°• Just [YoongAe]

428 63 20
                                    


[×Say that you like me
Say that you want me
To my thumping heart
Say that you miss me
Don't just say, "Just because, just because, just because"×]

- - -

Sinar matahari berhasil membangunkan gadis itu dari lelapnya. Di sergapkan matanya memberanikan diri melihat matahari yang telah mengganggu acara kesukaannya itu."Ah eomma.. kenapa gordennya dibuka," rengeknya ke arah ibunya yang kini tengah memegang gorden. "Anak perawan itu bangun pagi! jangan jadi pemalas Yoo Jiae!" omel sang eomma. Kemudian pergi meninggalkan sang anak yang tengah mendumel kesal.

Setelah beberapa saat akhirnya gadis pemalas yang diketahui bernama Jiae itu pun beranjak dari kasurnya. Menatap kaca jendela yang memperlihatkan langsung jalanan luar rumahnya. "Omo! Yoongi oppa!" kagetnya. Bagaimana tidak. Baru saja Jiae bangun rupa-rupanya pacar tersayangnya itu telah stand by di depan rumahnya. Di raih Jiae smart phonenya, dilihatnya lamat jam yang tertera disana. "Apa! Jam setengah 8!" kagetnya. Dengan kecepatan flash Jiae langsung lari ke kamar mandi.

Tak perlu menunggu lama kini Jiae telah siap dengan pakaian untuk ke kampus. "Eomma kenapa tidak bilang kalau Yoongi oppa sudah diluar," ucap Jiae seraya dengan satu roti yang telah dilahapnya.

"Eomma sudah bilang, kaunya saja yang tak dengar," jawab eommanya. Toh memang benar tadi ia sudah bilang. Anaknya saja yang tak mendengarkan nya dan tetap sibuk terlelap.

"Aih yasudah, Jiae pergi ya," pamitnya buru-buru mengambil 2 roti lebih untuk sarapan lanjutannya di mobil bersama sang pacar.

Tok.. tok..

Diketuknya pintu mobil sang pacar. Yoongi yang melihat kedatangan Jiae langsung membuka pintu mobilnya. "Sudah selesai?" tanyanya ke arah Jiae yang baru memasuki mobilnya.

"Sudah, mau roti ga?" tawar Jiae menyodorkan roti yang dibawanya. "Boleh," diambil Yoongi roti cokelat itu seraya menancapkan gas mobilnya.

👌👌👌

"Ada kelas?" tanya Jiae setelah turun dari mobil.

"Ada," balas Yoongi. "Ke kelas ya," lanjutnya lagi meninggalkan Jiae yang tengah menatapnya pasrah.

"Selalu saja begini," lirihnya. Selalu saja, selalu saja. Kedinginan pacarnya itu arghh! memanaskannya! huh! sepertinya tidak akan bisa! Min Yoongi pacarnya itu sudah menjadi es! es dingin di kutub utara yang butuh waktu yang lama untuk mencair!

👌👌👌

"Hoi ku dengar Yoongi mu itu satu kelompok dengan Choi Yuju," ucap Jisoo mendatangi meja Jiae.

Jiae memandangi Jisoo biasa. "Sudahlah biarkan saja," ucapnya tak mau berfikir panjang. Kembali menidurkan wajah kantuknya di meja kelas. "Eih tapi ini bukan tugas biasa," kata Jisoo lagi.

"Lalu memangnya sepenting apa? paling juga hanya kerja kelompok biasa," Ucap Jiae masih tak mau memperdulikan, dan tetap menidurkan wajahnya yang kantuk.

Jisoo raih kepala sang sahabat kemudian menangkup kedua pipi sang sahabat dengan tangannya. "Tidak tidak, kau tahu kan Yoongi ada di kelas keluarga dan pernikahan,"

Jiae mengangguk kecil di tangan sang sahabat yang sedang menangkupnya. "Nah itu dia masalahnya Ji," katanya lagi.

"Ah wae? jangan menakutiku!" teriak Jiae histeris.

[2] lovelyz song fict ㅡbanglyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang