Bejo adalah pria setengah tua yang menjabat sebagai Lurah di kampungnya. Ia memiliki hobi memelihara berbagai macam jenis burung dirumahnya. Suatu pagi, ia melihat semua burung miliknya kandas bersama sangkar-sangkarnya. Merasa ulah si maling sangat kelewatan, ia berniat membawa masalah ini secara hukum, lalu esoknya ia kumpulkan 400 warga untuk menyelidiki siapa pencuri burung pak lurah itu. Setelah berbicara panjang lebar soal moral, etika dan agama, pak lurah akhirnya bertanya.
"Yang punya burung harap berdiri?"
Semua warga yang laki-laki berdiri. Menyadari kesalahannya dalam bertanya, pak lurah buru-buru memperbaiki perkataannya.
"Oh maksud saya, yang pernah melihat burung silahkan berdiri? "
Kini gantian semua warga perempuan bersuami berdiri. "Duh Gawat.." pikir pak lurah. Sambil melebarkan bola matanya, ia berkata,
"Maksud saya, yang pernah melihat burung bukan miliknya harap berdiri?"
Separuh dari perempuan bersuami berdiri. Tampaknya Pak Lurah jadi kebingungan, serba salah dan tingkahnya yang terlihat aneh, lalu ia berkata lagi.
"Maaf, langsung saja, yang pernah melihat burung saya silahkan berdiri?"
Segera 25 wanita berdiri sambil malu-malu. Pak Lurah lari pontang-panting melihat Ibu Lurah berlari kearahnya sambil ngomel-ngomel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita lucu
Randomini merupakan kumpulan cerita cerita lucu. mudah mudahan kalian ngakak yah kalau baca ceritanya. Oiya cerita ini gk sengaja muncul sih. Mau lanjutin cerita yang sebelumnya tpi inspirasi kagak ada. Jadi yah bikin cerita cerita lucu deh. Moga aja suka...