"ujar pelayan tersebut. "Baiklah kembali bekerja". Aku berjalan menuju kamarku. Kulihat yeoja itu sedang tertidur dan menutupi sekujur tubuhnya dengan selimut.

Aku mendekat padanya. Kucium keningnya. Aku tertidur di sampingnya.

Malam tibaa..

Aku mengerjapkan mataku ketika mendengar suara percikan air dari kamar mandi. Aku tau itu lisa. Aku menunggunya hingga dua jam tapi tak keluar keluar. Aku khawatir. Kubuka pintunya dan menemukan lisa sedang menangis di bawah guyuran air shower.

Matanya sembap rambutnya basah bajunya basah dan dia sedang menggigil sambil menangis. Keadaannya sungguh menyedihkan. Aku langsung menghampirinya,"Lisa-ya apa yang kau lakukan"ucapku sedikit membentak.

Dia tak menjawab. Aku langsung mengangkat tubuhnya keluar. Aku memasangkan handuk padanya. "Andwaee jauhi aku tae, kau sudah milik orang lain tae andwae hikss.."dia menangis.

"Lisa-ya apa maksudmu?"ujarku. "Pergi tae pergi aku ingin sendiri, PERGII ATAU AKU BUNUH DIRI"ujarnya. "Baik aku keluar tapi jangan lukai dirimu sayang"ujarku lembut.

Aku keluar dari kamar dan menuju kamar tamu. Kubersihkan diriku sebelum jam makan malam tiba.

TBC

jangan lupa vote and comment😉
Pyscho nya belum keluar tunggu aja sayy😉

I Love That Pyscho (Taelice)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang