Dua

14 2 1
                                    

Setelah selesai upacara semuanya di suruh masuk kelas dan memulai pelajaran seperti biasa.

Gak tau aku yang apes atau emang mungkin jadwalnya udah gitu,hari ini pelajarannya itu bikin otak meledak apalagi kalo bukan matematika.

Karna gak bisa ngebantah dan gak mungkin juga aku demo jadi terpaksa aku harus melewatinya dengan sabar.

Tak terasa waktu istirahat pun tiba,seperti biasa sahabat sahabatku sudah mengajakku ke kantin.

"Ke kantin yuk."ajak Eca

"Yuk."jawabku bersamaan

Sebelum pergi ke kantin,aku membereskan mejaku terlebih dahulu biar enak dilihat.

"Let's go."kataku sambil merangkul mereka

Di jalan...

"Din,jalannya jangan cepet cepet cobaa.. Kaya lagi di kejar kejar maling aja."kata Seungkwan yang membuat semua tertawa.

"Aishhh,aku sudah lapar Seungkwan."kataku sambil mengentikan langkah kakiku.

Suasana di kantin..

"Kalian mau makan apa?"kataku sambil melihat lihat sekitar kantin

"Apa yaa?? Bubur aja kali ya??"Kata Dokyeom.

"Yaaaa,kau sudah gila ya? Siang siang buta gini makan bubur."kata Eca sambil berteriak

"Aishh mengagetkan saja,kan aku hanya menawarkan saja."

"Nawarin sih nawarin tapi jangan bubur juga kali."

"Udah udah,kalian ini kayanya kalo gak berantem kayanya gak enak banget deh. Ya udah kita makan Nasi goreng aja."kataku memberhentikannya

"Hah?? Nasi goreng?? Kan mahal Din."kata Caca

"Gak kok,selagi kita patungan gak mungkin mahal."kataku bijak

"Berarti satu piring berlima?"tanya Seungkwan

Aku mengangguk
"Apa gunanya sahabat kalo sepiring bareng bareng aja gak mau? Kita kan sahabatan masa gak mau.. Hmm??."kataku

"Iya tuh bener kata Dinda kita kan sahabatan ngapain saling jijikan,wah kata katamu sangat bijak Din."kata Dokyeom sambil menyenggol bahuku pake bahu dia.

Aku hanya senyum.

"Ya udh deh."kata Eca

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya nasi goreng yang tadi ku pesan datang.

"Makasih ya pak."kataku sopan

"Iya sama sama,di coba dulu ntar kalo gak enak saya buatkan lagi."katanya ngelawak

"Hahaha,bapak bisa aja."kata Eca

Akhirnya aku mencobanya.

"Hmm.."

"Kenapa?"tanya bapaknya

Aku mengacungkan jempol ku
"Nasi goreng terbaik."kataku

"Wahh.. Ya udah silahkan nikmati yah."

"Iya pak."kata kita bersamaan

Kami segera menghabiskan nasi goreng nya karena sebentar lagi bel akan berbunyi.

"Yuk balik ke kelas."kata Caca

"Yuk."

Pas banget, pas kita sampe kelas bel langsung berbunyi itu artinya kami harus memulai pelajaran lagi.

"Selamat siang."Sapa Bu Lisa.

"Siangg buu."kami berbarengan

"Caahh,kita langsung memulai pelajarannya yah."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 25, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang