Aku adalah Dinda,gadis yang baru duduk di bangku kelas 1 SMP. Aku tinggal bersama kakak ku yang bernama Mingyu,dia juga masih duduk di bangku SMA kelas 12. Selain sama kak Mingyu aku juga tinggal bersama mamah papah ku.
Di sekolah,teman temanku biasa memanggilku Chubby karna emang pipiku ini sangat gembil dan juga kendor. Tapi walaupun begitu aku suka nama panggilan itu karna memang ciri khasku adalah pipi Chubby.
Kalo kak Mingyu di sekolahnya di panggil Tiang Listrik,soalnya kak Mingyu tuh emg tingginya keterlaluan tapi walaupun tingginya setiang listrik,kak Mingyu juga suka jadi rebutan sama wanita wanita yang ada di sekolahnya kalo kata guru di sekolahku "Kids Jaman Now."
Aku dan kak Mingyu emang umurnya berbeda jauh tapi kalo lagi ngobrol ataupun bercanda itu tuh udah kaya seumuran gitu,seneng deh punya kakak kaya dia.
"Kak."panggilku
"Hmm?"jawabnya sambil asik menonton tv
"Aku lagi suka nih kak sama seseorang di kelas aku,dia tuh baik,ganteng,ramah pokoknya semua dia kuasai deh tapi sayangnya dia gak peka peka."curhatku padanya
"Terus?"
"Ih kak,aku tuh lagi curhat ke kakak kok cuma di respon gitu doang sih??"kata gue sebal
"Terus kakak harus ngapain? Kakak harus teriak teriak gitu? Enggak kann."katanya meledekku
"Ya enggak gitu juga sih kak,cuma kakak itu harus bisa sedikit aja bertoleransi sama adeknya sendiri kan aku lagi curhat."
"Ya udh iya,lanjut ceritanya."
"Udah ah gak jadi."
"Dihh?? Ngambek nih?"
"Abisnya kakaknya juga gitu sama aku."
"Iya iya maaf."katanya sambil mengacak acak rambutku
Kebetulan sekarang ini lagi hari libur jadi seharian aku membantu mamah di dapur dan membantu bersihin rumah. Jangan di tanya kak Mingyu kemana.. Dia mah biasa lagi main hp apa enggak tidur,itu adalah pekerjaannya kalo lagi libur.
"Mah aku bantuin yah."kataku ke mamah yang sedang sibuk memasak
"Iya boleh,kamu motongin bawang yah,tapi hati hati loh."
"Iya mahhh."
Sambil memotong bawang aku pun mendengarkan lagu Seventeen yang berjudul CLAP,lagu ini keluaran lagu baru mereka,enak di dengar dan juga gerakannya bisa melancarkan peredaran darah.
"Kamu kapan masuk sekolah?"tanya mamah sambil menggoreng tempe
"Minggu depan mah."
"Ya udh,di persiapin alat tulisnya jangan sampe lupa."ceramahnya
"Iya lah mah, gak usah di kasih tau juga aku udah tau."
"Kan mamah cuma mengingatkan aja."
"Iyaa,makasih mah udah di ingetin."kata gue sambil memberikan senyuman khasku.
Dia hanya membalas senyumanku
"Mah,papah mana? Kok aku gak ngeliat yah dari tadi."tanyaku
"Gak tau,kayanya sih tadi keluar."jawabnya
"Ooohhh."
Tak lama kemudian terdengar suara khas papah dari luar.
"Papah pulangg."teriaknya
"Papahhhh."kataku yang langsung memeluknya
"Eehh anak papah."
"Papah bawa apa?"tanyaku manja
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
FanfictionHal yang tidak pernah dipikirkan seseorang bisa aja terjadi,seperti gue dan sahabat gue ini.