~2~

56 9 4
                                    

Chat itu pun berakhir.Aku masih tak habis pikir ternyata Bakti sangat peduli dengan kemarahanku.Tapi mungkin dia hanya menambahkan bumbu-bumbu agar aku merasa "BAPER" berlebihan dan trik "MODUS" nya berhasil.

Keesokan hari...
Entah kenapa pagi ini aku merasa aneh karna tidak biasanya aku bersemangat sekali untuk pergi ke sekolah.Rasanya aku ingin segera berangkat tanpa sarapan.

"Kak Alic,ayo sarapan dulu sebelum berangkat" ibuku menawari aku sarapan.
"Nggak usah ma,Alic udah kenyang" aku menolak.
"Pokoknya kamu harus sarapan dulu walaupun sedikit" ibu ku memaksa.
"mm,iya iya ma" aku terpaksa harus sarapan.

Setelah sarapan selesai aku langsung pamit pada orang tua ku dan berangkat ke sekolah.

#Disekolahh..

Aku melihat sekitar untuk mencari Bakti,entah kenapa aku merasa hari ini ingin sekali melihatnya.

Tapi Bakti tidak ada di kelas dan jam telah menunjukkan pukul 06.55 yang menandakan sebentar lagi kelas akan dimulai.

Aku merasa khawatir,apakah Bakti sakit atau ada apa-apa dijalan.Pikiranku sudah kacau.Tak lama kemudian terlihat sosok yang berlari dengan sangat gesit menuju kelas dan benar itu adalah Bakti.

Aku pun merasa lega karna dia sudah sampai dengan baik-baik saja.

Jam pelajaran pun dimulai dengan damai hingga jam istirahat.

"Bakti,kok kamu telat?" aku bertanya pada bakti.

"Aku bangun kesiangan gara-gara semalem gak bisa tidur mikirin kamu" dia menjawab sambil tersenyum manis.

"Ihh aku serius tauu" aku kesal.

"Kenapa?kamu khawatir?ciee khawatirr" dia pun terkekeh.

"Kamu tuh apaan sih,geer banget jadi orang" aku malu.

Bakti segera meninggalkan kelas untuk pergi ke kantin dan begitu juga aku.

#Dikantin sekolah..

Aku melihat Bakti sedang duduk bersama perempuan,aku tidak mengenal perempuan itu mungkin dia adik kelas ku.Tapi entah kenapa aku merasa ada sesuatu yang mengganjal di benakku saat ini.Aku merasa ingin cepat-cepat meninggalkan kantin.

BERAWAL DARI MODUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang