chapter 7

15 7 0
                                    

Cklek..

Bugh

Sebuah baju mendarat tepat diwajah Zizi.



Dynamic Love Story

"mengapa kau tidak bilang jika kau tidak membawa handuk?!" gerutu Zizi

"yah, aku tidak berfikir sampai sejauh itu" jawab Jongin

"ayo pergi. Aku lapar" dengus Zizi

Tapi baru saat Zizi berbalik sebuah genggaman menghentikan langkahnya. Tak ada orang lain, tentu Jongin yang nenghentikan nya. Zizi berbalik. Kini ia berhadapan dengan Jongin. Situasi yang membuat Jongin berdebar, bagaimana tidak? Bidadari nya sedang memandang nya.

"eum... Ka-kau tidak melihat tubuhku kan?" tanya Jongin gugup

Zizi mengarahkan pandangan nya keatas. Tanda ia sedang berfikir. Zizi pun memejamkan matanya dan bersiap menjawab pertanyaan Jongin dengan mengambil nafas dalam

"hanya sebatas pantat?" jawab Zizi ragu

Jongin hanya terpaku dengan mulut yang terbuka. Zizi sudah melihat pantatnya. Memalukan, sangat memalukan. Wajah Jongin hampir meledak karena rasa malunya

"jangan dipikirkan. Lagipula aku tidak tertarik dengan pantatmu" ketus Zizi

Kini Jongin semakin menundukkan kepalanya. Ekspresi wajahnya tak karuan. Malu, ingin menangis. Semua bercampur menjadi wajah memelas.

"Zi... Jangan ceritakan aset ku pada siapapun" rengek Jongin

"jika kau terus bicara akan ku bukukan aset mu itu" jawab Zizi sambil menarik Jongin untuk pergi

"aaahhh... Jangann!"

Melihat tingkah Jongin, Zizi hanya bisa menahan tawanya. Sebenarnya Zizi tak melihat apapun karena terhalang uap air panas dari shower milik Jongin. Zizi hanya sedang menggoda Jongin. Ini ia lakukan untuk membalas Jongin yang sering menggodanya selama dua bulan belakangan.

Mereka pergi ke sebuah pusat perbelanjaan dengan menaiki mobil jongin. Diam, Jongin diam seribu kata meratapi nasib pantatnya. Ia terlalu malu untuk membuka pembicaraan dengan Zizi.

"sebenarnya aku tidak melihat pantatmu" ujar Zizi sambil terkikik

"benarkah?! Lalu mengapa-" kata kata Jongin terputus oleh Zizi

"aku melakukan itu untuk balas dendam karena kau selalu menggoda ku" jelas Zizi

Jongin terkejut dengan penjelasan Zizi. Ia pinggirkan mobilnya dan menatap tajam Zizi.

"hey... Jadi nyonya huang ini sudah berani menggodaku eoh?" goda Jongin sambil mencubit dagu Zizi

Skak! Bahkan dengan hitungan detik saja Jongin bisa membalikkan keadaan. Kini Zizi hanya bisa berdiam dimobil dengan raut wajah yang sedikit kesal. Ia gagal membalas Jongin. Bibir Zizi mulai mengerucut dan membuat Jongin gemas dengan tingkah lakunya.

Mereka akhirnya sampai di pusat perbelanjaan itu. Zizi mengajak Jongin untuk makan es krim. Jongin sempat menolak, karena ia tak terlalu suka es krim. Namun rayuan dari Zizi membuat Jongin luluh.

Dynamic Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang