4

8.4K 321 12
                                    


"Pria macam apa dia??? selalu melakukan apa yg menurutnya benar pria seperti itu tidak bisa menjadi suamiku....oh God what do you think about him Yuki hufftttt..." ucap Yuki menggelengkan kepala nya sendiri
"Halo Nadine bisa ke ruangan aku??? ucap Yuki di telfon tak lama pintu ruangan Yuki di ketuk lalu masuklah wanita berambut hitam pekat

"Ada apa Ki??? tanya Nadine
"What happen for me???
"What????
"Kenapa situasi sulit ini terjadi kepadaku??? ucap Yuki pada Nadine
"Im not understand what happen to you but.... everything is gonna be a right sweety Tuhan pasti punya rencana lain untuk kamu" hibur Nadine pada Yuki
"Termasuk dengan pria licik itu??? Ck.... tidak masuk akal" decak Yuki sinis wanita berambut coklat itu berjalan menatap luar jendela ruangan nya
"Kamu percaya dengan apa yg tuan Al ucapkan??? aku merasa dia sangat ingin memiliki kamu" ucap Nadine
"Im not believe him,sudah jelas memang dari matanya yg terlihat liar setiap melihat aku" ucap Yuki dengan nada jijik
"Tapi Ki yg jadi pertanyaan aku kenapa ayah kamu terlibat perjanjian sama tuan Al??? maksud aku ada hubungan apa sehingga beliau menyuruh nya untuk menikahi kamu" ucap Nadine pada Yuki
"Aku tidak percaya dengan apa yg tertulis di dalam surat itu dan aku tidak akan menikah dengan pria seperti dia TIDAK.....AKAN....PERNAH" ucap Yuki menekan kata terakhirnya
"Ki mungkin aja ayah kamu punya maksud yg mengharuskan kamu untuk menikah sama tuan Al"
"Tidak mungkin Nad aku tau siapa ayah aku,aku yakin itu semua adalah perbuatan licik dia" ucap Yuki
"Tapi Ki.....
"AKU TIDAK AKAN PERNAH MELAKUKAN APA YG TERTULIS DI DALAM SURAT ITU,SEKALI PUN ITU PERINTAH DARI AYAH AKU DAN STOP BERBICARA OMONG KOSONG TENTANG PRIA BERNAMA AL ITU MENGERTI......" bentak Yuki pada wanita berambut panjang itu
"Maafkan aku...
"Im sorry Nad aku gk bermaksud untuk bicara keras sama kamu tapi...
"It's oke aku ngerti perasaan kamu Ki" ucap Nadine menepuk pelan bahu Yuki sambil tersenyum
"Sorry baby"
"No problem"
"Give me your hug???
"Of course" dan mereka berdua pun berpelukan hangat

--------

"Terima kasih tuan Maxime saya harap anda mengambil pelajaran dari apa yg terjadi" ucap tuan Andrew seraya menjabat tangan pria berlesung pipi itu
"Sama sama pak saya minta maaf atas semua nya kepada anda dan perusahaan anda" ucap Maxime
"Baiklah klo begitu saya permisi"
"Tunggu pak"
"Iyaa????
"Maaf klo boleh saya tau siapa yg membayar itu semua??? maksud saya saya ingin berterima kasih kepada dia atas apa yg ia lakukan terhadap perusahaan kami" tanya Maxime
"Maafkan saya tuan saya tidak bisa memberi tau anda karna beliau menyuruh saya untuk tidak memberi tau anda" ucap tuan Andrew
"Apakah.......Yuki????
"Bukan tuan,maaf saya permisi" ucap tuan Andrew dan pria itu pun meninggalkan kantor Maxime
"Siapa orang itu??? kenapa dia melunasi itu semua??? batin Maxime bertanya tanya

"Permisi maaf nona apakah saya bisa bertemu dengan nona Yuki???
"Dengan sia.....owwhh se....sebentar"ucap Nadine mengambil gagang telfon lalu berbicara dengan orang di sebrang sana
"Yu....maksud saya nona Yuki ada di dalam silahkan tuan" ucap Nadine mempersilahkan pria itu untuk masuk ke ruangan Yuki
"Terima kasih nona....Nadine"
"Ya????
"Name tag anda" ucap pria itu menunjuk name tag yg berada di sisi kanan blazer yg Nadine kenakan
"Aaa...i..ya sama sama" jawab Nadine pria itu tersenyum lalu berjalan menuju ruangan Yuki

"Untuk apa kamu kesini??? ucap Yuki masih dengan posisi nya yaitu menghadap keluar jendela
"Maaf nona saya di perintahkan untuk memberikan sesuatu pada anda" ucap pria itu
"Memberikan??? ucap Yuki menoleh dengan tangan yg dilipat di dada
"Tuan Al menyuruh saya untuk memberikan ini kepada anda nona" ucap pria yg tak lain adalah Dion pria berwajah dingin itu meletakan sebuah kotak persegi berwarna biru di atas meja kerja Yuki
Yuki mendekati kotak tersebut dan melihat isi di dalam nya
"Tuan meminta anda untuk mengenakan nya nanti malam dan menemui nya jam 8 disitu tertera alamat tempat untuk bertemu dengan nya" ucap Dion sopan
"Bawa kembali ini dan bilang pada tuanmu itu saya tidak akan memakai ini apalagi menemui nya" ucap Yuki ketus ia menutup kembali kotak itu
"Terserah nona mau memakai nya atau tidak tapi tuan minta agar anda menemui nya karna ada hal yg harus di bicarakan" jelas Dion
"Jika saya menolak????
"Tentu anda tau apa yg akan tuan saya lakukan" ucap Dion datar
"Beritahu pada tuanmu yg arogan itu bahwa ancaman nya tidak berlaku untuk saya dan beritahu dia jg bahwa saya tidak akan pernah menikah dengan nya,ingat itu..." ucap Yuki memperingatkan pria bersetalan jas hitam itu
"Maaf nona saya hanya menyampaikan pesan yg tuan Al berikan,tapi jika memang anda seperti ini maka maafkan saya jika nanti tuan saya sendiri yg akan datang dan membawa anda secara paksa" ucap Dion pada Yuki
"Keluar dari ruangan saya" usir Yuki tajam pada pria berambut coklat itu
"Baik nona tapi tolong fikirkan lagi ucapan saya mungkin nona akan mengerti jika sudah mengenal siapa tuan Al" ucap Dion lalu pria itu pun pergi meninggalkan ruangan Yuki

You,Love And Darkness (Alki's Stories)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang