One

13 0 0
                                    


Someone P.O.V

Dimalam yang sunyi, kini aku kembali sendirian didalam rumah. Menonton tv tanpa ada yang menemani ku untuk mengobrol, menunggu seorang kakak yang bisa dibilang sangat sangat mengesalkan untuk ditunggu. Aku sadar, aku memang selalu sendirian saat malam tiba. Dan kemana dengan orangtua ku ? kenapa mereka tidak ada disampingku saat aku sendirian seperti ini ? aku pun tidak tau harus menjawab seperti apa untuk pertanyaan itu, Bahkan aku sangat-sangat malas untuk menjawab itu. Kenapa ? yah mereka sibuk dengan perjalanan luar negeri untuk pekerjaan mereka, dan ketika mereka kembali, ku yakin tidak ada yang special untuk ku dan kakak ku, tetapi mereka kembali hanya untuk perkerjaannya lagi dan lagi, bahkan bisa dikatakan mereka lebih mencintai pekerjaannya dibanding dengan ku dan kakakku.

Mereka jarang memperhatikan kami, memberi kasih sayang pun sangat sangat jarang kepada kami, itu sangat mengesalkan bukan ? . Dan cukup berat untuk kami menjalani ini tanpa kasih sayang yang mereka berikan untuk kami. Namun, kami berdua harus terus bersyukur, karena mereka telah melahirkan kami didunia yang indah ini walau pun tanpa kasih sayang yang besar. Huffttt..... ya aku memang harus terus bersyukur karna tanpa mereka mungkin aku takkan hidup didunia ini.

Sejenak kulirik jam dinding besar, menempel didinding yang teletak diatas rak-rak buku tinggi . Pukul 11:30pm WBKS . Ahh... anak itu belum pulang juga ?! kesalku dalam hati. Kuraih ponsel ku yang terletak tidak jauh dari tempat yang kududuki saat ini, Kucari kontak yang bertuliskan 'Choi Minho' dalam ponsel ku, tidak terhitung menit bahkan sepuluh detik pun aku mendapatkan nama itu di kontak ku , ku geser nama itu kearah kanan dan berharap ada balasan jawaban dari seberang sana.

"Yeobeosaeyo..?" tuturku datar.

"...."

"Yakk!! Oppa kau minum lagi eoh ?! cepat kau pulang, ini sudah larut malam!! dan kali ini jangan buat aku kembali menjadi repot , karna ulah mu yang kurang ajar!! arraseo ?!" bentak ku padanya , ku yakin saat ini ia sedang mengelus-elus telinganya bahkan berceloteh kesal sendiri disana sebab mendengar suara ku yang sangat keras padanya.

"...."

"Aighoo... Mati kau oppa!! jangan banyak alasan ! cepat kau pulang ! aku tau kau tidak ada pekerjaan untuk kuliah mu besok dan aku bosan menunggu rumah besar ini eoh!! Cepat pulang! arraseo?!!" ketus ku dengan menekankan nada tinggi di kalimat terakhir dan langsung memutuskan pembicaraan dengannya.

Someone P.O.V End

****0o0****

Minho P.O.V

"Thanks for drinking guys" ucapku sempoyongan dengan lambaian tangan yang kurasa begitu lemah tapi bersemangat serta senyuman sekilas ceria yang ku pancarkan pada teman teman ku didepan bar minuman yang kami kunjungi tadi.

Ku berjalan dengan terhuyung-huyung menuju mobil tempat yang ku parkirkan tidak jauh dari bar tadi. Tepat ketika aku berdiri di samping mobil, kurasankan getar-getar muncul di saku kemeja ku yang berasal dari ponsel ku, dan tanpa berpikir panjang kuraih ponsel dari dalam saku kemeja ku, Ku lihat dengan sayu nama yang menelfon ku . Panggilan Masuk.... Choi Jinri . Aiiss... Anak ini ?! Mau apa dia ?!, ku hela nafas berat dan mengangkat telfon dari sebrang sana .

"...."

"Eungg... Yeobeosaeyo ?.. " Ucapku yang kurasa tepatnya seperti suara habis meminum-minuman.

"...." Mendengar bentakan keras dari seberang sana , secara refleks aku menjauhkan ponsel ku dari telingaku. 'Apa anak ini gila eoh !!? mau membuat gendang telinga ku pecah ?! aishhh' omelku kesal melihat ponsel ku sambil mengelus-elus telingaku , yang aku yakin gendang telingaku akan pecah jika aku tidak cepat menjauhkan ponsel ini dari telinga ku.

"Yakk... michin!! Aniyo.. aku masih banyak pekerjaan untuk kuliah ku besok , dan aku akan menginap ke rumah temanku" balasku kesal.

"....."

"YaYaYaa...!!!" kulihat langsung ke arah layar ponsel ku. Setelah ia, disebrang sana memutuskan pembicaraannya denganku . "ck.. aisshh... anak ini!!" decakku .

Dengan kesal, ku langsung membuka pintu dan melangkah masuk kedalam mobil. aku masih tidak percaya ? bagaimana dia tahu, jika aku tidak ada pekerjaan kuliah untuk besok ? apa dia memata-matai ku? ah mollaseo? tapi aku suka cara ia memperhatikan ku seperti itu. Sejenak ku tarik nafas berat, ku hidupkan mesin dan langsung menancapkan gas melaju dengan kecepatan cepat kembali menuju rumah.

Minho P.O.V End

****0o0****

Tiiingg-Toongg

Tiiingg-Toongg

Suara bell rumah berbunyi dengan keras, membuat seorang wanita yang sedang bosan menonton tv di atas sofa, kini melangkahkan kaki jenjangnya setelah memakai slippers miliknya dan berjalan lesu kearah suara itu berasal. Tiba di tempat itu , ia raih knop pintu yang ada dihadapannya dengan jari-jari lentik miliknya, memutar knop itu hingga pintu pun terbuka. Ketika pintu terbuka, wanita itu mendapati seorang pria yang lebih tinggi dari dirinya. Ia perhatikan pria itu dari ujung kepala sampai ujung kaki yang sudah berantakan, lecek, bahkan sampai aroma alkohol yang pria itu minum sebelumnya tercium oleh wanita itu, hingga membuat wanita itu berdecak kesal dan memancarkan raut wajah kesalnya.

"Yakk!! Minho Oppa! Lihat !! Kau sudah seperti orang gila dan bodoh tau!!" bentak wanita itu pada pria tinggi yang kini ada dihadapannya.

Mendengar bentakan yang di keluarkan oleh wanita itu. Pria yang ternyata adalah minho, hanya memutarkan bola matanya malas. Menganggap perkataan yang keluar dari mulut wanita tadi seperti angin yang berlalu meniup telinganya dan melangkah masuk yang langsung menuju dapur tanpa dipersilahkan masuk oleh wanita itu.

Sejenak wanita itu menghela nafasnya berat, melihat kelakuan minho yang tidak ada sopannya sedikit pun . "Aku mau tidur. Kali ini jangan ganggu tidur ku lagi dengan kelakuan rusuh mu itu oppa! Besok akan ada kuliah yang melelahkan untuk ku. Arraseo !?" jelas wanita itu malas dan berlalu meninggalkan minho menuju kamarnya dilantai dua. Kelakuan rusuh ? ya, setiap minho pulang dari bar atau sehabis minum-minuman ia selalu rusuh dengan suasana keras dan berisik seperti selalu menghidupkan musik dengan volume yang sangat besar hingga membuat wanita itu selalu kesal oleh tingkah minho yang sangat menyebalkan.

Minho hanya mengangguk-angguk mengerti menjawab penjelasan wanita itu, dengan tangannya yang terus mengusik isi lemari es yang ada dihadapannya mencari minuman miliknya yang kemarin ia beli. "Yak! Jinri-ya! Minuman ku kau taruh mana eoh?!!" Teriak minho yang melihat minumannya kini tidak ada dalam lemari es.

"Sudah ku buang!!" balas teriak wanita itu yang ternyata jinri. Tidak, tetapi tepatnya choi jinri sambil menutup pintu kamarnya.

"Aissshhh... sudah kuduga, seharusnya kemarin malam tidak kutaruh minuman ku didalam lemari es ini! argh.. pabo pabo!!" kesal minho sendiri sambil mengutuk dirinya pabo karna salah menaru minumannya. Dan ia pun berlalu kembali menuju kamarnya untuk tidur dengan nyenyak, sebab kantuk yang ia alami saat ini benar benar menguasainya dan tidak dapat ditahan untuk tidak tidur.

****0o0****



Hallo semua. Saya kembali lagi dengan cerita yang ke-sekian ini. mungkin awalnya masih absurd dan aneh :'D, oleh karena itu , saya  mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk membangun cerita kali ini menjadi lebih baik dari yang sebelumnya . 

Terimakasih. :)

A Good ByeWhere stories live. Discover now