10

14.8K 363 35
                                    

❤❤❤❤❤❤❤

Sudah 3 hari sejak kejadian waktu itu Yuki terus berdiam diri di kamar nya wanita cantik itu tak sedikit pun keluar atau menunjukan batang hidung nya jika pun keluar hanya sebatas sarapan atau membaca buku di ruang perpustakaan

"Nyonya sudah 3 hari anda terus berdiam diri seperti ini tolong jangan buat saya khawatir dengan keadaan anda yg seperti ini,tuan Al sangat mengkhawatirkan kesehatan anda tolong nyonya" bujuk madam Amanda pada wanita yg sedang duduk terdiam menatap jendela
"Maaf nyonya jika ucapan saya lancang tapi kalau boleh saya bicara hentikan semua ini nyonya,yg sudah terjadi biarlah terjadi itu pun tidak akan merubah keadaan....anda sudah menjadi miliknya nyonya dan saya paham atas apa yg tuan dan nyonya alami pada saat itu tapi.....tolong anda mengerti perasaan tuan jg jika sikap anda terus begini maka tuan akan semakin merasa bersalah pada dirinya" ucap madam Amanda sedih melihat sikap kedua majikan nya yg belakangan ini tak saling bertegur sapa walaupun satu meja saat makan namun tak ada sepatah kata pun yg terucap dari bibir kedua nya
"Anda benar madam tidak perlu ada yg di sesali....yg sudah lalu biarkan berlalu toh tidak akan merubah keadaan jg" ucap Yuki datar
"Maafkan ucapan saya nyonya saya hanya ingin melihat kalian berdua bersama" ujar wanita blonde itu
"Lalu apa yg harus aku lakukan sekarang madam??? ucap Yuki lelah
"Bersikaplah seperti biasa nya pada tuan nyonya.... jangan acuhkan dia apalagi sampai menjauhi nya karna tuan......tidak bisa hidup tanpa anda nyonya Yuki" ucapan terakhir wanita itu membuat Yuki terdiam lalu menatap wanita paruh baya itu dalam

