~Dia itu..~

82 13 10
                                    

     Dia itu bernama Bakti sanjaya.Di sekolah dia mendapat julukan"TUKANG PHP" dan "MODUS". Parasnya yang manis membuat para cewek klepek-klepek saat melihatnya.

     Namaku adalah Alicia.Aku orangnya cerewet dan kalo udah sayang sama orang susah banget move on.Dan aku gak suka sama cowok " TUKANG PHP".Tapi aku berubah 180 derajat,setelah sayang sama Bakti.Entah apa yang membuat aku bisa jatuh hati sama dia.

     Kami berdua sebenernya udah saling kenal tapi nggak pernah bertegur sapa dan mengobrol.

     Aku pun udah sering banget denger julukan si Bakti dari orang-orang yang mungkin pernah di modusin sama dia.

     Hari ini adalah hari kamis.Sekarang jam pelajaran kosong karna guru yang mengajar tidak masuk.

     Bakti duduk di belakang bangku ku.Dan tiba-tiba dia menyapaku.

"Alic?" dia memanggilku.
"Ada apa?" jawabku dengan malu-malu.
"Boleh aku lihat tanganmu sebentar?"
"Boleh" jawabku.

     Aku langsung memperlihatkan tanganku tanpa bertanya untuk apa dia melihat tanganku.

"Lic,sepertinya kamu sebentar lagi akan jatuh cinta pada seseorang" ucapnya sambil mengelus-elus telapak tanganku layaknya seorang peramal dan Bakti tersenyum manis padaku sampai-sampai aku mau pingsan rasanya.

"Ahh sok tau kamu,kalo emang benar lalu pada siapa hatiku akan jatuh?" jawabku yang tak percaya.

"Hatimu akan jatuh pada seseorang yang bernama.......Bakti Sanjaya" dia menjawab dan langsung terkekeh melihat wajahku yang  itu.

"Apa-apaan sih bak?" jawabku sambil menarik tangan ku darinya.

"Bercanda lic,tapi kalo ramalanku benar gimana lho?" dia masih terkekeh.

     Beberapa jam kemudian..
Bel berbunyi memberi tanda bahwa jam pelajaran telah usai dan kami harus bersiap untuk pulang.

     Sebelum meninggalkan kelas,aku bersama teman ku membersihkan kelas terlebih dahulu karna hari itu adalah jadwal piketku.

     Tiba-tiba Bakti and the genk nya itu berjalan secepat kilat meninggalkan kelas dan mengacaukan debu yang sudah aku sapu dengan baik tadi.

"Hey!!,kalo jalan tuh santai aja kalii!!" aku berteriak.
"Maaf"ucap Bakti dengan nada santai.
"Maaf,maaf,,,kalian gak lihat apa yang kalian lakukan?" aku pun marah.
"Iya sayang,aku mewakili temen-temen aku minta maaf banget.Maafin ya?" ucap Bakti dengan sangat lembut.

     Aku tidak bisa berkata-kata lagi sekarang karna Bakti udah buat hati aku luluh dengan katanya itu.Aku pun melanjutkan kegiatanku lagi.

                            ##
Sesampainya dirumah....
Aku  mengucap salam dan langsung bergegas ke kamarku.

"Ma,dimana handphone ku?"
"Ada di atas meja belajarmu"
"Baiklah,terima kasih ma"

     Tanpa mengganti seragam sekolah aku langsung berbaring sambil memainkan handphone.

     Tiba-tiba ada pesan dari Bakti.
"Lic,udah nyampe rumah belum?" dia bertanya.
"Ya,udah kok" aku pun menjawab.
"BTW,kamu masih marah gak soal tadi?,aku ngerasa bersalah nih".
" Enggak kok,udah gak usah dipikirin lagi"

BERAWAL DARI MODUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang