Tidak akan lama lagi ujian kelulusan akan dilaksanakan. Tepatnya 3 bulan lagi. Banyak siswa yang sudah menyiapkan dirinya untuk ujian kelulusan, tapi ada juga yang masih sangat santai dan menganggap remeh ujian itu.
Eunhe yang sedaritadi membaca buku fisika di ruang tamu rumahnya berusaha memakan semua rumus nyatanya belom satupun yang masuk ke otaknya. Sedangkan, Chanyeol hanya menampakkan wajah bosan yang daritadi membolak-balikkan buku.
Dan akhirnya mereka hanya meletakkan kepala di meja tanpa tau harus berbuat apalagi karena saking jenuhnya.
"Lhoh katanya mau belajar kok malah tiduran dimeja?" suara ibu dari gadis itu yang datang bersama suaminya menghampiri anak mereka.
"Ck! Ma aku ga bisa hapalin semuan rumusnya, udah mau ujian lagi."
"Aku juga gak bisa tan, udah pusing nih kepala serasa mau meledak."
Papa Eunhe geleng-geleng kepala sambil menahan tawa melihat tingkah anaknya dan sahabatnya.
"O iya Chan, bilangin ya sama orangtua kamu kalau besok malam minggu kita dinner di restaurant biasanya nanti orang tua kamu udah tau kok dimana tempatnya."
"Kok tumben sih ma? Emang mau bicarain hal penting ya?"
"Iya penting banget, demi masa depan kalian." ucap sang ayah dan langsung membungkam mulutnya sendiri
"Hah? Maksudnya apa? Masa depan?" jawab Eunhe yang tidak tau sama sekali tentang arah jawaban ayahnnya dan menatap Chanyeol bingung.
Chanyeol pun juga tidak tau apa yang dimaksud orang tua Eunhe yang tiba-tiba mengajak orang tuanya makan malam dan sekarang ayah Eunhe bicara masa depan. Mereka berdua saling tatap dengan kebingungan yang menyelimuti.
"Udah gak usah dipikirin maksudnya papa kamu itu masa depan tentang besok kalian mau kerja apa, biasalah orang tua kalau ngumpul kan bicaranya tentang itu." berusaha menyakinkan dua orang yang bersahabat itu dan melihat bergantian.
"Ohhh gitu."
Jawab Eunhe dan Chanyeol serentak."Emm ya udah deh tan aku pulang dulu udah hampir larut takut orang tua khawatir." pamit Chanyeol sopan
"Emang ada yang khawatirin lo?"
"Ya ada lah, termasuk lo kan."
"Heh kamu gak boleh gitu sama temen, Chan maafin Eunhe ya dia kalau ngomong suka ngawur."
"Haha gak papa kok om udah biasa kalau di sekolah kita emang bercandanya suka kelewatan."
"Ya udah hati-hati ya di jalan."
Dengan senyum yang masih mengembang Chanyeol keluar dari rumah Eunhe.
Eunhe masih memikirkan apa yang dimaksud ayahnya tadi, dia sama sekali tidak mengerti. Ada banyak sekali kata yang berputar diotaknya lalu satu kata berhenti dipikiranya.
Jangan-jangan gue mau dinikahin nih sama Chanyeol. Astaga tuhan demi apa? Gue mau pingsan dan gak sadar selamanya aja lah. Walaupun gue suka sama dia kan gak mungkin juga dinikahin pas SMA. Aduhh posting aja lah. Itu yang kini ada dipikirannya.
Sampai sang ayah mengagetkannya dia baru sadar.
"Heh anak papa bengong aja, mikirin Chanyeol? Ya elah baru aja pulang langsung dikangenin dasar anak jaman sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Merried With You - pcy
FanfictionSuka sama sahabat itu susah. Mau bilang takut salah, kalau enggak sakit mendem sendiri. Dan pada akhirnya walau aku gak pernah ngomong aku suka sama kamu, tapi kamu tetep jadi milikku