"Saya akan ke luar kota selama 3 hari tolong kamu awasi dia jangan sampai bertindak yg bisa membahayakan dirinya sendiri dan....sampaikan maafku untuk nya" ucap Al pada madam Amanda saat ia akan berangkat ke kantor nya
"Baik tuan akan saya sampaikan" ucap madam Amanda patuh Al melihat ke lantai atas seperti mencari sesuatu lalu pria itu tersenyum hambar dan melangkah keluar
"Tunggu.......
Al menghentikan langkah nya saat suara yg sudah 3 hari ini tak terdengar di telinga nya ia sangat rindu dengan sosok pemilik suara manis itu Al melihat seorang wanita tengah berdiri tak jauh di belakang madam Amanda wanita itu berjalan perlahan mendekati pria tampan itu
"Apa kamu akan pergi tanpa pamit kepadaku??? ucap Yuki tangan nya terulur memegang dasi yg melingkar di leher Al wanita itu merapihkan benda tersebut yg memang Al memasang nya tidak begitu benar
"Apa kamu ingin pergi dengan penampilan yg berantakan seperti ini??? ucap Yuki lagi kali ini ia mengancingkan beberapa kancing jas yg pria itu kenakan
Al menatap wanita di depan nya dengan tatapan penuh kerinduan
Setelah selesai dengan apa yg ia lakukan Yuki melihat manik hazel yg terus menatap nya dalam
"Aku sangat rindu mendengar suaramu.... rasanya seperti sudah berbulan bulan kamu diam tak berbicara padaku??? ucap Al pada wanita itu lalu pria tampan itu langsung memeluk Yuki erat
"Aku merindukan kamu.....suaramu senyuman mu dan.....kemarahan mu i miss you so much my sweety" bisik Al di telinga wanita cantik itu sesekali ia mencium rambut coklat Yuki wanita itu hanya terdiam tak membalas pelukan Al ia menoleh kearah madam Amanda lalu wanita 40thn itu mengangguk kan kepala nya memberi isyarat pada Yuki dan kemudian ia pun membalas pelukan Al
"Kamu tau tanpa dirimu rasanya mansion ini sepi tidak ada suara omelan mu yg maybe.... sedikit membuat telingaku sakit mendengar nya" ucap Al wanita itu pun langsung menatap tajam pria tersebut
"Apaaa???? kamu bilang apa tadi??? Al yg melihat perubahan wajah istri nya itu sontak melangkah mundur ia menatap wanita cantik itu dengan waspada Yuki berjalan maju sambil menatap pria itu horor
"Upssss....seperti nya aku harus...." dengan cepat pria itu berlari meninggalkan Yuki yg terlihat kesal
"Heiiiiiiii jangan lari....." teriak Yuki mengejar Al yg terus berlari menghindari wanita cantik itu maka terjadilah kejar kejaran antara dua lawan jenis berbeda usia itu
"Mau lari kemana kamu Al.....berhenti" ucap Yuki terus mengejar pria itu tanpa henti dan akhirnya Al pun menyerah ia berhenti dengan nafas yg terengah
Yuki pun langsung memukul nya tanpa ampun
"Iyaa iyaa ampun....maafkan aku" ucap Al ia berusaha menghindari pukulan dari wanita itu
"Rasakan ini.....siapa suruh kamu berkata seperti itu padaku" ucap Yuki
"Okee okee....aku minta maaf soal itu mau kan kamu memaafkan aku hmm??? ucap Al Yuki menghentikan serangan nya pada Al dan melipat kedua tangan nya sambil cemberut
"Tidak..." ucap Yuki singkat
"Please....aku janji akan menuruti semua keinginan kamu" ucap Al pria itu menangkup kedua tangan nya di depan dada
"Benar kamu akan menuruti apa yg aku mau??? tanya Yuki memastikan
"Yess baby....what you wish???
Yuki nampak memikirkan sesuatu lalu ia menatap Al dengan serius
"Hmmm baiklah aku ingin......kamu memakai benda ini sampai di kantor kamu" ucap Yuki wanita itu mengeluarkan sesuatu dari balik punggung nya
"What the......are you kidding me??? ucap Al tak percaya melihat wanita itu menunjukan benda berbentuk silinder ia melangkah mundur berusaha menghindar dari Yuki
"Kamu bilang mau menuruti semua keinginan aku tapi sekarang kamu malah menolak nya dasar pria penipu" ucap Yuki kembali marah
Al mengusap wajah nya frustasi ia berjalan mendekati istri nya lalu menghela nafas nya dalam
"Hufftttt okee lakukan sesuka hatimu" ucap Al pasrah ia memejamkan matanya di hadapan Yuki wanita bermata coklat itu menahan tawa nya saat ia akan memoleskan apa yg ada di tangan nya pada bibir Al
"Hahahahahahahhaha" seketika wanita cantik itu terbahak bahak sambil memegangi perut nya yg kaku
"Kenapa kamu tertawa???? tanya Al bingung melihat sikap Yuki yg berubah drastis dalam sekejap
"Hahahahhahaha muka kamu lucu sekali jika sedang ketakutan hahahahaha" ucap Yuki masih dengan suara tertawa nya yg keras
Al menghela nafas lalu ia menatap diam wanita cantik itu senyuman manis terukir di bibir nya yg tipis
"Akhirnya kamu kembali tertawa... aku sangat merindukan nya" ucapan Al membuat Yuki menghentikan tawa nya lalu diam dan tersenyum singkat
"Hmmm maafkan aku atas sikapku pada kamu belakangan ini" ucap Yuki Al berjalan mendekati istrinya itu lalu memegang kedua bahu Yuki
"It's oke....aku senang bisa membuat kamu kembali tertawa lepas ya walaupun dengan cara mengorbankan diriku terlebih dulu but i dont care for this" ucap Al wanita bermata coklat itu menatap manik hazel milik Al ada kejujuran dalam tatapan nya lalu pria tampan itu mengecup kening Yuki lembut
"Im sorry about last night i.....
"Sudahlah lupakan saja hmmm apa aku boleh mengajak Nadine untuk menemani aku disini selama kamu pergi???? Aaa tapi kalau kamu tidak mengizinkan jg tidak apa2" ucap Yuki meminta izin pada Al untuk mengajak sahabat nya tinggal di mansion nya
"Why not???? kamu boleh membawa siapapun kedalam mansion ini kecuali.......pria asing selain aku" ucap Al memberi peringatan waspada
"Benarkah????? thank you aku tidak akan membawa apa yg kamu sebutkan tadi im promise" ucap Yuki mengangkat kedua jarinya membentuk huruf v
"Good....okee aku harus segera pergi and....jadilah istri yg baik selama aku pergi" ucap Al Yuki mengangguk tanda mengerti
"Al tunggu...." panggil Yuki saat pria itu hendak berbalik
"Ya?????
"Hati hati di jalan" ucap Yuki
"Hmmm" balas Al mengangguk pasti
"Al....." panggil Yuki kembali
"Kenapa lagi sayang????
"Jangan lupa makan,jangan tidur terlalu malam dan.....jangan lupa telfon" pesan Yuki pada Al
"Yesss mrs....ada lagi???? tanya Al
Yuki menggeleng pelan lalu pria itu pun kembali berbalik
"Hmm Al..." suara Yuki kembali terdengar di belakang Al membuat pria bertubuh tegap itu menghela nafas panjang dan berbalik kembali
"Ada apa lagi istriku sayang???? ucap Al mulai bingung dengan sikap Yuki wanita cantik itu berjalan mendekati Al lalu tanpa di duga ia mengalungkan tangan nya di leher Al dan mencium bibir tipis milik suami nya itu sontak membuat sang pemilik terdiam sesaat namun lama2 ia membalas nya
"Take care" ucap Yuki usai melepas bibirnya Al tersenyum simpul lalu mengelus pipi Yuki lembut
"Thanks...." dan pria itu melanjutkan langkah nya meninggalkan Yuki

You,Love And Darkness (Alki's Stories)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang