ANGEL

553 30 2
                                    

Haiii mimot nongol lagi
Hahaha maaf cerita ini gak bisa menarik perhatian kalian, tapi mimot mau selesaikan cerita ini.
Mimot lanjut ya....







" maaf "
" maaf "

Sasuke meletakkan kepalanya di bahu naruto sambil menggunamkan kata maaf berulang kali
" iya teme, aku maafkan kamu. Aku boleh tanya teme?" ucap naruto
" ya dobe!" ucap sasuke sambil menggosokkan wajahnya di leher naruto membuat naruto menelengkan kepalanya ke atas puncak kepala sasuke.
" kenapa kau ke night club, aku tak sengaja melihatmu sewaktu aku ingin menemuimu ke apartemen jadi aku mengikutimu!" ucap naruto
" maaf dobe, aku takut jika melihatmu aku menginginkanmu diluar batas. Aku takut jika melukaimu seperti saat pertama dulu. Aku takut jika kau mempengaruhi emosi juga hidupku tapi kenyataannya memang benar kau mempengaruhiku dobe. Setiap melihatmu hasratku selalu meledak ledak dobe!" ucap sasuke lirih
" teme, apa kau tahu aku ingin memelukmu dan menciummu tapi aku tidak berani melakukannya karena aku takut kau akan marah padaku juga mencaciku sebagai pria menjijikan!" ucap naruto lirih
" dobe, maafkan aku!" isak sasuke lirih. Naruto mempererat pelukannya pada tubuh sasuke walaupun susah karena perut naruto sudah terlihat buncit.

Naruto membiarkan sasuke melepas bebannya sampai isak lirih itu terhenti, naruto dengan lembut mengusap sisa air mata di wajah sasuke.

" neesama....neesammaaaa!" dua anak kisaran usia 12 tahun berhenti mendadak.
" ada apa kok lari lari hem!" tegur naruto lembut.
" itu siapa neesama, apa suami neesama sekaligus ayah bayi neesama?" tanya salah satu anak tersebut.
" ya ini suamiku sekaligus ayah bayiku!" jawab naruto lembut
" weee dari sini saja bisa lihat kalau suami neesama guanteng!" ucap si bocah.
" hehehe, ada kalian lari lari?" tanya naruto
" ibuku membuat kue brownies, aku diminta kemari untuk tanya pada neesama apakah neesama menginginkan kue brownies?" tanya si anak
" iya, tapi yang keju ya ukuran paling besar!" jawab naruto
" ya neesama, tapi suami neesama kenapa? Kangen banget sama neesama ya?" tanya bocah satunya
" capek sayang jadi ketiduran!" jawab naruto
" oooo baik neesama kami permisi, aku akan bilang kalau suami neesama sudah datang!" ucap si anak lalu berlari pergi.

" dobe, apakah kau bersedia menikah denganku hari ini juga?" tanya sasuke pelan.
" iya teme, aku bersedia kapanpun kau mau!" jawab naruto.

Sasuke bergerak untuk duduk disisi naruto yang berbaring kemudian menangkup wajah naruto yang tersenyum lembut pada sasuke.
" i love u dobe, more than more!" ucap sasuke pelan.
" i love u too teme !" jawab naruto sama pelannya dengan tiba tiba berlinang air mata.

" aniki !" teriak sasuke keras

" drap "
" drap "

Derap kaki berlarian terdengar
" ada otouto!" ucap itachi cepat
" naruchan, kenapa naruchan?" ucap sasuke panik sambil memeluk naruto yang tiba tiba menangis juga lunglai.
" maaf, biar aku priksa!" shion menghambur cepat ke arah naruto lalu memeriksa keadaan naruto.
" pingsan tuan, mungkin kedatangan tuan membuat shock naruchan sekaligus membuat beban beratnya terlepas!" ucap shion.
" apa baik baik saja hal ini, apa perlu ke rumah sakit?" tanya sasuke
" tidak apa tuan, biarkan naruchan istirahat dan tuan sendiri juga sudah baikan!" ucap shion.
" benar juga suke, matamu tak semengerikan tadi sudah normal lagi juga sikap tubuhnya juga rilexs. Terus kau mau apa sekarang!" ucap neeji
" bisakah kalian membantuku mensyahkan ikatanku dengan naruchan?" ucap sasuke
" aye, masalah gampang otouto. Kalian semua mau bukan membantu kami menikahkan bos kalian?" tanya itachi
" tentu saja tuan, tapi apa benar neesama belum nikah syah?" tanya seorang pemuda.
" yep, otoutoku yang konyol itu menunda acara mengikat naruchan selama beberapa bulan ini, jadi mau bantu?" ucap itachi
" oww jadi di jari neesama itu bukan cincin kawin ya?" kata pemuda itu pelan tadi masih jelas terdengar.
" itu cincin kawin memang tapi bukan cincin pernikahan, sudahlah buruan tachinii bagi tugas!" ucap shikamaru
" oke!" jawab itachi

ANGEL  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang